팬걸 : Went to IC and Fansign! (1)

355 14 9
                                    

Sebagaimana wajarnya judul chapter ini gue ketik : iya. Gue pergi ke konser Seventeen dan sebuah acara fansign Seventeen yang diselenggarakan oleh The Saem di Indonesia.

Hehe. Mantap gak? Nih, Mas Wonu sama Dikei aja bilang mantap.

 Mantap gak? Nih, Mas Wonu sama Dikei aja bilang mantap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue akan menceritakan tentang pengalaman gue bertemu dengan SVT di chapter kali ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue akan menceritakan tentang pengalaman gue bertemu dengan SVT di chapter kali ini. Selamat membaca dan jangan mengutuki gue apabila anda belum mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan mereka.

Dua bulan yang lalu, pihak The Saem Indonesia mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan acara fansign di Indonesia. Ya, siapa lagi kalau bukan Seventeen, ambassador mereka? Toh, syaratnya mudah. Hanya membeli produk The Saem dengan minimal harga 300.000 dan kita akan mendapatkan 1 kupon undian!

Tak hanya itu, gue, yang berdomisili di Medan, mempunyai peluang yang cukup besar. Pasalnya, hanya 20 orang dari Medan yang akan dipilih. 20 orang loh ya. Emang di Medan ada berapa banyak Carat?

Gue gak pernah mau pakai skincare. Buat facial aja, harus sampai dibohongin. Tapi kali ini, demi Seventeen. Demi oppa-oppa yang dikata oplas sama orang lain.

Jadilah gue ribut-ributin emak sampai dimarahin berkali-kali. Katanya, "itu gak guna!" Ya elah mak, kalau situ jadi aing, bakal kebelet pergi juga kali.

Tapi santai. Meski humor gua bobrok, otak gua gak bobrok. Minggu depannya, saat Mama sedang melihat-lihat sepatu di SOGO dimana ada outlet The Saem di lantai kedua, gue berkata ke Mama, "Ma, aku bener-bener udah mau pakai skincare mulai sekarang, asalkan Mama mau beliin produk The Saem."

Singkat cerita, gue dan Mama membuat sebuah perjanjian. Apapun skincare yang dibeli, gua bakal pakai itu sampai habis. Oke. Gak masalah. Lagipula, gue mulai menyadari kulit gue jerawatan dan berminyak, apalagi sekarang gue berponi ala Korea. Kalau berminyak, widih, kek habis cuci rambut.

Kami mendatangi outlet The Saem dan kebetulan, yang menjaganya itu adalah seorang SPG yang udah Mama kenal duluan karena sebelumnya Mama pernah beli produk The Saem.

"Kak," gue berbisik, "tolong rekomendasiin produk yang paling mahal ya, biar dapat banyak kupon."

Ya, gue emang anak durhaka. :)

Curhatan Para FangirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang