Pagi hari di sekolah SMA Teiko. Hana sedang membaca buku perawatnya sambil berjalan menuju kelasnya, hingga tanpa sadar bukunya di tarik dengan kasar oleh beberapa kelompok preman. Hana yang melihat hal itupun hanya memandang mereka semua dalam diam dan menunduk takut kelompok tersebut bertindak jauh dari ini.
"Lihat lihat, ada anak kutu buku yang nyasar di tempat ini!!"
"Beri dia pelajaran boss!!" ucap anak buah kelompok tersebut pada ketuanya.
"Dengan senang hati." balasnya dengan senyum menyeramkan lalu merobek buku Hana. Ia yang melihat buku perawatnya di robek hanya dapat terdiam dan perlahan mengumpulkan beberapa lembar robekan buku tersebut.
"Lihat dia, dasar sampah!!" ledek salah satu anak buah kelompok tersebut.
"Dasar Lemah, mati saja sana!!" ucap ketuanya sambil menendang perut Hana keras lalu menjampak rambutnya dengan kasar. Hana yang di perlakukan hal itu hanya dapat meringis dan terdiam tak berani melawan balik. Entah berapa kali mereka menyiksa Hana hingga seseorang menolongnya.
"Kalian jangan macam macam pada Hana-chin atau ku hancurkan kalian!!" ucap seseorang yang menyelamatkan Hana, sedangkan sang embun hanya memandang orang tersebut dengan tatapan lega.
"Terima kasih Murasakibara-san." ucap Hana pelan yang sedang di di gendong oleh Murasakibara dengan gaya karung beras, sang embunpun hanya menatap Hana dan mengangguk lalu membawanya ke markas.
"Ada apa dengan mu lagi Hana?!" tanya Kagami pada Hana saat melihat kondisinya yang acak acakkan. Momoi yang ada di sana pun hanya dapat menampilkan wajah kawatirnya pada sahabatnya ini.
"Aku tidak apa apa Kagami-san, hanya luka kecil kok." ucap Hana sambil tersenyum kecil untuk meyakinkan Kagami bahwa ia baik baik saja.
"Kalau begitu gantilah pakaian mu, kau terlihat seperti orang gembel nandayo." ucap Midorima sambil memberikan seragam sekolah baru padanya. Hana yang mendapat seragam barupun hanya dapat terdiam dan tak lama kemudian ia tersenyum hangat.
"Terima kasih Midorima-san." ucap Hana sambil mengambil seragam tersebut lalu keruang ganti untuk menganti seragamnya. Tanpa sadar wajah Midorima yang terlihat memerah. Setelah selesai Hanapun menghampiri mereka semua yang sedang duduk di ruang tamu
"Apa kalian sudah sarapan pagi?" tanya Hana sambil menatap mereka semua dari balik kacamatanya. Semua yang mendengar Hanapun menatapnya dengan berbagai pandangan, tapi sebagian besarnya menggelang padanya. Hana yang mendapat respon seperti itupun segera ke dapur dan memasak sarapan pagi bagi mereka semua dengan senyum kecil di wajahnya. Setelah beberapa menit memasak, akhirnya Hanapun selesai. Ia pun segera menyiapkan masakannya pada yang lain. Mereka pun segera menyantap makanan tersebut dengan lahap.
"Enak sekali makanan yang dibuat Hana-chin, kapan kapan kau masakan untukku ya?" ucap Murasakibara dengan mata berbinar binar seperti anak kecil lalu makan dengan lahapnya. Hana yang mendapat pujian darinya pun hanya dapat tersenyum kecil sambil memainkan kacamatanya yang sedikit turun.
"Wuahhh, aku ingin punya calon istri seperti Hana-chii ssu!!" puji Kise dengan semangat yang membuat Hana sedikit memerah lalu menunduk malu.
"Kalian itu, makan dulu baru bicara. Dasar!!" ucap Momoi di samping Aomine saat melihat teman temannya makan sambil memuji Hana. Ia yang mendengar hal itupun hanya tersenyum tipis dan memakan masakannya dengan hikmat. Setelah semua sudah selesai makan, mereka pun kembali ke kelas namun seluruh orang yang di sana menatap mereka semua dengan pandangan kagum dan takut secara bersamaan. Hana yang ada paling belakang pun hanya dapat menunduk tidak percaya diri dengan berada di kelompok begitu elit itu. Entah berapa lama Hana menundukkan pandangannya hingga sebuah tangan menggenggam tangannya.
"Jangan merendahkan diri seperti itu Ha-chan. Kau adalah wanita yang kuat, kau pantas berada di kelompok ini. Jangan dengarkan omongan dan tatapan mereka semua!!" tegas Momoi memberi semangat pada Hana saat melihatnya murung. Ia yang mendengar hal itupun tersenyum pada Momoi dan menggangguk tanda bahwa ia akan semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Kitsune Girls GoM
Fanfictionbagaimana jika seorang gadis yang culun dan pemalu di sekolahkan di tempat para kriminal dan suka berkelahi.di lain sisi gadis itu juga memiliki sebuah rahasia yang besar tentang jati dirinya.gadis yang perlahan mulai terbuka dan berubah karena keha...