Prolog [REVISI]

82.9K 1.9K 12
                                    

Suasana bar yang berisik dan penuh sesak tak membuat gadis berambut hitam legam yang sedang berada di lantai dansa menghentikan tubuhnya yang bergerak mengikuti alunan musik keras yang dimainkan oleh Disk Jokey yang berada diatas singgasananya. Pinggul sintal gadis itu semakin bergoyang sensual saat merasakan sebuah tangan melingkari pinggangnya erat. Membawanya kedalam dada pemuda didepannya.

"Aku menginginkanmu, baby".

Aaron Claw, pemuda tampan yang selama ini dia kenal benar-benar berubah drastis malam ini. Tangan Aaron bergerak memeluk gadis itu dan mengecup pelan leher kanan gadis yang berada digenggamannya seduktif. Perempuan itu mengerang pelan saat merasakan lidah Aaron yang mulai nakal menggodanya.

"Menikahlah denganku".

Gadis berambut hitam itu menurunkan tangannya dari bahu liat Aaron dan menatap mata coklat keemasan Aaron jenaka.

"Menikah? Oh, ayolah, Aaron. Tidakkah kau merasa ini terlalu cepat? Kita hanya teman".

Gadis bermata biru itu menatap Aaron jenaka. Sudut bibirnya naik menyeringai melihat pria didepannya saat ini, Aaron, yang sedang mencium bibirnya penuh napsu.

"Tidak. Kita bukan teman. Kita lebih dari itu. Benarkan?". Gadis itu mengeluh pelan saat merasakan tangan kekar Aaron dengan nakalnya meremas dadanya gemas. Sebenarnya, Aaron benar-benar hanyalah temannya. Namun entah kenapa, seminggu ini pria ini mulai menunjukkan gelagat aneh seperti ingin mendekati.

Gadis itu menggigit bibirnya pelan sambil memejamkan matanya. Demi apapun, mereka masih dilantai dansa dan pemuda ini dengan beraninya membuat bibirnya mendesah.

Benar-benar teman yang nakal.

Aaron masih setia meremas dada bulatnya dengan gerakan gemas sampai gadis itu merasakan getaran yang berada di saku jeans nya. Jari lentiknya menghentikan remasan Aaron sambil mengambil smartphone terbarunya dan tersenyum lebar saat melihat nama penggangu malamnya. Aaron yang melihat semua itu hanya menunggu dalam diam sambil sesekali mendengus kesal.

Trevin Winn.

Tangannya menggeser layar smartphone nya kekanan dan mendengarkan gerutuan seseorang yang berada di depannya. Sesaat mata lentiknya berkilat nakal dan menyunggingkan senyum tipis mendengar apa yang dibicarakan oleh pria di sambungannya.

"Baiklah aku kesana sekarang".

Tangannya menekan tombol merah yang ada dilayar smartphone nya dan mengecup bibir tipis pria didepannya.

"Aku harus pergi".

Kaki yang terbalut sepatu hak tinggi miliknya tercekat saat lengannya dicengkram erat oleh pria didepannya. Matanya memutarkan bola matanya pelan. Pria didepannya ini sangat menyebalkan.

"Siapa itu", geram Aaron kesal. Matanya menatap tajam gadis yang dicengkraman tangannya. Siapa juga yang tak kesal jika perempuan yang sedang dia dekati sontak lebih mementingkan pria yang berada di sambungan telepon.

Nama Trevin adalah nama pria, kan?

"Oh, Aaron. Yang menelpon tadi adalah seseorang yang..." ,gadis itu terdiam sambil memikirkan sesuatu. "...jika dia memerintahkanku untuk meniduri pria tua bangkotan sekalipun, aku akan bersedia".

Aaron menggeram kesal. "Apa dia istimewa?"

"Dia sangat istimewa, Aaron". Gadis itu menghentakkan tangan Aaron kesal, dan memutar bola matanya. "Hubungan kita cukup sampai disini, teman. Kakakku memerintahkanku untuk kembali ke Jakarta besok".

Gadis itu mengibaskan rambutnya dan pergi tanpa memandang kearah Aaron lagi. Bibir gadis itu menyunggingkan senyum tipis.

Aaron Claw, pemuda dengan sejuta keahlian. Pemuda kaya sekaligus paling diincar oleh seluruh wanita New York. Pengusaha sekaligus model dan aktor tampan itu mengatakan dia menginginkan gadis itu.

Hey, dia pantas berbangga hati, kan?

Dari sebegitu banyak wanita yang melebarkan kedua kakinya hanya untuk dilirik oleh Aaron. Tapi, ternyata dunia harus sedih sejak Aaron mengenal gadis itu, Aaron tak pernah memalingkan kepalanya untuk menatap wanita lain.

Dan dunia pun tahu, siapa yang terhebat, siapa yang jadi juaranya, siapa yang paling cantik dari yang paling cantik. Dan siapa yang membuat seorang Aaron Claw, pemuda player yang selalu mempermainkan wanita sanggup setia dengan satu wanita selama dua bulan terakhir ini.

Hanya gadis ini yang bisa.

Gadis berambut hitam legam yang bahkan meninggalkan Aaron yang terpaku menatap kepergiannya kearah pintu bar dengan sedih.

Hanya sang ratu yang bisa.

Dan ratu itu hanya satu...

...perkenalkan Dunia, namanya...

Tiara Winn.

Dan kalian sedang membaca kisahnya.

THE GAME ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang