part 8

56.2K 2.1K 60
                                    

Pagi ini Fatih akan ada meeting jadi tak sempat mengantar  zahra kesekolah .

Tak lupa ia berpamitan pada Zahra yang tengah sibuk memakai khimarnya.

Zahra agak terlambat sampai sekolah meski diantar supir jalanan benar-benar macet.

"Assalamu'alaikum "ucap Zahra ketika sampai dikelas .

Seluruh pasang mata tertuju pada Zahra ."wa'alaikumsalam"jawab mereka ."

"Zahra ,kamu udah minta surat izin ke guru piket?"ucap Bu Nana guru fikih.
"Alhamdulillah sudah Bu "jawab Zahra .

"Baiklah sebelum kamu duduk ,buat puisi tentang wanita muslimah "perintah Bu Nana

"Baik Bu "jawab Zahra sembari memikirkan kalimat apa yang ingin diucapkan.

Dear ukhti

Kalian menangis ketika ada masalah bukan berarti lemah
Kalian memikirkan segala dengan hati .
Dear ukhti
Ukhti hebat bukan karena kaya
Bukan karena cantik ,bukan karena pintar
Tapi kalian hebat
Karena kalian diam saat terhina membalut luka dengan senyuman
Menghapus dendam dengan bersabar.

Kalian adalah wanita hebat semoga kelak dapat mendidik mujahid Mujahidah muda yang membela Islam

Semua yang berada dikelas bertepuk tangan .
Bu Nana mempersilahkan Zahra duduk .

"Bagus zah puisi kamu "ucap Devan .

"Makasih ya Dev" balas Zahra .

******
Fatih sedang melihat dokumen untuk meeting Fahri teman sekaligus sahabat dari SMA bingung melihat raut wajah Fatih .

"Kenapa sih fat lo  gue perhatiin mukanya lecek banget ?" Ucap Fahri.

"Berisik Lo Ri, gue lagi bingung nih sama hidup gue " ucap Fatih .

"Udah punya istri masih aja bingung" gerutu Fahri.

"Gue masih suka sama Diandra" ucap Fatih .

"Gila kamu fat punya istri Sholehah masih aja kurang" ucap Fahri merasa kesal .

"Perasaan nggak bisa dibohongi RI ,Lo boleh aja ngomong begitu coba kalau diposisi gue " ucap Fatih .

"Jadi yang Lo lakuin selama ini cuma pura-pura?" Tanya Fahri emosi.

Fatih mengangguk.

Diandra masuk keruangan dimana Fatih dan Fahri berada.

"Aku ganggu kalian ?" Tanya Diandra sopan.

"Enggak kok Di. Ada apa ?" Tanya Fatih .

"Cuma mau kasih berkas ini "ucap Diandra .

"Taruh aja dimeja nanti aku periksa"jawab Fatih sambil tersenyum. Fahri merasa kesal .

"Ya udah aku keluar dulu ya maaf udah ganggu kalian "ucap Diandra berlalu pergi .

"Lo liat kan RI dia baik kenapa Lo sensi banget sama dia sih "ucap Fatih membela Diandra.

"Pilihan pertama lebih baik Fat,kalau Lo belum yakin kenapa milih dia .dengan gitu lo nyakitin wanita Fat" ucap Fahri.

Fahri berjalan keluar tak sengaja ia berpapasan dengan Diandra.

"Diandra Puspita"panggil Fahri pada Diandra.

"Iya RI ada apa ?" Tanya Diandra.

"Nggak usah sok baik deh jadi cewe"ucap Fahri. Diandra menaikan sebelah alisnya tanda tak mengerti.

"Maksud kamu apa RI?" Tanya Diandra.

"Jauhi Fatih dia udah beristri jadi cewe gak usah keganjenan "ucap Fahri.
Diandra masih belum mengerti arah pembicaraannya dengan Fahri.

"Fatih udah beristri dan Lo PHO "ucap Fahri .

"Nggak semua orang yang Deket sama seseorang itu pho RI. Kamu emang nggak tahu karena nggak pernah ngerasain rasanya jadi aku,kamu bertindak seolah-olah istri fatih korbannya tapi kamu nggak tahu rasanya jadi aku " ucap Diandra sambil menahan tangisnya.

"Kamu juga nggak tahu rasanya ketika orang itu berjanji tapi malah mengingkari. Kamu tahu rasanya ketika sedang senang-senangnya jatuh cinta memimpikan hidup bersama tiba-tiba hilang gitu aja ?"ucap Diandra.

"Jawab RI,apa aku se jahat itu sama mereka?.apa aku perebut suami orang?" Ucap Diandra.

"Sejelek itu ya aku Dimata kalian "ucap Diandra menangis . Fahri bingung niat ingin menegur justru merasa tak enak .

"Di aku nggak maksud.." ucapan Fahri terpotong.

"Udahlah Ri ,kamu nggak tahu posisiku . Kamu melihat dari sudut pandang orang lain. Bagaimana jika adikmu dijanjikan akan menikah lalu orang itu menikah dengan orang lain ?. Aku udah berusaha ikhlas RI tapi susah ,semua nggak bisa cepat kan harus ada proses "ucap Diandra.

Fahri termenung Diandra benar dia juga korban bukan hanya Zahra .

*****

Zahra baru saja selesai mengemas peralatan tulisnya dia berjalan menuju keluar kelas .tiba tiba dikejutkan dengan kemunculan Devan .

"Hy zah "ucap Devan .

"Mau kamu apa sih ?" Ucap Zahra .

"Kamu "jawab Devan jujur.

"Apaan sih gak jelas banget ",ucap Zahra .

"Serius Ra apa perlu aku lamar kamu sekarang?" Ucap Devan .

"Gila kamu Van pikirin sekolah dulu baru mikirin mau kasih makan apa ke anak orang "ucap Zahra .

"Ya udah kalau gitu tunggu bang Devan kerja ya neng Abang janji bakalan lamar Eneng"ucap Devan .

Zahra sebenarnya ingin mengatakan yang sebenarnya tapi dia tak berani .bukan dia tak ingin memberikan harapan semu untuk Devan tapi waktu belum tepat.

"Aku pulang dulu Van assalamu'alaikum"ucap Zahra melangkah pergi .

Bersambung.

Afwan pendek

Jodoh Pilihan Abi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang