Marc mencoba mengabaikan keberadaan Fred yang mendatangi Madeline--di depan matanya. Tidak ada yang tahu, apa yang sebenarnya laki-laki itu rasakan. Cemburu atau ia memang sangat membenci Fred.
"F--Fred..." Dan sialnya Madeline selalu gugup dalam keadaan tertentu.
"Ayo..." Ajak Fred pada Madeline.
Madeline terdiam. Mencoba melirik ke arah Marc. Tapi Marc malah mengabaikannya dan ia malah asyik berbicara dengan Anna.
Baiklah... Tidak ada yang membuat bingung sekarang.
"Ya... Ayo..."
Fred tersenyum miring sebelum meninggalkan gerombolan Marc. Itu senyuman yang sangat susah diartikan.
"Jaga dirimu, Madeline..." Ingat Alex.
Kenapa Alex? Kenapa bukan Marc? Sebenarnya Madeline sangat berharap ucapan itu dari Marc. Bahkan gadis itu mengira jika Marc akan menahannya agar tidak pergi dengan Fred.
Sekarang sudah jelas untuk Madeline, Marc tidak menganggapnya sama sekali... Madeline tidak berarti apa-apa untuknya.
Madeline sama halnya seperti gadis bodoh yang pernah bersama dengan Marc. Sakit rasanya jika dirinya menyebut dirinya sendiri sebagai gadis sementara Marc. Itu benar... dan Madeline mengutuk keterlanjurannya. Tapi Setidaknya itu menjadi alasan kenapa Madeline harus terus membencinya. Tapi sialnya itu sangat susah sekali. Pasalnya gadis itu sudah jatuh hati pada Marc yang sebenarnya bukan rahasia lagi kalau Marc itu bajingan.
"Tentu..." Madeline mengangguk. Ia memaksakan senyumnya untuk Alex. Dan berharap Alex tidak bisa membaca ekspresi wajahnya sekarang ini.
Madeline berjalan beriringan dengan Fred. Madeline kembali terkejut ketika tangannya tiba-tiba merasakan hangat.
"Bolehkah?"
Apa-apaan ini? Sebelum Madeline memberi ijin atas permintaannya Fred sudah memegang tangan Madeline. Tapi Madeline hanya diam, tapi juga tidak menolak.
Dengan Madeline tidak menjawab, Fred menerima itu sabagai jawaban 'boleh' dari Madeline.
Fred semakin percaya diri hingga menarik tangan Madeline di tengah pesta. Yang di sana ada beberapa pasang murid berdansa di sana.
"Fred... Aku tidak bisa..." Madeline mencoba menarik tangannya kembali. Ia merasa sedikit canggung jika berada di depan umum. Lagi pulw Madeline mana bisa.
"Hey, Manis... Tidak apa... Ada aku... Aku pandai melakukannya."
"Aku hanya...-"
"C'mon..." Dengan mudah Fred menarik tangan Madeline lagi. Kenapa gadis itu selalu tidak berdaya jika bersama seorang lelaki?
"Ikuti aku..."
Fred menarik kedua tangan Madeline dan ia kalungkan ke lehernya. Lalu Fred meletakkan kedua tangannya di pinggul Madeline. Seketika membuat Madeline tersentak dan gugup. Bisa ditebak, Madeline akan memerah secepatnya.
Heart's don't break around here, Ed Sheeran, menjadi lagu yang mengiringi mereka.
"You look so beautiful..." Bisik Fred di depan wajah Madeline.
Madeline memberanikan dirinya untuk mendongak ke arah Fred yang sebelumnya ia hanya menunduk malu. Dan sialnya, Fred sudah menatapnya terlebih dahulu dengan tatapan dalam tepat di mata Madeline.
Madeline tidak bisa melakukan apa-apa. Selain ia mengikuti pergerakan Fred yang ke kiri dan ke kanan dengan pelan.
Itu hanya semakin membuat Madeline susah bernafas. Pasalnya Madeline terus menatap mata Fred yang dari tadi sudah menatap matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Follow Me(Marc Marquez & Madeline Carroll)
Fanfiction18+ Dibutuhkan pembaca yang bisa menyingkapi dengan dewasa. Dan lupakan dulu Marc Marquez seorang pembalap. Marc di sini masih SMA. Semuanya berawal dari ancaman kampungan yang membuat mereka menjadi lebih dekat. Yang sebelumnya saling membenci dan...