팬걸 : K-pop Goes Worldwide

2.5K 155 61
                                    

Saat kita, sebagai seorang fangirl, senang karena idola kita memenangkan suatu penghargaan, tentu saja kita akan sangat heboh.

Mengabari teman sefandom lainnya, post ini itu di sosmed, berteriak-teriak, bahkan ada yang sampai menangis.

Semua hal itu lazim. Layaknya seorang ibu yang bangga melihat anak-anaknya memenangkan penghargaan atas usaha mereka sendiri.

Masih lazim, kalau tidak ada non-kpop fan yang melihatnya.

Non-kpop fan ketika mendengar bahwa salah satu idola kpop memenangkan penghargaan yang pernah dimenangkan oleh artis internasional--dengan kata lain, idola tersebut menjadi worldwide--maka mereka akan mengatakan hal-hal yang tidak mungkin dilakukan oleh idola tersebut.

'Mereka copas lagu artis ini!'

'Pasti sogok tuh!'

'Grup itu harus stay where they are! Di trash can!'

'Halah banci plastik kayak gitu mana menang penghargaan? Pasti edit tuh!'

Dan berbagai hal-hal lainnya.

Tapi, saat kita membalasnya dengan menunjukkan berbagai artikel tentang idol tersebut, mereka terdiam. Tak lama kemudian, mereka kembali berkata,

'Halah! Baru juga penghargaan B! Coba dong penghargaan G! Bisa ga?'

Kawan-kawan non-kpopku, tidakkah kalian tahu? Segala hal yang diucapkan oleh para anti merupakan doa bagi grup tersebut. Buktinya, grup yang selalu kalian katai 'baru menang penghargaan B' itu memiliki kesempatan 90% untuk masuk ke dalam nominasi penghargaan G. Tidakkah kalian malu?

Sejak awal, perkataan para anti selalu terkabul. Tidak hanya pada grup ini. Pada grup lain juga berlaku hal yang sama.

Saat grup ini mulai terkenal karena lagu comeback mereka yang enak didengar atau karena visual, kalian baru mulai menyadari 'oh, ternyata enak juga jadi kpop fan.'

Sesungguhnya, kawan, itu semua sudah terlambat. Walaupun kalian bukan kpop fan pun, bisakah kalian menghargai para kpop fan?

Setiap orang memiliki kesenangan masing-masing, sama seperti setiap orang jatuh cinta pada orang-orang yang berbeda. Mungkin ada yang sama, namun itu hanya terjadi 2 dari 10 kali seseorang jatuh cinta.

Kau tahu, menjadi seorang fangirl tidak mudah. Kalau kau diam saat orang lain menghina idolamu, maka mereka akan semakin menjadi-jadi. Kalau kau melawan saat orang lain menghina idolamu, maka kau akan dikata 'fans fanatik' dan parahnya, orang-orang akan semakin tidak suka pada kpop, karena berdasarkan sudut pandang mereka, kpop mengacaukan pikiran kita.

Memang benar, kpop mengacaukan pikiran para fangirl. Setiap hari, yang dibayangkan hanya wajah oppa, atau abs oppa. Selalu menyanyikan lagu-lagu para oppa, kalau sedang membaca sesuatu dan melihat kata yang dipakai dalam lirik lagu oppa, akan heboh sendiri. Kalau malam, selalu berkhayal tentang oppa yang datang ke Indonesia untuk mencari dirinya, atau seorang pria tampan yang menyanyikan lagu oppa untuknya.

Semua hal itu biasa. Kita semua memiliki hormon dalam tubuh kita. Kalaupun kita bukan kpop fan, maka kita akan berkhayal tentang orang yang kita sukai.

Gue ingin bertanya, manakah yang kamu pilih, berkhayal tentang orang yang kita sukai namun orang tersebut tidak menyukai kita dan kita merasa sakit, atau berkhayal tentang oppa yang kita ketahui khayalan itu tidak mungkin terjadi sehingga kita biasa saja?

Gue lebih memilih pilihan kedua. Setidaknya, gue sudah siap untuk merasakan sakit saat mendengar kabar bahwa idolaku pacaran.

-------

Mau curhat?

Line : kimwaifeu

Curhatan Para FangirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang