part 18

48.4K 1.8K 8
                                    

Kamu adalah tanggung jawabku ketika aku dengan berani menjabat tangan ayahmu dalam ijab qobul .

Happy reading...

Tak ada respon dari Zahra .ketika Fatih menengok kebelakang .

"Astagfirullah Zahra..." Teriak Fatih ketika melihat Zahra sedang berlari ke arahnya.

"Darimana ?" Tanya Fatih .

"Abi nggak liat aku bawa apa ?" Ucap Zahra memamerkan sesuatu yang dibawanya.

"Iya liat . " Jawab Fatih kesal berarti tadi dia bicara sendiri ?.

"Udah tua jangan banyak manyun tapi banyakin senyum " ucap Zahra .

"Kalau pergi izin dulu " ucap Fatih .

"Abi Zahra pamit pergi dulu " ucap Zahra .

"Izinnya kek sama orang tua . Eh mau kemana lagi ? " Tanya Fatih .

"Lunasi yang utang tadi waktu beli es krim belum izin " ucap Zahra .

"Pinter banget sih siapa yang ngajarin?" Tanya Fatih .

"Fatih Al - Farabi" ucap Zahra .

"Ih nggak ngerasa ini . Beli es krim banyak banget buat apa ? " ucap Fatih

"Ini ?" Tanya Zahra dibalas anggukan oleh Fatih .

"Buat dimakan ,abis di kulkas nggak ada es krim" ucap Zahra.

"Aku nggak suka es krim " ucap fatih .

"Sediain buat Zahra ya..ya...ya" rengek Zahra.

"Nanti Abi pikir-pikir dulu" ucap Fatih.

"Jangan pikir-pikir dulu entar otaknya penuh buat mikir" ucap Zahra.

" Iya Zahra bawel" ucap Fatih . sekarang Zahra yang cemberut.

"Namaku Zahra nggak ada kata bawelnya" ucap Zahra .

"Iya cantik nggak ada bawelnya" ucap Fatih .

"Cantik siapa selingkuhan kamu ?" Ucap Zahra .

"Bukan Zahra " ucap Fatih .

"Abi tahu nggak ?" Tanya Zahra .

"Enggak " jawab Fatih singkat .

"Ish Abi mah gitu " ucap Zahra .

"Gimana Abi tahu zahra aja belum ngomong " ucap Fatih .

"Makannya dengerin Zahra selesai ngomong baru jawab " ucap Zahra .

"Ih kamu kamu nanya tadi jadi abi jawab " ucap Fatih membela diri.

"Orang cantik sama manis Abi suka yang mana ?" Tanya Zahra .
Fatih yang sedang fokus kejalan kini menatap Zahra .

"Manis " ucap Fatih .

"Kenapa nggak pilih dua-duanya ?" Tanya Zahra . Fatih yang tadi menatap Zahra kini menatap kesembarang arah .

"Nggak boleh serakah kalau dikasih pilihan yaa pilih salah satu kalau dapet dua-duanya itu rezeki jadi syukuri aja" jawab Fatih . Zahra pipinya merah mendengar jawaban Fatih .

"Kok pipinya merah kamu demam?" Tanya fatih sambil mengecek suhu tubuh Zahra .

"Kepanasan kali yuk jalan lagi " ucap Zahra sambil memakan es krim yang dibeli . Sudah sedikit leleh tapi Zahra tetap saja suka .

Fatih yang melihat Zahra kelelahan tiba-tiba . berjongkok di depan Zahra .

"Loh kok Abi jongkok kalau lelah duduk aja tuh di sebelah ada bangku " tunjuk Zahra pada bangku yang ada di bawah pohon mangga.

Jodoh Pilihan Abi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang