part 26

39.8K 1.5K 12
                                    

Zahra bangun dari tidurnya tangannya terasa tertimpa sesuatu .dilihat Fatih tengah tertidur dengan memegang tangannya .

Zahra tak ingin membangunkan Fatih .tak tega rasanya membangunkan.
Zahra melihat ke dinding jam menunjukan waktunya subuh .

Zahra bergegas mengambil air wudhu. Kakinya sudah mulai bisa digerakkan . Susahnya punya penyakit seperti ini adalah kambuh tanpa diduga .

Zahra sudah selesai mengambil air wudhu.fatih tampak sudah berdiri meski seringkali menguap.

"Kok nggak dibangunin ? Mau imamnya masuk neraka ?" Ucap Fatih .

"Zahra nggak tega bangunin mas " ucap Zahra jujur.

"Lebih nggak tega bangunin atau melihat mas jatuh ke api neraka ?" Tanya Fatih .

"Iya lain kali Zahra bangunin " ucap Zahra .

"Eh jangan lain kali dong . Mulai sekarang bangunin " ucap Fatih .

"Iya mulai sekarang aku bangunin mas Fatih Al-Farabi kalau nggak lupa" ucap Zahra .

"Kok kalau nggak lupa ?" Tanya Fatih .

"Namanya juga manusia mas suka khilaf" ucap Zahra .

"Ya udah mas ambil air wudhu dulu " ucap Fatih .

Mereka melakukan sholat berjamaah Fatih yang menjadi imam sholat.

******
Zahra hari ini diperbolehkan pulang dari rumah sakit . Melia juga sudah Zahra beritahu . Tapi hari ini Melia tidak bisa menjenguk Zahra .

"Mas " panggil Zahra .

"Iya ?" Jawab Fatih.

"Mas nggak marah Zahra udah bohong ?" Tanya Zahra.

"Soal?" Tanya Fatih .

"Zahra udah bohong sama mas nggak itu jujur soal penyakit Zahra"ucap Zahra dengan gugup . Fatih mendekati Zahra dan berbicara dengan lembut.

"Khumairah tahu ? Apa yang mas lakukan ini untuk membuat kamu sadar akan kesalahan kamu .mas tidak menegurmu hanya ingin tahu apakah kamu protes atau tidak .
Mas berpikir positif akan semua rahasia yang mungkin kamu simpan . " Ucap Fatih .

Zahra diam dia mengerti semua yang ia lakukan salah . Menyembunyikan sesuatu yang harusnya suami tahu .

"Mas akan menegur Zahra jika waktu yang masih beri kamu belum sadar juga " ucap Fatih .

"Zahra minta maaf . Zahra belum bisa jadi istri yang baik buat mas " ucap Zahra.

"Kita belajar sama-sama, mas juga sedang belajar" ucap Fatih memeluk Zahra .

********

Zahra sedang berada di balkon kamarnya terdengar getaran dari ponsel yang berada di saku Zahra .
Zahra mengambil lalu menguzap layar yang berwarna hijau setelah melihat siapa sang penelepon. Sudah lama Zahra menjawab panggilan tak terdengar juga suara salam dari abi Zahra. Zahra lalu mengucapkan salam terlebih dahulu.

"Assalamualaikum Abi " ucap Zahra .

"Wa'alaikumsalam Zahra .gimana udah baikan kan ?" Tanya Faris .

"Alhamdulillah udah bi. Ih Abi jahat masa Zahra nggak dijenguk kayak bukan anaknya aja " kesal Zahra .

"Ih Zahra kayak nggak tahu resiko jadi anak Abi . Sabar ya sayang entar kalau Abi libur temenin Zahra sepuasnya" ucap faris .

"Nggak usah janji deh . Biasanya Abi suka bohong " ucap Zahra .

" Maaf " ucap Faris.

"Eh tapi Zahra bangga kok sama Abi nggak usah sedih gitu " ucap Zahra .

Jodoh Pilihan Abi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang