Bidadari Senja [End]

FaceTime#23

*

"Wih...keren bang. Buat siapa tuh lagunya"ucap remilo ke orang yg ada dilayar iPhone nya

"Siapa aja hahaaa..."

"Suek lo bang. Btw Lagi dimana sekarang?"

Orang yg ada diseberang sana terlihat menaruh gitarnya. Setelah itu membenarkan letak iPhone nya.

"Tadi lo nanya apa re?"tanya orang itu setelah siap dg posisinya

"Lo lagi dimana sekarang"

"Oy re lo lagi ngapain sih. Dipanggil dari tadi juga diem aja"teriak iza yg baru saja masuk kedalam rumah mewah milik keluarga Leonardo.

"Siapa re?"

"Kak iza bang"

"Hei li"sapa iza yg sudah ada dibelakang remilo.

"Eh hei za. Apa kabar?"sapa ali balik

Iza ikut duduk disamping remilo"Seperti yg lo lihat. Gue baik2 aja. Lo sendiri?"

"Yeah...seperti yg lo lihat. I'm fine"

"Kok gue ngak yakin ya kalau lo baik"

Ali menaikkan satu alisnya "Maksud lo"

"Mungkin lo lagi kangen sama orang ini"sambil mengarahkan iPhone remilo ke arah Prilly yg kebetulan lewat disamping mereka

"Eh mprill, main lewat2 aja lo. Kek pemain figuran aja"

"Apaan sih za. Gaje lo"sewot prilly

"Yee biasa aja keles"

"Bodo"prilly pun berlalu dari hadapan remilo dan iza

"Eh mprill sini dulu. Ada yg mau ngomong sama lo"teriak iza

"Gue capek. Pengen istirahat"jawab Prilly berteriak

Jauh diseberang sana ali menghela nafasnya. Sejak hari itu hubungan nya dg prilly sudah berubah. Bahkan ali juga merasa jika gadis mungil itu sedang berusaha menjauhinya.

"Bang"

Ali mengerjapkan matanya "Eh iya kenapa re?"tanyanya setelah sadar

"Harusnya gue kali yg nanya. Kenapa lo diem aja. Kepikiran kak illy"

Ali tertawa sumbang "Haha...udah dulu ya. Gue lupa ada janji sama gaby dan jac"

Remilo menganggukan kepalanya "Kapan2 kita FaceTime lagi ya"pintanya

"Sip"sambil tersenyum

Layar iPhone itu pun menjadi gelap.

"Emm re btw gaby sama jac itu siapa?"

"Mereka sahabat2nya bang ali disana"

Iza berohria lalu sibuk dg IPhone nya begitu pun dg remilo.

Remilo.leonardo