Pagi hari yang indah, mentari bersinar, dan bunga bunga bermekaran. Pemandangan saat ini begitu indah. Ya indah hingga keindahannya mampu membutakan seseorang.
"HAHAHAHA.......... Kapan kau kembali lagi sayang, aku merindukanmu. Ayo, ayo, ayo datanglah padaku!!!" ucap seseorang yang sendari tadi bersembunyi di semak semak dengan pandangan penuh nafsu menunggu seseorang datang.
"Ohayou Hana-chan!!" teriak Momoi yang memeluk Hana dari belakang. Hana sempat tersandung ke depan namun dengan cepat ia menyeimbangkan tubuhnya lalu mencubit kedua pipi Momoi.
"Ohayou, nanti kalau aku jatuh dan terluka bagaimana Suki-chan?" ucapnya marah sambil menggembulkan kedua pipinya. Momoi yang masih di cubit pun hanya mengerang sakit lalu meminta ampun kepada sahabatnya untuk melepaskannya.
"Ayo kita ke kelas bersama sama." ucap Hana setelah melepaskan cubitannya lalu tersenyum pada Momoi.
"Ayo!!" balasnya semangat lalu mereka pun berjalan bergiringan.
"Sayangku, selamat datang kembali." ucap seseorang dengan suara menyeramkan sambil menatap kepergian Hana.
Sekolah berjalan biasa hingga jam istirahat bagi seluruh siswa di sana tak terkecuali Hana yang saat ini menatap sekelilingnya dengan pandangan takut dan cemas.
Pov Hana
"Su....suki-chan, bisakah kita makan di tempat biasa. Kurasa ada yang sedang mengawasi ku saat ini." bisik ku pada Suki-chan. Aku sempat melihat ia tersedak makanannya lalu memelototiku dengan wajah marah.
"Serius, siapa?? Apa dia ingin membunuhmu?" tanya Suki-chan yang membuatku kaget lalu dengan cepat menggeleng.
"Ti..tidak, tapi a...aku merasa agak risih dan takut." ucap ku pelan diapun menarik ku dan membawaku kesuatu tempat dan berpapasan dengan Kise-san.
"Laho kalian berdua. Apa kalian sudah makan?!" tanya Kise-san dengan ramah tapi Suki-chan yang melihat kelakukan Kise-san hanya menatapnya datar lalu pergi begitu saja meninggalkannya sambil membawaku.
Aku dapat melihat Kise-san murung dan tak berapa lama dia berlari mendekat yang membuatku kaget dan tiba tiba ia memelukku.
"Hana-chii!!!"ucapnya yang terdengar lucu untuk ku.
"A....APA YANG KAU LAKUKAN PADA HA-CHAN KU KI-CHAN!!" teriak Suki-chan yang membuatku kanget lalu menatap takutnya.
Kise-san yang mendengar itu hanya cuek tak mendengarkan dan sepertinya terlalu asik memelukku yang membuatku malu dan menahan omelan padanya.
"A..ano, Kise-san tolong lepaskan. Na...nanti Suki-chan akan mengomeli mu lagi." ucap nya pelan saat melihat Suki-chan menatap nyala Kise-san. Dan lagi lagi Kise-san tidak menanggapinya.
"Su...Suki-chan jangan marah ya, aku akan mencoba membujuk Kise-san untuk melepaskannya." ucap ku saat dia mulai mengepalkan tinjunya. Aku benar benar harus mendinginkan pertengkaran ini.
"Tidak usah. Berpeganglah yang kuat pada ku." ucapnya yang membuatku mengangguk tanpa protes.
Tak berapa lama pun dia membawaku lari dengan kencang, aku pun mau tak mau harus mengimbangginya berlari dan bisa ku pastikan Kise-san saat ini terjatuh ke lantai lalu terseret kami yang sedang lari dengan tidak manusiawinya.
'Ma...maafkan aku Kise-san.' batinku tanpa menoleh kearahnya kawatir dan menyesal.
"Momoi-chii hidoi ssu, wajah tampanku jadi rusak karena mencium lantai tadi." ucap Kise-san yang terlihat mengimbangi gerakkan kami berlari.
"Rasakan!!" ucapnya kesal dan marah pada Kise-san dengan wajah cemberut yang membuatku benar benar harus bersabar hingga aku tau tujuan Suki-chan membawaku ke mana.
Beberapa menit kemudian......
"MINNA!! ADA INFORMASI PENTING!!" teriak Suki-chan sambik mengebrak pintu tempat berkumpulnya Kiseki no Sedai. Kise dan yang lainnya menatap Suki-chan ngeri dan kaget di wakty yang bersamaan. Membuatku menatap mereka ngemas.
"Oyy!! Bisakah kau mengetuk pintu dulu Satsuki, kau membuat kami jantungan tau." ucap Aomine-san menatap malas Suki-chan dan kemudian beralih padaku.
"Ada infomasi apa hingga kau mengebrak pintu seperti itu?!" ucap Kagami-san yang sedang memakan burgernya yang terlihat banyak.
Saat perhatian mereka semua tertuju pada Suki-chan, tiba tiba aku merasakan seseorang memengangku dan membawaku mendekat dengannya.
"Ehh, eh Ku...kuroko-san?!" ucapku kaget dan malu. Aku masih belum terbiasa dengan perlakuan mereka padaku.
"Mouu, Kuroko-chii curang. Seharusnya aku yang menggenggam tangannya." ucap Kise yang tiba tiba muncul.
"Aku hanya ingin Hana-san di tempat yang aman." ucapnya yang menatap sekelilingnya.
'Apa Kuroko-san tau aku sedang di awasi??'
"Ha-chan di awasi seseorang dan aku juga mendapat kan laporan beberapa orang yang saat ini terus di awasi. Pelaku tidak di ketahui. Seseorang yang memberiku sebuah informasi akan ke sini dan menceritakannya pada kalian." ucap Suki-chan.
"Dengan kata lain, kau takut target korban selanjutnya dari pengguntit ini adalah Hana-san?!" tanya Midorima-san yang terlihat menganalisis data yang ia dapat.
"Benar, dan aku benar benar akan mengamuk padanya!!" Ancam Suki-chan dengan aura menyeramkan yang membuatku merinding lalu mundur sedikit ke belakang dan membetulkan kacamatanya.
"Kurasa misi hari ini yang kita lakukan hanya melindungi Hana hingga dia terlihat. Shintarou aku ingin kau mengawasi semua cctv di sekolah ini." ucap Akashi sambil menatap berkas berkas dari Suki-chan.
"Mari kita bahas rencana kita besok." ucap Akashi-san membuat kami mendekat kearahnya. Dia pun memberikan kami rencana ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Kitsune Girls GoM
Fanfictionbagaimana jika seorang gadis yang culun dan pemalu di sekolahkan di tempat para kriminal dan suka berkelahi.di lain sisi gadis itu juga memiliki sebuah rahasia yang besar tentang jati dirinya.gadis yang perlahan mulai terbuka dan berubah karena keha...