Dalam setiap fandom--bahkan fandom terbesar dan dikenal sebagai fandom terbaik pun, pasti ada saja fan yang mengaku masuk ke dalam fandom, tapi membenci salah satu atau beberapa member dari grup tersebut.
Dalam setiap fandom, pasti ada saja fan yang terlalu obsesif kepada idolanya, sampai-sampai melukai orang yang mengejek idolanya, atau lebih parahnya lagi, membunuh.
Sejauh ini sih, gue belum pernah mendengar kasus pembunuhan yang disebabkan oleh perkataan yang mencemooh kpop. Puji Tuhan!
Dalam setiap fandom, pasti ada saja fan yang tidak suka kepada lagu mereka dan hanya menyukai visualnya saja.
Dalam setiap fandom, pasti ada saja fan yang tidak bisa menetapkan sebenarnya dimana hatinya; dengan kata lain, mulfan. Kalau ada fanwar, ia pasti ikut membela fandom yang menang.
Tapi ga semua multifan kayak gitu kok. Pasti ada yang stay neutral.
Nah, gini nih.
Dear people-people yang termasuk dalam kategori Fake Fan yang disebutkan diatas, kumohon, tumbuh dewasalah bersama dengan para anti berotak sampah itu :)
Idolamu debut di industri kpop bukan untuk melihatmu mengacaukan satu fandom atau memicu fanwar.
Idolamu debut di industri kpop untuk mencari nafkah, mendapatkan sesuap nasi, atau mungkin ia memang bertekad untuk bekerja di dalam bidang musik.
Kau tahu, begitu susahnya keadaan bagi para mulfan saat fanwar antara kedua fandom yang ia masuki terjadi?
Berusaha stay neutral, tapi masing-masing fandom membuat telinga panas.
Berusaha melerai? Eh malahan dihujat.
Berusaha membela salah satu fandom, tapi tidak tahu fandom mana yang harus dikhianati.
Menjadi seorang mulfan--apalagi zaman kini sering menggunakan aplikasi twitter untuk fanwar--tidaklah mudah.
Kau harus rela berkorban, rela dicaci maki, rela dikata lebay oleh kedua kubu.
Ini bagaikan memilih untuk memakan daging iga atau buntut sapi!
Ini bagaikan memilih untuk memakan cabai merah atau cabai hijau!
Ini bagaikan memilih baju yang akan dikenakan untuk kencan bersama gebetan!
Ini bagaikan memilih jawaban atas soal yang tidak bisa kerjakan di ujian!
Ini bagaikan memilih antara memakan cereal atau nasi sebagai sarapan di pagi hari!
Susah!
Lebih susah dari soal khusus olimpiade kelas aksel!
Susah seperti saat hendak boker tapi fesesnya tak kunjung keluar!
Susah seperti saat ingin menutupi kesalahan di depan emak supaya tidak diomeli 7 hari 7 malam!
Susah seperti saat ingin menahan kentut di depan gebetan!
Susah seperti saat ingin mengumpat kepada anak kecil!
Susah seperti saat ingin membunuh seseorang namun itu melanggar hukum!
Susah seperti saat menahan diri untuk tidak berteriak ketika bertemu hal-hal yang berbau oppa di publik!
Sangatlah susah!
Wahai kalian para fan yang hanya memasuki satu fandom!
Janganlah kalian meremehkan kekuatan kami, para multifan, dan menambah beban kami dengan cara memicu api pertengkaran antara kedua kubu!
Mending kalian pulang ke rumah dan minum susu banyak-banyak supaya tumbuh tinggi dan juga cara pemikirannya berkembang!
Mari kutanya, apa keuntungannya bagi kalian? Mengapa kalian begitu bersemangat dalam memicu fanwar?
Baru-baru ini, fanwar antara kedua kubu fandom yang bisa dibilang merupakan fandom-fandom terbesar terjadi karena sistem voting online.
Sistem voting online dilakukan dengan cara, sign in dengan akun Facebook, Twitter dan Kakao Talk, lalu vote grup yang diminati, dan selesai. Satu akun hanya bisa mengumpulkan suara sekali untuk sehari.
Nah, karena ada saja orang yang malas mengumpulkan suara, tapi ia berniat untuk mengumpulkan suara. Jadilah, ia menitipkan akun pribadinya kepada teman atau orang yang tak dikenal.
Masalahnya, orang yang dipercaya untuk membantunya mengumpulkan suara untuk grup yang diminati itu menyalahgunakan akun tersebut. Ia malah mem-vote grup yang ia sendiri minati.
Tentu saja, hal ini membuat kubu B murka. Kubu B lalu mencuri akun dari kubu E dan impas.
Masing-masing kubu saling mencuri akun satu sama lain.
Sampah.
Air susu dibalas dengan air nila.
Mau jadi apa industri musik nantinya jika terus menerus seperti ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Curhatan Para Fangirl
Non-FictionDiary fangirl sehari-hari! Bagi kamu yang selalu bete karena dikata 'fans fanatik', boleh dibaca, pasti relatable!