Part 26

315 20 0
                                    

⚠⚠⚠  PERINGATAN CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN, BAHASA KASAR, PEMBUNUHAN DAN BEBERAPA ADEGAN YANG TIDAK PANTAS DI CONTOH!!!  ⚠⚠⚠

Pov Hana

'Nii-chan sedang melakukan apa sih bersama Kirito-san. Sepertinya penting sekali. Apa perlu aku mengikutinya?!' pikirku yang melihat mereka berdua berjalan menuju gang kecil di sebelah kanan. Nii-chan sepertinya membawa pistol dan pisau di saku celananya.

Senyum ku pun berkembang. Di dalam pikiranku saat ini adalah mengikutinya hingga tau apa yang terjadi lalu kembali pulang ke rumah. Akupun bersiap siap berangkat tak lupa membawa beralatan tempurku seperti katana, pistol, dan beberapa benda yang menurutku berguna nanti.

Setelah melihat Aniki berangkat akupun menyusulnya dengan menaiki mobil bersama supirku. Beberapa menit kemudian akupun sampai di tempat yang terlihat kumel dan kusam. Aku bisa mencium bau bubuk mesium dan darah di mana mana.

'Jadi Nii-chan berada di sini. Apa yang dia lakukan?!' pikirku lalu masuk kedalam gedung dengan hati hati.

Dor!!
Dor!!
Dor!!

Bunyi tembakan pistol terdengar dari latai 2 yang saat ini aku tempati. Ada beberapa mayat tergeletak di sini. Tanpa memperdulikan keadaan sekitarku akupun berjalan ke lantai 3. Saat di lantai 3 aku terlibat perkelahian dengan seseorang berjas hitam.

'Mereka bukan teman teman
Nii-chan. Biasanya teman teman Nii-chan memakai baju yukata berwarna drak blue.' pikirku tanpa ragu akupun membuka katanaku dan tersenyum pada mereka.

"Angkat tangan mu. Kau sudah terkepung!!" ucap salah satu dari mereka yang membuat ku memandang mereka dingin.

'Dasar sampah yang lemah.'pikir ku. Dengar berlahan akupun maju kedepan tanpa takut. Mereka pun menembak ke arah ku namun sayang tembakan tersebut meleset. Ada juga beberapa peluruh yang berhasil ku tepis dengan katanaku.

Setelah berada di depan salah satu mereka akupun menebas badannya tanpa kenal ampun. Dan selanjutnya aku terus menebas yang lainnya juga.

"Lemah, seharusnya kalian belajar lebih banyak lagi." ucapku dingin lalu pergi meninggalkan mayat mereka yang bersimpah darah.
Saat ingin berjalan, jalan kulihat dihadang oleh mayat tadi dan
Kemudian aku menendang mayat tersebut dari jalanku lalu berlari ke lantai berikutnya, yaitu lantai 3.

Setelah sampai di lantai 3 aku dapat melihat beberapa mayat dari anggota Nii-chan yang terlihat terkena api dan beberapa peluruh. Dengan langkah yang pasti akupun mendekati mayat tersebut dengan berasaan was was.

'Mereka tewas karena senapan api. Kurasa ada beberapa jebakan juga di dalam ruangan ini. Aku harus berhati hati.' batinku lalu berjalan menuju lantai 4. Namun saat langkah ku yang ke-5. Aku menginjak jebakkan tersebut membuatku reflek berputar dan berlari menjauh dari sana untuk bersembunyi di tembok. Dan benar saja. Di sana ada senapan laras panjang menembaki tempat tadi aku berdiri. Kemudian berjalan dengan cepat menjauh dari tempat tersebut dengan aura mematikan.

"DASAR KAPARAT SIALAN!! KALAU BUKAN KARENA
NII-CHAN KU. AKAN KU PASTIKAN KETUA YAKUZA INI MATI DENGAN MENGENASKAN!!"  teriakku emosi dan mendumel tak jelas sambil melepaskan kuncian granat dan melemparkanya ke atas atap lantai 4.

"Kau pikir aku bisa di hentikan oleh jebakan kecil ini. Jangan mimpi!!" ucapku lalu melemparkan tali keatas dan berhasil tersangkut di atas. Akupun memanjat keatas dan sampai ke lantai 4. Disana aku terkejut dengan kehadiran seseorang yang kulihat walau di dalam kegelapan.

The Kitsune Girls GoMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang