Chapt 27

415 33 43
                                    

Mobil Marc berhenti di depan rumah Madeline. Ia keluar dari mobil dan berjalan ke arah pintu. Berdiri di depan pintu, Marc mengetuk pintu itu.

Tok... Tok... Tok...

"Made..."

Tok... Tok... Tok...

Tidak ada respon. Marc berpikir sebentar. Ia merasa ada yang janggal sekarang. Tidak biasanya Madeline lama membuka pintunya.

Dicobanya untuk mengetuk pintu itu lagi.

Brok... Brok... Brok...

Bukan mengetuk, tapi menggebruk secara brutal.

"Made... Bukakan pintunya..."

Brok... Brok... Brok...

Tetap tak ada respon. Marc menyibakkan rambut nya ke belakang. Ia khawatir sekarang.

"Made..."

Brok... Brok... Brok...

Marc panik... Ia mondar-mandir di depan pintu dengan wajah frustrasi.
Marc kembali berpikiran buruk terhadap Fred.

Sial...

Marc membanting tangannya dengan kasar.

Marc mencoba melihat keadaan rumah Madeline melalui kaca.

Baik-baik saja... Semua tertata rapih seperti biasanya.

Tapi Marc tetap khawatir. Ia memutuskan untuk  menuruni teras dan berlari kecil ke arah jendela yang berada di samping rumah Madeline. Marc mencoba melihat lagi.

"Made..."

Marc berteriak seperti orang gila. Ia tetap tidak mendapat jawaban.

"Shit..."

Marc benar-benar sudah gila.

Drrrrttt... Drrrttttt...

Ponsel Marc tiba-tiba bergetar. Ia merogoh ponsel yang ada di saku kanannya.

"Made..."

Marc langsung mengangkat telepon ketika mengetahui yang menghubunginya adalah Madeline.

"Kau di mana? Aku mencarimu, Sialan!"

Madeline mendapatkan sarapan lezat dari Marc pagi ini.

"... Aku mencarimu... Kau membuatku khawatir..." Sambung Marc karena Madeline belum menjawab.

"Kau di rumahku?"

"Iya..."

"Sial... Aku terlambat memberitahumu. Maafkan aku. Aku tidak di rumah...-"

"Kau di mana?" Belum sampai selesai Madeline berbicara, Marc sudah bertanya lagi. Marc memang tidak sabaran.

"Kenapa kau selalu menyela pembicaraaku...--" Madeline bernafas sejenak.

"... Aku di rumah sakit tempat ibuku dirawat." Sambungnya.

Marc berjalan santai ke depan teras. Ia tidak panik lagi sekarang. "Apa yang terjadi ?"

"Tidak apa-apa." Madeline tidak mau menjelaskan.

"Kau tidak masuk sekolah?"

"Tidak untuk hari ini..."

"Baik... Aku akan ke sana..."

"Ma---"

Marc sudah mematikan telepon nya sebelum Madeline mengoceh lagi. Dan tujuannya sekarang adalah rumah sakit jiwa. Ia akan membolos.

Follow Me(Marc Marquez & Madeline Carroll)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang