B S #6

2.5K 207 1
                                    

*

"Aku mencintaimu"

"Maksudnya"

"Aku mau kamu jadi pacarku"

"Hahh .. "gadis itu membekap mulutnya. Dia menggelengkan kepalanya beberapa kali dan menatap tak percaya kearah laki2 yg tengah berdiri dihadapan nya dg tatapan penuh harap

"Kau gila"desisnya sedikit marah

"Iya aku gila! Gila karnamu"

Gadis itu menghela nafasnya panjang. Mengusap wajahnya dg tangan kanannya sementara matanya menatap ke kanan dan ke kiri.
Sepi.. karna mereka tengah berada diatas rooftop sebuah gedung. Dg angin yg berhembus memecah keheningan yg sempat tercipta.

"Aku mencintamu"ujar laki2 itu yg membuatnya kembali ke dunia nyata. Dan menoleh ke arah depan, dimana laki2 itu tengah menatap nya.

"Maaf, aku tidak bisa.. "

"Kenapa?"lirih laki2 itu

"Kita belum saling mengenal dan ingatlah kita itu berbeda"

"Aku mencintai mu apa itu salah?"

Gadis itu menggelengkan kepalanya. Tersenyum kearah laki2 itu sekilas lalu pergi begitu saja

"Aaaa...."teriak laki2 dg kencang

"Byurrr"

"Emph .." leguhan dari pria tampan itu terdengar saat ada sesuatu yg mengenai matanya yg masih terpejam.

Dg malas dia mengucek kedua bola matanya, dan setelah kesadaran terkumpul. Mata elangnya yg tajam namun meneduhkan, melihat siluet wajah seorang gadis dg wajah kearaban yg tengah bersendekap dada dan menatapnya dg tajam

"Kenapa??"ucapnya malas sambil bangun dari tidur nya dan duduk di tepi ranjang

"Udah siang alien buruan bangun, lo kan udah janji mau nemenin gue ke mall"

"Pengganggu.."desis laki2 itu sambil memutar bola matanya malas

"Apa! Lo bilang gue penganggu"pekik gadis itu dg suara cempreng nya

"Iya lo udah gangguin mimpi gue"

Gadis itu membuka mulutnya dg mata yg membulat sempurna. Sedetik kemudian dia tertawa sambil memegangi perutnya

"Berisik, keluar atau gue ngak akan temenin lo ke mall"

"Dasar annoying" gadis itu mendelik kearah sang adik yg tengah bersandar dipintu kamar mandi dg handuk yg mengantung dilehernya

"Buruan mandi. Jangan kebanyakan mimpi kalau jatuh rasanya sakit hhhh"

"Serah gue"

Keyla berjalan menuruni anak tangga sambil tertawa kecil saat mengingat wajah kesal sang adik. Dia menghampiri sang mama yg lagi berkutat didapur dan memeluk nya dari belakang

"Pagi mam"sapanya. Dia melepaskan pelukan nya dan mencium pipi kanan sang mama sekilas

Wanita parubaya itu tersenyum lalu mengecup keningnya sekilas "Pagi sayang, enapa lagi sih tadi mama denger suara kamu lagi ketawa?"

Bidadari Senja [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang