part 6

68.9K 2.6K 60
                                    


Fatih berjalan menyusuri rumah sakit tempat Zahra dirawat.
Setelah berjalan kurang lebih sepuluh menit Fatih sampai diruang tempat Zahra dirawat .
Fatih membuka pintu  ceklek. Fatih tak sengaja mengucap istighfar dan kedua orang yang berada didalam melepaskan pelukannya.

"Assalamualaikum" ucap Fatih

"Wa'alaikumsalam.Kak Fatih "seru Zahra terkejut.

"Maaf Zahra ,saya disuruh Abi kamu buat jemput kamu"ucap Fatih tanpa memperdulikan orang yang didepannya.

"Eh iya kak Fatih kenalin ini bang Alfan "ucap Zahra agak canggung.mereka bersalaman "Fatih"ucap Fatih dengan pandangan menelisik.

"Oh jadi ini Ra calon suami kamu ?"tanya Alfan dengan santai.

"Eh iya bang besok datang yah dihari nikahan aku "ucap Zahra memelas pada Alfan.

"Iya bawel pasti kok"ucap Alfan gemas sambil mencubit pipi Zahra.

"Ehm"terdengar suara deheman dari Fatih yang sedari tadi hanya diam ."zah udah bisa pulang kan mari aku antar "ucap fatih.

"Ya udah bang Alfan mau sekalian bareng aku sama kak Fatih gak ?" Tawar Zahra pada Alfan dijawab gelengan oleh Alfan .

"Maaf Ra Abang bawa mobil.kak Fatih jaga Araku yah.assalamualaikum"ucap Alfan lalu pergi dari ruangan.

"Iya .wa'alaikumsalam"jawab Fatih.

******
Dimobil hanya ada keheningan melanda mereka .

"Kak Fatih gak sama Aisyah?"tanya Zahra mengawali percakapan.

"Dia lagi ada bimbel bahasa Arab zah,jadi gak bisa ikut"jawab Fatih masih fokus menyetir.

"Maaf ngerepotin kak Fatih ,pasti kak Fatih sibuk kan?"ucap Zahra merasa bersalah.

"Gak papa kok zah ,udah kewajiban manusia juga harus saling tolong menolong"jawab Fatih.

Tak terasa sudah sampai dirumah Zahra. Zahra turun dari mobil disusul Fatih .

"Kakak mau mampir dulu ?"tanya Zahra basa-basi.

"Gak usah zah makasih.sampaikan salam saya untuk ummi kamu."ucap Fatih .

"Iya nanti Zahra sampein ke ummi makasih ya kak."

"Iya sama-sama ."

*****

Waktu menunjukan pukul 7 malam Zahra bergegas mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat isya. Zahra tertidur setelah melaksanakan sholat isya dia sangat gugup untuk hari esok .hari yang sangat berarti untuk hidupnya.

Puk seseorang menepuk pundak Zahra . membuat Zahra terbangun dari tidurnya.

"Abi udah pulang?",tanya Zahra masih mengucek-ucek matanya yang sedikit terpejam.

"Iya baru nyampe eh liat kamar anak  Abi masih nyala lampunya jadi Abi samperin ternyata anak Abi ketiduran disini .udah sholat isya?"tanya sang Abi .

"Baru aja Bi .eh maaf ya Bi Zahra ketiduran, Abi mau dibuatkan teh hangat gak ?"

"Gak usah kamu tidur aja besok kan hari yang penting buat kamu Abi mau tengok ummi dulu yah "ucap sang Abi sembari mencium puncak kepala anaknya.

Sepeninggal Abi dari kamar Zahra .Zahra tak bisa tidur lagi dia beralih ke buku diary yang biasa ia gunakan untuk mengisi waktu luang .

Surat untuk akhi
Dari ukhti.

Akhi malam ini ana sangat gelisah.
Akhi tahu betapa gugupnya ana saat ini?.
Akhi aku tak menyangka sebentar lagi Ana kan mendapat gelar sebagai istri anta.
Akhi ana takut bukan menjadi istri yang anta inginkan.
Ana bukan wanita Sholehah ajari ana tuk bisa jadi yang anta inginkan .
Akhi  ana takut anta tak menerima kekurangan ana .
Ana takut akhi kecewa karena sungguh itu membuat hati ana merasa sakit.
Akhi jadilah yang pertama dan terakhir jodoh ana di dunia maupun diakhirat.
Aamiin ..
Zahra mulai memejamkan matanya.
***"

Jodoh Pilihan Abi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang