Lagi santai.
Nonton film horor yang sejak lama udah pengen gue tonton.
Denger lagu BTS. Salah satu lagu yang ada Suga ngomong, 'God dammit!'
Tercengang.
Dan tiba-tiba di grup kelas ada yang ngirim dua screenshots.
Gue penasaran.
Gue yang biasanya jarang banget ngebuka chatroom grup kelas gue tiba-tiba membuka chatroom.
Keren kaga?
Kaga sih.
Ehem.
Intinya, gue naik pittam nunmul pas melihat apa yang discreenshotnya.
Berita Line Today bertajuk 'Jonghyun SHINee meninggal, salah satu Shawol Indonesia coba bunuh diri'.
Lalu ia me-mention salah satu teman gue dan mengetikkan, 'meme'.
Karena belum ada yang merespon, gue pun membalas, "Apanya yang meme?"
"Lagi trending. Orang bundir, dia juga bundir," balasnya.
"Jadi apa yang lucu?"
"To me, it's funny. It shows that humans are such a disgrace."
Wah. Wah. Wah.
Kalian yang menyimak perkataan gue disini pasti tahu. Gue orangnya ga basa-basi. Langsung to the point.
"If its not for jonghyun, lots of shawols must have killed themselves long time ago. What do you know about us?" balas gue. 'Us' disana yang gue maksud adalah K-pop fan.
"You're a disgrace for laughing at people who committed suicide," balas temen gue yang lain. Dia anaknya temen emak gue, jadi gue udah tau dia sejak kecil dan baru ketemu lagi saat SMA. Ternyata dia seorang fanboy.
"Heran kenapa orang mau bunuh diri," timpal temen gue yang lain.
"Like, dude, itu nyawa orang. Dia depresi. Dia bunuh diri. Lo harusnya ngehargain, atau diam aja. Ngapain diejek? It's not funny, okay," balas gue. Percayalah, saat itu, jari gue mengetik dengan kecepatan mobil balap.
"Kenapa dia harus bunuh diri... what is he? your god?" balasnya tak mau kalah.
Oke. First of all, harusnya lo pake huruf kapital kalau mau berdebat. Kedua, gue ga bilang sama sekali kenapa Jonghyun ga boleh bunuh diri, ataupun Jonghyun merupakan Tuhan gue.
"Dia bunuh diri karena depresi. Dan gw ga blg dia Tuhan gw kan? Do you even know what Shawol is?" balas gue lagi. At this point, I know, dia gatau apa itu Shawol.
"idk.... someone who likes that guy?"
"Dia depresi tapi dia masih ngasih semangat ke para fans melalui lagu," tambah gue lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Curhatan Para Fangirl
Non-FictionDiary fangirl sehari-hari! Bagi kamu yang selalu bete karena dikata 'fans fanatik', boleh dibaca, pasti relatable!