Jodoh Pilihan Abi

part 3

"jika kamu saja ragu apalagi aku yang dibelakangmu. "

Happy reading 😀😀😀

Tampak gadis cantik sedang tertidur di meja belajarnya .
Seseorang berjalan kearahnya .

"Zahra bangun kenapa tidur di sini"tanya orang itu.zahra yang merasa ada orang yang memanggilnya membuka mata.

"Eh ummi ,Zahra ketiduran disini ummi "jawab Zahra sekenanya.

"Ya udah tidur dikamar tidur ya zah ummi cuma mau lihat kamu aja tadi" ucap Melia ummi Zahra.

"Ummi mau gak cerita kisah ummi dan Abi waktu kalian ketemu ?" Tanya Zahra berharap ummi menjawab iya .

"Zahra udah malem tidur ya sayang "pinta Melia.

Zahra kecewa mendengar jawaban ummi dia beranjak ke tempat tidur lalu merebahkan tubuhnya ke kasur diikuti ummi yang menyelimuti anak gadisnya itu.

" Katanya mau dengerin kisah abi dan ummi kok malah tutup mata sih " ucap Melia membuat Zahra membuka matanya kembali.

"Zahra kira ummi gak mau cerita sama Zahra "ucap Zahra .kata yang didengar oleh Melia membuatnya tersenyum.

Melia duduk di samping putrinya sambil mengelus puncak kepala nya.

"Ummi sama Abi dijodohkan "cerita sang ummi .

Zahra terkejut ia tidak tahu jika ummi dan Abi dijodohkan.

"Ummi kenal Abi waktu ummi SMA dia guru muda di sekolah ummi " ucap ummi sambil menerawang mengingat kisahnya .

Zahra masih menunggu kelanjutan cerita sang ummi.

" Waktu itu ummi biasa saja dan waktu itu tiba-tiba dirumah kakek sama nenek menjodohkan ummi sama Abi kamu Zahra " lanjut ummi sambil menatap Zahra yang mulai terpejam.

"Sehat terus ya Zahra anak ummi" berlalu sambil mencium kening Zahra.

⛅⛅⛅⛅⛅⛅

Zahra berjalan di koridor sekolah dengan membawa buku-buku pelajaran yang diajarkan hari ini .
"Zahra kamu harus tahu "ucap Linda yang tiba-tiba muncul dari belakang.

"Wa'alaikumsalam"
sindir Zahra pada Linda karena belum mengucapkan salam.

"Eh assalamualaikum neng Zahra"ucap Linda.

"Ra dilapangkan ada yang berantem "ungkap Linda.

"Terus aku harus apa Linda ?salto?atau jingkrak-jingkrak?itu bukan urusanku Linda."

"Masalahnya ini ada sangkut pautnya sama kamu ."

Zahra menaikan satu alisnya tanda tak mengerti. Linda yang tahu Zahra bingung langsung menjelaskan maksudnya.

"Devan sama Rafly berantem "terang Linda.

"Mungkin mereka mau menunjukkan bakat kenapa mesti pusing coba mikirin mereka?"tanya Zahra yang masih bingung.

"Sebenernya Devan masuk Islam dan Rafly gak mau kalau Devan masuk Islam gara-gara Lo " terang Linda

Sebenarnya kenapa mereka berantem apa yang mereka lakukan benar-benar keterlaluan Zahra berlari menuju lapangan.

Zahra menyaksikan Betapa sengitnya pertarungan mereka. Zahra melewati mereka tanpa menyapa untuk mengalihkan perhatian. Berhasil mereka terkecoh.

"Zahra"panggil kedua orang itu secara bersamaan.

Zahra hanya diam saja lalu berjalan dengan santainya. Sampai kedua orang yang tadi berantem mengejarnya.

"Zahra tunggu"teriak Devan sambil berlari.

Akhirnya Devan berhasil menyamai langkah Zahra.

"Ra gue udah masuk Islam "ujar Devan dengan nafas yang masih memburu.

"Terus apa yang harus aku lakukan setelah tahu kamu masuk Islam?" Sinis Zahra .

"Ra aku pengen Deket sama Lo itu aja gak lebih."

"Dengan cara lo masuk Islam Dev lo gak perlu segitunya hanya ingin dekat denganku. Jalan yang kau pilih salah Dev,jika kamu mau masuk Islam karena Allah itu yang benar jangan karena aku "ucap Zahra . jangan salahkan Zahra jika Zahra pakai Lo gue jika dia sedang marah.

"Kupikir dengan cara ini gue bisa kenal dan dekat dengan Lo" ungkap Devan.

"Masuk Islam itu jangan karena aku Dev ,tapi karena hati kamu yang ingin  mempelajari "  Zahra berlari ke arah taman belakang sekolah secepat kilat.

Zahra menangis tak seharusnya Devan seperti itu Devan baru kenal sehari dan dia dengan seenaknya mengganti agama .apa dia pikir orang tuanya tidak kecewa .Zahra akan senang jika Devan masuk Islam bukan karena Zahra .

Bersambung...

Makin gaje ya ??
Afwan ya penulisnya aja gaje gimana tulisannya .
seenggaknya pencet tanda bintang .
Belum direvisi masih acak-acakan.
Aku seneng jodoh pilihan Abi banyak yang baca meski gak sebanyak cerita di wattpad.
Ini cerita pertama yang aku tulis maaf jika ngebosenin.
Sebaik-baik bacan adalah Al-Qur'an