part 32

38.3K 1.5K 18
                                    

Zahra bangun tidur dengan uring-uringan pikirannya tertuju pada jingga . Kenapa dia hadir disaat Zahra telah menjadi bagian hidup orang lain .

Zahra bangun untuk menunaikan ibadah shalat subuh . Fatih sedang mengambil air wudhu .

Fatih tahu akhir-akhir ini Zahra terlihat uring-uringan .

"Ambil air wudhu sholat dhiara masih tidur . Aku berangkat ke masjid dulu assalamu'alaikum" ucap Fatih sambil mengambil peci dan sajadah.

"Wa'alaikumsalam " ucal Zahra sembari mencium punggung tangan suaminya.

******

Zahra baru saja selesai sholat dhiara terbangun dari tidurnya . Menangis.

"Uh sayang jangan nangis ya ada ummi disini " ucap Zahra menggendong dhiara. Setelah beberapa saat dhiara terdiam .

"Anak pinter jam segini bangun mau sholat subuh ?" Tanya Zahra . Dhiara tersenyum .

"Entar kalau udah bisa ngomong ummi ajarin ya ?" Ucap Zahra . Dhiara antusias menggerak-gerakkan tangannya .

"Ih pinter ya anak ummi " ucap  Zahra mencium kedua pipi anaknya.

Zahra berjalan ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk Fatih . Untuk urusan memasak dan semua pekerjaan rumah.ah Zahra yang mengurus dia tidak memiliki asisten rumah tangga  . Zahra cukup nyaman dengan kehidupannya untuk saat ini .
Hanya satu tukang kebun pak Roby sui dari ibu yang menitipkan anaknya ke Zahra .

"Assalamu'alaikum" ucap seseorang yang baru saja datang .

"Wa'alaikumsalam loh mas udah pulang ?" Tanya Zahra ketika melihat Fatih sudah berdiri didekat pintu dapur .

"Alhamdulillah udah .bisa kita bicara Ra ?" Tanya Fatih .

"Tapi Zahra mau masak mas " ucap Zahra .

"Kita sarapan diluar aja ini penting " jawab Fatih . Zahra lalu meletakkan kembali pisau yang sudah dipegang .

******
"Mau bicara apa mas ?" Tanya Zahra .

Kamu akhir-akhir ini uring-uringan ada apa ?" Tanya Fatih .

"Nggak papa kok mas " jawab Zahra .

"Mas tahu kamu Ra. Kalau ada yang susah dalam mata kuliah atau ada sesuatu yang mengganjal pikiranmu cerita sama mas  " ucap Fatih .Zahra sedang berpikir mengatakan atau tidak .

"Mas ingin ungkapin sesuatu tapi mas ragu " ucap Fatih .

"Mas aja ke Zahra bisa tahu gimana Zahra mas " ucap Zahra dengan suara agak tinggi .

"Mas bukan anak ayah Keenan" ucap Fatih  .

"Kalau masalah itu Zahra udah tahu mas . Waktu sebelum mas menjabat tangan Abi .om Keenan yang kasih tahu . Aku nunggu mas terbuka sama Zahra tapi nyatanya mas belum juga cerita aku kecewa mas " ucap Zahra .

"Mas nggak mau Kamu pergi dari mas " ucap Fatih .

"Tapi cara mas membuat aku ingin pergi" ucap Zahra .

"Janji ya Ra kamu nggak bakal tinggalin mas . Sampai sabg Khaliq yang memisahkan kita" ucap Fatih .

"Mas " panggil  Zahra .

"Iya ?" Jawab Fatih

"Sebenarnya Zahra akhir-akhir ini mikirin jingga " ucap Zahra .

"Jingga siapa ? Temen kamu ?" Tanya Fatih .

"Dia mantan aku mas " ucap Zahra .

Fatih yang mendengar itu seolah-olah dunianya berhenti.

Jodoh Pilihan Abi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang