menuju akhir #59

1.4K 151 4
                                    

*

"Hubungan kamu sama prilly gimana bang?"tanya mama zeta dg suara lembut dan senyum hangat yg selalu ali rindukan.

Ali membalas senyum sang mama kemudian menaruh kepalanya ke bahu mama zeta. Manja

Ali sangat merindukan mamanya. Memang semenjak ali memutuskan untuk pergi ke Belanda. Mama zeta dan keyla memutuskan untuk pindah ke bandung. Dan itu masih berlaku sampai detik ini. Namun kali ini ali patut bersyukur karena kedua wanita yg paling ia sayangi kini sedang menginap di apartemen nya.

"Bang.."panggil mama zeta sambil menunduk dan mengoyangkan bahunya. Menyadarkan ali dari lamunannya.

"Iya ma"jawab ali sambil mendongak

"Hubungan kamu sama prilly gimana?"tanya mama zeta untuk yg kedua kalinya

Ali menegakkan badan "Semakin membaik ma"

Mama zeta menghembuskan nafasnya lega

"Kamu ngak ada niatan untuk menjalin hubungan yang lebih serius lagi?"tanya nya membuat ali menautkan alisnya bingung

"Maksud mama?"

"Umur kamu  tahun ini udah 22tahun bang. Kamu udah mapan dan menurut mama udah saatnya kamu mulai memikirkan mau dibawa kemana hubungan kamu sama prilly"

Ali diam, jujur dia bingung mau menjawab apa. Karena memang sampai saat ini ali belum pernah berfikir hal sejauh itu.

Menikah...

Siapa yg tidak mau melakukan itu, terlebih dg orang yg dicintai. Namun menikah tak semudah membalikkan telapak tangan bukan. Ali merasa masih banyak hal yg harus ia perbaiki dari dirinya. Ia hanya ingin menikah sekali dalam seumur hidup. Lagi pula belum tentu prilly mau diajak menikah muda kan.

"Bang..."

Ali mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum menatap sang mama yg terlihat agak kesal dg nya.

"Kenapa ma?"

"Kamu ini kenapa sih dari tadi bengong mulu?"

"Lagian mama, ngak ada angin ngak ada ujan. Tiba2 nanya kek gitu, kan ali jadi bingung mau jawab apa hehehe"

"Mama kan udah kepingin gendong cucu abang"

"Kan ada keyla ma, kenapa harus ali  sih yg duluan nikah sih"

"Yee kan lo yg udah ada calonnya"sewot keyla yg baru saja keluar dari kamar nya

"Jomblo sih lo"cibir ali yg mendapat satu pukulan cantik dari keyla di bahunya.

"Kalau acara perjodohan itu ngak ada gue yakin lo juga pasti masih jadi jones li sampai sekarang. Lo kan sok dingin ke orang2. Mana cuek nya minta ampun lagi"cibir keyla.

Ali memutar bola matanya malas. Mama zeta hanya menggelengkan kepalanya. Sudah terlalu sering hal seperti ini terjadi. Namun mama zeta juga tahu, jika kedua anaknya itu saling menyayangi. Saling menjaga dan melindungi.

"Yee sorry ya kalau pun gue jomblo. Gue jomblo nya, bukan JONES kek lu. Tapi JOJOBA Jomblo2 bahagia"cibir ali sambil menekan kata jones dan jojoba

"Udah2 kok pada berantem sih"lerai mama zeta membuat adik kakak itu berhenti berdebat.

"Alien tuh ma yg mulai"ucap keyla sambil menunjuk ali

"Kenapa gue, lo kali yg mulai"kata ali tak mau kalah

Keyla mencebikkan bibirnya sementara ali tersenyum kemenangan. Dia memang suka sekali menggoda sang kakak, namun jangan salah dia juga sangat menyayangi saudara kandung nya itu.

Bidadari Senja [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang