part 5

72.3K 2.6K 12
                                    

Zahra sedang mencari Linda, Dinda dan Nadia yang berada di kantin sekolah saat istirahat kedua. mereka langsung pergi katanya cacing udah pada demo.

Hari ini Devan tidak masuk kata temen-temen izin kepentingan keluarga. Zahra tak peduli akan janji dengan Devan toh bukan dia yang ingkar tapi Devan tidak masuk mau telepon gak ada nomor masa minta ke temen Devan kenal aja nggak satu-satunya yang Zahra kenal ya si Rafly .

Setelah berkeliling akhirnya Zahra menemukan ketiga temannya.yang sedang lahap memakan makanan.

"Ukhti Zahra"panggil Linda yup kalau disekolah harus saling menghormati.

"Na'am, loh udah pada habis aja makanannya baru aja 5 menit "ucap Zahra sambil melihat ke mangkok yang kosong .

"Afwan jiddan ya ukhti sudah lapar ukhti "ucap Nadia sambil meringis merasa bersalah.

"Hehe gak papa kok aku tuh bercanda gak usah dipikirin" ucap Zahra tersenyum.

"Masya Allah , nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan" ucap Dinda.

"Din ,istighfar masih normal kan ?"tanya Linda.

"Eh kamu pikir.."ucapan Dinda kepotong saat seseorang datang.

"Neng Zahra mau pesan apa neng"tanya pelayan kantin pak Waluyo .

"Minum air putih sama nasi goreng pak" ucap Zahra .

"Oh itu aja neng tunggu sebentar ya bapak siapkan"ucap bapak Waluyo pergi dari tempat Zahra.

"Nad, gimana nenek kamu udah sembuh ?"yang Zahra pada Nadia yang sedari tadi diam.

" Alhamdulillah Ra, udah mendingan "jawab Nadia dengan kalem memang diantara Linda Dinda dan Nadia .Nadia paling kalem.

"Ini neng pesanannya" ucap pak Waluyo yang datang membawa pesanan Zahra.

"Makasih pak"ucap Zahra sembari tersenyum.

"Iya neng kan udah tugas bapak neng " ucap pak Waluyo sembari berjalan ke arah dapur kantin.

Rafly dan Kevin berjalan memasuki kantin terdengar teriakan anak-anak yang mengidolakan mereka.berhubung kantin cuma satu disekolah mereka bisa leluasa melihat pemandangan yang cukup menarik .
Rafly berjalan menuju meja Zahra .

"Kamu yang namanya Zahra kan ?"tanya Rafly dengan tatapan mata yang tajam.

"Iya "Jawab Zahra khawatir.

"Gak usah Takut aku cuma disuruh nyamperin amanah dari Devan dia gak bisa menepati janjinya kalau hari ini dia minta di ajarin sama kamu"ucap Rafly tanpa memberi jeda. Rafly pergi meninggalkan Zahra.

"Gila tuh emang anak masa ngomong langsung ditinggal pergi gitu aja "cerocos Dinda.

"Ih Dinda sewot Mulu deh lagi pms yah?"tanya Linda .

"Beh gini nih hidup di zaman kalau cewek sewot dibilang lagi pms "gerutu Dinda.

Zahra menikmati makan siangnya tiba-tiba dia menangkap seseorang yang Zahra kenal.

Zahra tidak gegabah untuk menghampiri orang itu hatinya bergetar tak menentu mungkinkah dia .

"Ra kamu kenapa sih kok makanannya belum dihabiskan?"tanya Nadia melihat ke Zahra yang sedang melamun.

Zahra diam tak bereaksi ketika ditanya oleh Nadia membuat Linda dan Dinda ikut melihat ke arah Zahra.

"Zah anaknya ummi vera Melia Fatimah Malik dan Abi Faris Al khawarizmi apakah yang mengganggu pikiran dikau wahai Zahra Almashyra Gazala " teriak Linda didepan Zahra.

Jodoh Pilihan Abi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang