part 1

204K 6K 53
                                    

Maaf jika aku lupa menjagia pandanganku . Fatih Al Farabi

H

ari ini Abi dan ummi mengadakan pertemuan dengan om Keenan . Keluarga om Keenan dulu memang tinggal di samping rumahku namun mereka sekarang memilih pindah rumah karena pekerjaan om Keenan dari sini jauh . Perkenalkan namaku Zahra Almashyra Gazala saat ini aku masih berstatus siswi di SMA . Umurku saat ini 18 tahun mungkin beberapa bulan lagi aku bakal merasakan kelulusan .
Aku baru saja pulang sekolah .. Namanya kelas 12 itu sibuknya melebihi orang sibuk . Ditambah jam pelajaran yang memang sudah banyak  membuatku sangat Lela tapi itu bukan hari ini . Karena hati ini pulang lebih awal katanya sih ada rapat . Anak sekolah pulang lebih awal aja girangnya bukan main ,jam kosong berasa indah banget padahal dikasih tugas tapi ya namanya juga nggak ada guru teriak-teriak juga bebas meski kadang di datengin gue yang lagi ngajar di kelas sebelah . Kantin adalah surga dunia. Meski lelaki terkenal dengan siswi yang cerdas buka  berarti kelakuannya baik . Dalam hal nilai memang baik tapi kalau kenakalan ya Sam aja sama-sama petakilan . kebiasaan kelasku jangan ditiru ya
Aku mengetuk pintu rumah tiga kali dan mengucapkan salam . Kulihat ummi Malaikat pelindungku membuka pintu  sambil tersenyum .
"Ayo masuk sayang keluarga om Keenan sudah menunggu " aku mencium punggung tangan ummi dan mengikuti langkah kaki ummi .
Aku memandang sudah banyak sekali orang di ruang tamu . Aku memang jika bertemu dengan orang lain merasa canggung . Ummi memintaku untuk memperkenalkan diri di depan keluarga om Keenan .lidahku terasa keluarga mengucap salam pun rasanya tidak bisa .
"Wah ini putri saya sudah datang Zahra sini dulu nak " pinta Abi Faris . Aku segera berjalan ke arah Abi Faris . Rasanya lidahku kelu ingin mengucapkan salam saja rasanya sulit .
"Assalamualaikum ,saya Zahra anak Abi Faris " aku bersalaman  dengan  Tante Frida istri Om Keenan ,tapi tidak dengan om Keenan dan anak laki-lakinya karena kami bukan mahram. Tiba-tiba saja anak om Keenan berbicara .
"Berhubung Zahra sudah ada saya akan menyampaikan maksud dan tujuan saya kesini . Tujuan saya kesini ingin meminang putri bapak Zahra " Ungkap om Keenan . Subhanallah aku dilamar om Keenan . Om Keenan bukan pedofil kan . Aku melamun hingga suara Abi memanggil namaku sambil mengguncang tubuhku .
"Zahra " panggil Abi Faris .
Aku sadar dari lamunanku menatap bingung ke arah mereka
Aku melihat ke  Abi melihat reaksi apa yang akan Abi tampilkan .

Tapi raut wajah Abi tidak menampilkan penjelasan akhirnya om Keenan mengulang ucapannya.
"Rupanya Zahra sedang melamun ya nak , apakah Zahra mau menjafi istri dari anak om ?"  Aku baru menangkap maksud tujuan om Keenan ke sini .
Aku terdiam ini bukan sesuatu yang mudah untukku.
"Zahra apa kamu mau jadi pendamping hidup saya dan menjadi ibu dari anak-anakku kelak ?" Demi apa dia meminta langsung padaku . Aku memans. Ke arah abi
"Nak Fatih ,saya mengizinkan karena berbagai pertimbangan namun semua keputusan berada di anak saya " ucap Abi menyerahkan semua keputusannya padaku .
"Jadi gimana Zahra maukah kamu menjadi pendamping hidup saya ? " Ulang Fatih .
"Tapi aku belum kenal sama kamu " jawabku apa adanya . Memang benar karena ketemu aja batu sekali masa iya langsung di jadikan istri
"Insha Allah kita bisa kenal setelah menikah " ucap kak Fatih mantap .
"Apakah kamu sholat lima  waktu nak Fatih ?" Tanya Abi kepada kak Fatih .
"Insha Allah iya pak " jawab kak Fatih mantap .
"Kamu bisa baca Al-Qur'an?" Tanya Abi lagi .

"Insha Allah,  pak ini proposal ta'aruf saya silahkan dibaca " jawab kami Fatih menyodorkan kertas yang katanya proposal itu .
"Terima kasih nak Fatih atas keberaniannya melamar anak saya " ungkap Abi pada kak Fatih .
"Semoga impian kita jadi keluarga bisa terwujud ya Ris" ucap om Keenan .
"Aamiin " balas Abi .
"Baik kita kesini Minggu depan semoga Zahra menerima pengajuan ta'aruf Fatih " ungkap om Keenan tersenyum .
Setelah itu kita melanjutkan dengan acara makan siang .
***
Aku sedang belajar mengerjakan soal Yang ada di buku paket tiba-tiba ummi masuk .
Ummi membawa secangkir kopi hangat dan beberapa cemilan untukku .ummi sangat tahu kalau anaknya suka mengantuk jika tidak makan cemilan .
"Ummi.. emang ummi nggak takut anak perempuannya gendut malam-malam dikasih beginian" tunjuk aku pada beberapa bungkus coklat.
"Ngomong apa sih ini anak ummi ,kalau anak ummi gendut udah dari dulu kali soalnya kan ummi ngasihnya bukan hanya malam ini tapi sering " ungkap ummi sambil mengacak rambutku yang tidak memakai hijab . Ya didalam rumah aku tidak mengenakan hijab.
"Hehe iya ya ummi, eh Abi udah tidur ya ummi?" Tanyaku heran tumben Abi nggak mengikuti dibelakang ummi .
" Hayo lagi ngomongin Abi ya ?" Tanya Abi tiba-tiba suda untukh dibelakang ummi .
" Ummi punya riwayat penyakit jantung nggak?" Tanyaku menyindir Abi yang tiba-tiba muncul.
"Alhamdulillah enggak sih emang kenapa sih Ara nanya begituan ada PR tentang penyakit jantung ?" Tanya ummi penasaran
"Enggak sih umm, tapi abi ngagetin Mulu takutnya ada riwayat jantung " jawabku membuat Abi cemberut .
"Duh umur udah tua masih aja cemberut " ungkap ummi pada Abi .
"Tua-tua gini juga ummi masih suka " jawab Abi sambil mencubit pipi ummi .
"Abi sama ummi kala mau mesra-mesraan jangan disini deh kan mata Ara jadi terkontaminasi jadi udah nggak suci lagi " gerutu aku .
"Bilang aja ngiri ,makannya punya suami " ejek Abi .
"Cariin dong Bi" aku memelas pada Abi .
"Lah tadi kan udah ada yang ajuin proposal ta'aruf udah dibaca belum jangan-jangan buat tempat wadah iler kamu lagi " canda Abi .
"Iya nanti Zahra baca kok sana Abi sama ummi kalau mau mesra jangan di kamar Ara " bukan bermaksud mengisi aku hanya ingin fokus mengerjakan tugas .
Setelah beberapa menit aku selesai mengerjakan tugas kubuka proposal ta'aruf dari kak Fatih .
***
Pagi hari Zahra setelah sarapan dia langsung pamit dan keluar dari rumah untuk berangkat sekolah dia melihat seseorang yang mungkin dikenalnya
"Loh kak Fatih kan ?" Tanya Zahra sambil mengingat-ingat
"Assalamualaikum"ucap Fatih menyindir Zahra

"Eh waalaikumsalam" ucap Zahra yang tahu kalau dia sedang menyindir dirinya

"Udah siap?" Tanya Fatih

"Siap ngapain ?" Tanya Zahra merutuki kebodohannya.

"Kamu mau ngapain tadi?"tanya Fatih

"Emang aku mau ngapain ?" Tanya Zahra lagi-lagi dia mengajukan pertanyaan bodoh

"Masuk entar telat lagi " ucap Fatih sambil masuk kedalam mobil .

"Kak kita kan belum mahram "ucap Zahra dengan polosnya

"Tenang ada adik-ku di depan "ucap Fatih lagi
Zahra lalu masuk dan duduk dengan manis dijok belakang sambil melihat kearah luar jendela mobil .

"Loh kak zahra almahshyra Gazala  kan kakak OSIS di SMA angkasa ?bunda gak salah pilih ya kak ?" Tanya adik kak Fatih ,sedangkan Zahra hanya mengangguk sambil mengingat barangkali dia pernah bertemu dengan si cewe cantik ini .

"Kak Zahra lupa? Aku Aisyah Devara, junior yang kakak tolong waktu jatuh " ucap Aisyah dengan antusias . Zahra berusaha mengingat namun ingatannya sangat lemah mengenai hal yang menurutnya tidak perlu terlalu di ingat dia benar-benar lupa sosok gadis cantik nan menggemaskan ini .

"Yah kak Zahra lupa ya ? Gak papa deh btw aku belum ngucapin makasih ke kakak waktu itu kakak langsung pergi gitu aja makasih ya kak " ucap Aisyah masih dengan senyumnya .

"Eh iya maaf ya aku rada pelupa orangnya "ucap Zahra kikuk .

"Kak Fatih juga gitu kak dia pelupa tapi kalau masalah kerjaan dia gak bakal lupa sampai lupa punya adik " ucap Aisyah sedih .

"Maafin kakak ya kan semua ini juga demi Ais jadi jangan sedih oke "ucap Fatih sambil mengelus puncak kepala Aisyah.

Zahra terharu melihat kedekatan Fatih dengan Aisyah "andai saja Abang Alfan masih disini"batin Zahra pasti dia tak merasa kesepian setiap hari .

Fatih menyadari sikap Zahra yang berubah langsung bertanya .

"Ra kamu gak papa?" Tanya Fatih dengan lembut

"Eh gak papa kok kak ,udah sampai ya ?"tanya Zahra polos

"Belum masih sekitar 15 menit lagi "jawab Fatih masih fokus menyetir .

Percakapan berakhir mereka semua saling diam tak ada yang memulai berbicara Zahra sibuk dengan buku sejarahnya ,Aisyah sibuk dengan handphone nya, dan Fatih fokus menyetir.

Mereka telah sampai Aisyah turun dari mobil disusul Fatih dan Zahra .

"Kak aku masuk dulu ya assalamualaikum"ucap Aisyah sembari mencium punggung tangan Fatih .

"Syukron katsiron tumpangannya kak"ucap Zahra .

"Iya gak papa kok sekalian nganter Aisyah " ucap Fatih

"Ya udah Zahra masuk ya kak  assalamualaikum"ucap Zahra sembari menunggu Fatih menjawab salam .

"Waalaikumsalam "jawab Fatih didalam hati dia merasa Zahra anak yang sangat polos.

Zahra berjalan beriringan dengan Aisyah tapi seseorang melambaikan tangan kearah mereka berdua,lalu Zahra dan Aisyah berjalan mendekati orang itu .
"Assalamualaikum Mbak Zahra dan ehm ?"sapa orang itu yang tak tahu nama orang yang bersama Zahra .

"Aisyah Devara kak"sambung Aisyah .

"Waalaikumsalam "ucap Zahra dan Aisyah bersamaan .

Mereka berjalan beriringan sampai langkah terhenti didepan kelas x -2 .

"Oh ya Kaka ini kelas aku ,aku mau masuk ya kak assalamualaikum"ucap Aisyah

"Waalaikumsalam"ucap Zahra dan orang itu ya orang itu bernama Nadia sahabatnya Zahra .

" Ra siapa kamu tadi?"tanya Nadia sambil berjalan menyusul Zahra didepan.

" Siapa apanya sih Nad?"tanya balik Zahra .

"Yang nganterin kamu ganteng banget sumpah,eh tunggu tadi Aisyah kok juga bareng kamu ?" Cerocos Nadia .

"Pertama yang kamu sebut ganteng itu namanya Fatih Al Farabi dia kakaknya Aisyah Devara dan masalah aku tadi bareng mereka karena ya karena Ummi "jawab Zahra dengan santai.

"Oh gitu gue kira dia saudara jauh kamu Ra" ucap Nadia.

Bersambung
Sebaik-baik bacaan adalah Al-Qur'an ..
Afwan pendek ..
Jangan lupa vote dan komentar .

Jodoh Pilihan Abi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang