Part 34

876 106 14
                                    

Sudah seminggu berlalu semenjak taruhan itu terungkap. Namun sampai saat ini Shinhye masih saja mengabaikan Yonghwa yang terus berjuang agar Yonghwa mau memperhatikannya seperti saat ini, Shinhye Hyena, Soojung dan Jonghyun sedang ada dikantin dan saat dia melihat Yonghwa yang datang bersama Minhyuk dia mulai beranjak pergi.

"Shinhye-ya kau mau kemana?" Ucap Hyena menahan tangan Shinhye yang ingin pergi.

"Aku mau ke perpustakaan saja, Jonghyun-ah kau mau ikut bersamaku?" Tanya Shinhye. Ya sejak kejadian itu kini Shinhye dan Jonghyun semakin dekat. Bukannya Shinhye tak dekat lagi dengan Hyena dan Soojung hanya saja sekarang dia sedikit kecewa dengan 2 sahabatnya itu yang menurutnya mereka terlalu mudah memaafkan Yonghwa tanpa memikirkannya.

"Ne Shinhye-ya kajja..." Ucap Jonghyun lalu mulai berdiri dari duduknya.

"Shinhye-ya.... kau mau kemana?" Ucap Yonghwa sambil menahan tangan Shinhye saat Shinhye dan Jonghyun berjalan melewatinya dan Minhyuk.

"Apakah tadi kau tak mendengar aku mengatakan apa saat Hyena bertanya?" Ucap Shinhye datar dan melepaskan tangan Yonghwa lalu dia pun segera pergi diikuti Jonghyun dibelakangnya.

"Sabar hyung" Ucap Minhyuk sambil menepuk bahu Yonghwa saat Yonghwa hanya bisa melihat punggung Shinhye yang mulai menjauh dengan tatapan sedih dan menyesal.

"Terus berjuang Jung Yonghwa" Ucap Hyena menyemangati Yonghwa yang dijawab senyuman tipis oleh Yonghwa.


*Yonghwa pov*



"Ah bagaimana jika kau ikut kami nanti malam? Malam ini aku dan Hyena akan membuat suprise untuk ulang tahun Shinhye. Kau mau ikut?" Tanya Soojung.

"Ikut saja hyung, selain mereka berdua yang ikut, aku, Jonghyun, Haejin hyung, Yoochun hyung, Seo Jun hyung dan Hyunshik hyung juga ikut, jadi kau ikut saja ya hyung?" Ucap Minhyuk.

"Apakah Shinhye akan senang jika aku berada disana? Mengingat dia sekarang membenciku" Ucapku sedih.

"Justru inilah waktu yang tepat agar Shinhye bisa mendengarkan penjelasanmu" Ucap Soojung.

"Bagaimana jika dia menolak untuk mendengarnya lagi? Dan mengusirku? Seperti waktu itu?" Tanyaku pesimis karena aku mengingat waktu itu. Hari saat taruhan bodoh itu terbongkar aku langsung pergi kerumah Shinhye setelah menjelaskan alasanku pada Hyena dan Soojung.


*Flashback on*


"Kami akan memaafkanku dan kami akan memberikanmu satu kesempatan lagi untuk bersama dengan Shinhye jadi manfaatkan itu dengan baik. Kami hanya bisa mendukungmu" Ucap Soojung.

"Terimakasih... terimakasih sudah memaafkanku dan memberiku kesempatan lagi untuk bersama Shinhye akan ku manfaatkan dengan baik" Ucapku sambil tersenyum.

"Lebih baik sekarang coba kau kerumah Shinhye, kurasa dia sudah sedikit tenang dan mungkin bisa mendengar alasanmu. Walau mungkin nanti dia tak bisa langsung memaafkanmu tapi setidaknya dia sudah mendengar alasanmu kenapa kau sampai melakukan ini" Ucap Hyena. Lalu akhirnya aku pun seger pergi kerumah Shinhye setelah Minhyuk mengobati sudut bibirku yang terluka akibat tamparan Hyena tadi.




Kini aku sudah sampai dirumah Shinhye dan ku lihat Shinhye baru saja turun dari sebuah mobil. Mobil siapa itu? Bukankah tadi Soojung bilang jika Shinhye sudah pulang daritadi? Darimana dia? Dan dengan siapa?

Kini aku lihat Shinhye sedang bediri memperhatikan mobil itu sampai mobil itu tak terlihat lagi baru Shinhye beranjak masuk. Aku segera berlari ke tempat Shinhye dan menahan tangan Shinhye membuat Shinhye terkejut lalu melihatku kaget dan ku lihat dia sudah tak sesedih tadi.

"Mau apa kau kemari?" Tanya Shinhye padaku dengan nada datar.

"Shinhye-ya... aku mohon maafkan aku ini tidak seperti yang kau bayangkan" Ucapku tapi dia melepaskan tanganku.

"Tak seperti yang ku bayangkan? Lalu apa eoh? Berhentilah bicara omong kosong" Ucap Shinhye dengan nada yang sangat dingin. Lalu dia pun mulai berjalan masuk kerumahnya.

"Shinhye-ya... dengarkan penjelasanku dulu... aku mohon..." Teriakku lalu dia menghentikan jalannya.

"Kau mau menjelaskan apalagi? Aku tak butuh penjelasanku jadi segeralah pergi dari sini sebelum Haejin oppa melihatmu, kau tak mau kan wajahmu tambah babak belur jika Haejin oppa mengetahui jika adik tersayangnya disakiti oleh sahabatnya seperti ini" Ucap Shinhye tanpa berbalik kearahku.

"Aku tak peduli Shinhye-ya... aku tak peduli bahkan jika Haejin hyung membunuhku, aku harus menjelaskan alasanku melakukan ini jadi aku mohon tolong dengarkanlah..." Ucapku pada Shinhye yang masih belum mau membalikan badannya padaku.

"Sampai kapanpun aku tak akan pernah mau mendengar alasanmu dan perlu kau tau aku tak akan pernah percaya apapun yang kau katakan" Ucap Shinhye lalu diapun masuk kerumahnya.

"Aku tak akan pergi dari sini sebelum kau mendengarkanku Shinhye-ya" Teriakku namun Shinhye tak memperdulikanku.

Dan sialnya entah kenapa hujan turun hari itu dengan sangat derasnya dan aku tetap berdiri sambil melihat kaca jendela kamar Shinhye. Aku sangat berharap dia melihatku dari sana dan saat aku diam dibawah hujan menunggu untuk Shinhye mau menemuiku untuk mendengarkan penjelasanku tiba-tiba Minhyuk datang.

"Hyaa hyung apa yang kau lakukan? Sekarang hujan, kenapa kau tetap diam?" Teriak Minhyuk dari dalam mobil namun aku tetap diam dan setelah Minhyuk teriak, pandanganku buram dan aku tak tau apa-apa lagi. Dan saat aku sadar aku berada di rumah sakit dan Minhyuk bilang aku pingsan waktu itu.

*flashback off*



"Hey kenapa kau sudah pesimis duluan? Selain kau harus berusah keras kau juga harus berpikir positif, ne?" Ucap Hyena menyemangatiku membuatku tersenyum.

"Baiklah tapi bagaimana rencananya?" Tanyaku pada mereka mengingat aku tak tau apa-apa tentang ini.

"Baiklah jadi begini, aku dan Hyena sudah janjian dengan Shinhye untuk ke salon sore ini. Nah disaat kami bertiga disalon para namja berkumpul di rumah Shinhye untuk mendekorasi halaman belakang karena disitulah acaranya akan diadakan" Ucap Soojung.

"Tapi kurasa sebaiknya kau datang belakangan saja Yonghwa-ya... maksudku kau tak perlu ikut mendekorasi bersama yang lainnya karena ada Jonghyun disana. Jika kau tak tau Jonghyun semakin berusaha untuk mendapatkan Shinhye saat ini ku takut kau dan dia akan bertengkar dengannya. Kau mengerti kan maksudku" Ucap Hyena lalu aku pun mengangguk mengiyakan.



*Yonghwa pov end*




Saat ini Yonghwa baru sampai di depan rumah Shinhye. Yonghwa mulai masuk dan pergi ke halaman belakang rumah Shinhye dengan membawa sebuah kado untuk Shinhye. Kini Shinhye terlihat sangat cantik dengan gaun casual berwarna hitam.

"Shinhye-ya... ada seseorang yang ingin mengucapkan selamat ulang tahun padamu secara special" Ucap Soojung.

"Benarkah? Siapa itu? Apakah dia belum datang?" Ucap Shinhye dengan nada yang ceria.

"Semuanya bisa aku minta waktunya sebentar?" Teriak Jonghyun membuat semua orang melihatnya termasuk Yonghwa yang sedang berdiri di samping pohon membuat orang-orang tidak menyadari keberadaannya karena gelapnya malam. Lalu dia pun menghampiri Shinhye dan mengenggam tangannya.

"Shinhye-ya aku sangat mencintaimu... maukah kau menjadi pacarku?" Tanya Jonghyun membuat semua orang dan Yonghwa sangat terkejut hingga tak sadar Yonghwa menjatuhkan kado yang dia bawa sehingga menimbulkan suara berisik dan kini semua orang melihat kearahnya.



.



.



.



.



.



.



.









Tbc






















*Choi Hyena*

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang