Gue disuruh nulis puisi nih, untuk proyek menulis lagu. Puisi ini bakal dijadiin liriknya. Dibantu, ya. :)
Pertama kali kumelihatmu, bunga-bunga bermekaran.
Langit berwarna biru terang, dan burung-burung bernyanyi lebih merdu daripada biasanya.
Angin pun bekerja sama dengan pikiranku untuk membuatmu bersinar.Bolehkah aku menutup mataku?
Bolehkah aku menutup telingaku?
Aku hanya ingin membuka mulutku dan terus berbicara tentangmu.
Aku tak ingin mendengar apapun pikiran teman-temanku karena aku cukup hanya denganmu.Kau berkata kau menyayangiku.
Kau berkata kau mencintaiku.
Kau berkata kau berterimakasih atas semua perbuatanku.
Kau berkata kau bisa sampai sejauh ini, semua karenaku.Aku tahu, yang kau sayangi bukan hanya diriku.
Aku tahu, yang kau cintai bukan hanya diriku.
Aku tahu, yang kau berterimakasih kepada bukan hanya diriku. Tapi aku tak peduli.Langit yang semula gelap dan riuh menjadi terang dan tenang. Bunga-bunga yang semula layu menjadi segar kembali. Burung-burung yang semula menimbulkan keributan menjadi menenangkan. Semua karena dirimu.
Kertas yang awalnya putih menjadi hitam karena tinta. Buku yang awalnya mempunyai tulisan di dalamnya menjadi tercoret-coret. Kamar yang awalnya didesain simpel dan minimalis menjadi kamar yang dipajang barang-barang. Semua karena dirimu.
Semua karena dirimu. Itu benar, aku tak akan menyangkalnya. Semua karena dirimu.
Saat kau memenangkan penghargaan, lututku otomatis mencium lantai dan air keluar dari mataku.
Jariku bergerak cepat di atas layar HP, dan senyumku tak pudar.
Jantungku berpacu kencang, membuat aliran darah di tubuhku menjadi lebih cepat dan lancar.Saat kau menghasilkan lagu baru, telingaku langsung fokus dengan sendirinya dan pikiranku mengosongkan diri sendiri. Kakiku menepuk-nepuk lantai, mengikuti setiap iramanya. Jantungku berpacu kencang, membuat aliran darah di tubuhku menjadi lebih cepat dan lancar.
Langit yang semula gelap dan riuh menjadi terang dan tenang. Bunga-bunga yang semula layu menjadi segar kembali. Burung-burung yang semula menimbulkan keributan menjadi menenangkan. Semua karena dirimu.
Kertas yang awalnya putih menjadi hitam karena tinta. Buku yang awalnya mempunyai tulisan di dalamnya menjadi tercoret-coret. Kamar yang awalnya didesain simpel dan minimalis menjadi kamar yang dipajang barang-barang. Semua karena dirimu.
Semua karena dirimu. Itu benar, aku tak akan menyangkalnya. Semua karena dirimu.
Bagus atau tydack? :))
KAMU SEDANG MEMBACA
Curhatan Para Fangirl
Non-FictionDiary fangirl sehari-hari! Bagi kamu yang selalu bete karena dikata 'fans fanatik', boleh dibaca, pasti relatable!