extra part 2

33.9K 1K 3
                                    

Azrina datang ke sekolah dengan terburu-buru .bel masuk sebentar lagi berbunyi tapi Azrina masih sibuk dengan tugas rumah fisika .

"Nin pr fisika ?" Azrina bertanya pada Nina .

"Udah ,tinggal 3 nomer yang belum itu juga kalau bener " ucap Nina .

"Aku baru 3 nomer yang udah itupun aku ngerjain dari habis Maghrib sampai jam 9 " gerutu Azrina.

"Yaelah kita kan sama kali Az sama-sama nggak peka di bidang hitung menghitung" ucap Nina.

"Ngga peka sama dodol sama nggak sih ?" Tanya azrina sambil menyalin jawaban dari Nina .

"Sama sih Az tapi bedanya peka bahasanya lebih halus gitu ." jawaban dari Nina membuat Azrina tertawa.

Mereka akhirnya tertawa bersama sebelum kedatangan seseorang yang membuat azrina dan Nina terdiam.

"Pagi partner " sapa Azrina pada athayya. Athayya hanya melihat sekilas lalu duduk di bangku yang biasa didudukinya.

"Kamu sih Az sok kenal " bisik Nina ditelinga Azrina.

Azrina belum menjawab ucapan Nina datang seorang cewek menghampiri Athayya.

"Nih bukunya At " ucap dhiara menyerahkan buku bersampul biru .

"Iya makasih untung dibawa " jawab athayya sambil meraih buku yang diberi oleh sang kakak .

"Ya udah aku ke kelas dulu ya? Assalamu'alaikum " pamit dhiara.

"Wa'alaikumsalam " jawab athayya .

Disekolah tidak ada yang tahu kalau athayya itu adiknya dhiara.

"Udah punya pacar toh tampang aja alim kelakuan bikin geleng-geleng kepala" celetuk Azrina .

"Kenapa cemburu ya ?" Ungkap Nina .

"Cemburu itu kalau suka " cibir Azrina .

"Ya kali dia kan tipe cowok kamu banget pinter ,anak rohis ,OSIS lagi " celetuk Nina . Azrina tetap menyalin pr yang berada di buku Nina .

"Eh aku kan belum tinggal 3 nomor siniin bukunya Az " pinta Nina .

"Iya nih " ucap Azrina sambil cemberut.

"Udah dikasih contekan bilang makasih kek " dumel Nina .

"Eh nanti kalau Bu Ika nunjuk aku nomer yang belum aku kerjakan gimana ?" Panik Azrina.

"Iya juga yah eh kamu kan pertner kelompoknya si cicit jauhnya Einstein minta contekan gih " ucap Nina .

"Kamu aja aku nggak berani " jawab Azrina .

"Kalau aku jadi kamu, mending dapet omongan pedas dari si Atha daripada lari 15 putaran di lapangan " saran Nina.

"Tapi aku nggak berani " ucap Azrina sambil melihat kearah Athayya.

"Ini demi nyawa kita Az" ucap Nina .

"Berlebihan kalau ngomong " ucap Azrina tapi pergi mendekati athayya.

"Assalamu'alaikum Athayya?" Basa-basi Azrina.

"Wa'alaikumsalam " jawab Athayya tanpa melihat ke arah Azrina .

Sumpah ngeselin .batin Azrina.

"At aku boleh pinjem pr fisika kamu nggak ?" Ucap Azrina gugup .

"Buat apa ?" Athayya yang tadinya menghadap ke depan sekarang melihat ke arah Azrina .

"Buat ...buat.." ucapan Azrina terpotong oleh ucapan Athayya .

"Nyontek ? ."

Tepat sasaran .batin Azrina .

Jodoh Pilihan Abi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang