Kami ini penulis; tulisan kami dibaca orang lain, dinikmati, dan dibiarkan. Itulah yang selalu para penulis dapatkan. Bagus bila si penulis menjual bukunya dan mendapatkan uang, meski hanya sedikit.
Lalu, bagaimana dengan para penulis yang baru saja memulai karir? Dibaca, dinikmati, namun tidak ada feedback ataupun sebuah penghargaan.
Wahai para pembaca, ingatlah kata-kata ini selalu : Setiap orang punya hak dan kewajiban masing-masing. Hak untuk dihargai dan kewajiban untuk menghargai. Bila belum melakukan kewajiban, janganlah menuntut hak.
Kalian mungkin berpikir : "Apaan sih nih orang, kode pun kayak gini amat!"
But, the truth is : Memangnya hanya kalian orang di dunia ini?
Ya enggak, dong.
Sumpah, ya. Kadang gue itu suka kesal sendiri sama orang yang sok-sokan buka profile gue, buka bagian conversations, terus ngetik, "kk numpang promot yachh ini work ak yg blablabla. Trims kk."
Eh, kutang dinosaurus. Lo kira lapak gue ini tempat promosi? Malah ada lagi yang promosiin karya NSFW-nya yang jarang banget gue baca (kecuali teman geblek gua maksa baca). Udah gitu, kadang ada yang gue balas, "Maaf. Kalau mau promosiin work NC tolong jangan di lapak saya. Saya tidak akan baca."
Nah. Kalau sampai situ aja gapapa. Eh, dibales, "o yd kk gausah diliat lg."
Eh, odol tapir. Gimana ga gue lihat lagi? Lo, 'kan, ketiknya di lapak gue. Kenapa gak lo delete aja post-mu itu? Apa perlu gue yang delete-kan?
Gue ngerti, ada yang hanya ingin mempromosikan karya mereka supaya kelak dapat dibaca oleh banyak orang. Tapi gak gini juga. Setidaknya, pakai bahasa sopan, kek.
Misalnya nih ya :
Halo, Kakak! Aku izin promosi sebentar, ya. Ini ada work aku yang paling baru! Si anu jadi karakter utamanya, loh! Dibaca ya, Kak! Terima kasih atas waktunya, Kak!Gitu dong. Setidaknya orang yang mau marah karena situ sembarangan promosi juga jadi b aja. Masa pake halo kk ak mo promosi sbntr y ini ad workku castnya anu lohhhhhhhh dibc y thnkyu.
Heh. Gak bakal gue baca. Bahkan post-mu pun kuhapus.
Terus, ada lagi pembaca yang hanya baca saja dan tidak mendukung si penulis. Maksudnya apa, sih? Setiap kali ada update dari si penulis langsung dibaca, tapi kaga di-vote. Istilahnya sih, silent readers.
Ini nih yang paling ngeselin. Banyak yang baca tapi gada yang nge-vote. Wah, rasanya pengen banget gue cipok pake pantat panci.
Lah ilah, mas, mbak. Meski udah lama gue gak lanjutin karya gue yang ini, mulai dari minggu lalu udah banyak yang bilang makasih karena udah buat karya kayak ginian, yang menghargai semua orang dan lain-lain. Tapi, votenya mana woy?
Please. Gue masih penulis amatiran. Artinya, gue masih perlu dukungan dari kalian para pembacaku yang jumlahnya masih kecil. Kalaupun gue penulis yang udah terkenal banget pun ya, gue juga masih perlu vote dari kalian.
Vote itu ibarat status. Semakin banyak vote yang Si Penulis terima, semakin tinggi pula statusnya. Kayak followers di Instagram, gitu.
Gue sehari-hari selalu ada aja topik yang terpikirkan untuk dibicarakan. Tapi ya gitu, jadi males karena baru nyadar kalau banyak yang gak mengapresiasi gue.
Ya udah, gitu aja sih. Reads 1k lebih, tapi votes gak sampe 100. Itu 10 : 1 loh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Curhatan Para Fangirl
Non-FictionDiary fangirl sehari-hari! Bagi kamu yang selalu bete karena dikata 'fans fanatik', boleh dibaca, pasti relatable!