pingsan#26

1.8K 165 3
                                    


-SKIP-

*

"Assalamualaikum, iya re kenapa?"

....

"Kenapa ngak kamu ajak ke rumah aja"

....

"Oh ya udah kalau gitu. Malam ini kamu nginep aja disana. Biar dianya ngak kesepian. Sekalian kamu bantuin dia beres2"

...

"Iya udah. Hati2 disana. Jangan ngrepotin bang ali"

....

"Waalaikum salam"

"Jadi ali beneran udah pulang ma?"tanya iza yg tak sengaja mendengar obrolan mama vira dan remilo ditelfon

"Iya za. Sekarang lagi ada di apartement sama remilo"

Prilly mengusap wajahnya saat mengingat obrolan sang mama dan iza yg tak sengaja dia dengar beberapa jam yg lalu. Haruskah dia bahagia saat tahu sosok yg sudah pergi hampir dua tahun ini pergi telah kembali. Prilly menggelengkan kepalanya tersadar jika kini sudah ada hati yg harus ia jaga.

Senja....

Tak ada rasa bosan untuk prilly menikmati lukisan tangan sang pencipta yg begitu luar biasa indah ini. Tak ada kata lelah, untuknya menunggu saat2 dimana sang mentari bersiap untuk kembali ke peraduan nya yg menyisahkan warna yg berbeda disetiap harinya.

Sudah hampir dua tahun ini, prilly hampir tak pernah datang ke tempat dimana ia bertemu dg sosok ali. Tempat dimana mereka mengukir kisah indah tanpa ada yg mengetahui. Dan tempat dimana dia merasakan detak jantungnya yg tak beraturan saat bibir ali menyentuh bibirnya.

Bohong jika prilly lupa Semuanya.Bahkan detak jantungnya, masih berdetak dg cepat saat mengingat semua tentang sosok pemilik mata elang yg tajam namun meneduhkan iti. Dan terkadang ia juga merindukan deguban itu. Deguban yg hanya terjadi bila didekatnya. Namun ia sadar semua yg terjadi saat ini telah jauh berbeda dari dulu.

Tuhan.. Hapus rasa ini, seperti dia yg sedang belajar untuk hidup tanpa bayangku.

Tes

Tess

Tesss

Prilly meremas kedua tangannya, saat perasaan itu kembali muncul. Perasaan dimana ia ingin mengulang masa2 indahnya bersama dia dua tahun lalu. Perasaan sakit saat ia ingat, semua yg terjadi saat ini sangat berbanding terbalik dg apa yg pernah ia pikirkan.

"Aaaaaa.... "teriak prilly kencang

"Awww..."gadis mungil itu meremas kepala nya yg tiba2 pusing. Kedua kaki nya yg mulai lemas membuat tubuh nya oleng da

Brukkk..

Tubuh prilly hilang keseimbangan dan jatuh ke dalam pelukan seseorang yg entah kapan datangnya.

"By.... "

Hanya itu kata terakhir yg bisa prilly dengar sebelum akhirnya pingsan.

"Hei bangunlah, jangan buat ku khawatir"ucap orang itu sambil menepuk pipi chuby prilly beberapa kali

Dg perasaan khawatir orang itu menggendong tubuh mungil prilly dan melupakan apa yg menjadi tujuan nya datang ke tepi pantai. Indahnya senja tak lagi ia hiraukan, dg nafas tersenggal-senggal orang itu menaruh tubuh prilly ke dalam mobilnya dg hati2. Setelah memasang
seatbelt prilly, dia pun berlari kearah kemudi kemudian menjalankan mobilnya dg kecepatan tinggi.

Bidadari Senja [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang