ali kecelakaan #37

1.7K 168 3
                                    


*
Happy reading 😊

"Loh dek, katanya tadi mau kerumah prilly?"tanya keyla dg raut wajah bingung.

Ali menghentikan langkahnya dan menatap kakak nya malas "Kagak jadi"katanya agak sewot

Keyla semakin bingung dibuatnya. Bukannya tadi adiknya itu begitu semangat saat berpamitan dgnya untuk pergi kerumah prilly. Tapi sekarang. Aneh

"Lo kenapa sih dek. Asem banget muka lo"

"Kesiram cuka kali"

"Hahaha... sejak kapan adik gue nglawak hahaha"

"Hahaha...ngak lucu"keyla menghentikan tawanya dan menatap punggung sang adik lalu mengangkat bahunya acuh.

"Aneh banget sih tuh anak. Gini nih kalau orang yg baru pertama kali menjalin sebuah hubungan. Apa2 dibaperin, hadeh ali2"sambil menggelengkan kepalanya tak habis pikir

Sampai kamar ali langsung menghempaskan tubuhnya ke ranjang.

Drtt .. drtt ..drtt

Nona chuby calling.....

"Prilly ..."gumam ali.

"Iya chuby ada apa?"

"Kamu dimana?"tanya gadisnya yg ada diseberang sana

"Dirumah"kata ali berusaha tetap tenang

"Tadi kenapa ngak nyamperin aku.."

Ali mengusap wajahnya kasar

"Ngak papa"

"Kamu ngak marah kan"

"Emang aku ada hak buat marah ya prill. Lagian apa coba yg harus dimarahin"

"Jujur kamu kenapa?"desak prilly

"Kamu serius mau tahu aku kenapa?"tanya ali balik

"Iya..."

"Aku paling ngak suka. Apa yg ku punya di sentuh orang lain"

"Maksud kamu?"

"Enggak ada. Lupain aja, kamu lagi apa?"

"Lagi di kamar habis mandi. Setengah jam lagi aku berangkat"

"Sama siapa?"

"Emmm, kak marvel"

"Ooo...."

"Udah dulu ya. Aku dipanggil kak marvel"

"Ooh oke"

Tutt ..tutt ..tutt

Ali meleparkan iphone nya ke ranjang. Mengambil jaket serta kunci motor nya lalu pergi begitu saja meninggalkan kamar nya.

"Mau kemana sayang"tanya mama zeta sedikit berteriak saat mendengar suara deru motor sport ali yg sudah lama tak dipakai.

"Pergi bentar ma"saut ali dari luar rumah. Saat mama zeta ingin menghampiri, ali terlebih dahulu pergi.

Ali si Bad boy come back... seru ali dalam hati

Tak seperti biasanya. Saat ini ali mengendari motor sport hitamnya dg kecepatan yg tinggi. Ingatannya kembali berputar ke peristiwa ...

"Pergilah jika kau mau pergi by"

Prilly menghapus air matanya lalu berjalan meninggalkan ali. Ali yg melihat itu hanya bisa tersenyum sendu dg kepala menunduk.

Mungkin ini yg terbaik...

"Jika yg ku tahu jauh dari mu itu sangat menyiksa. Lalu apa kau fikir aku akan menjauhi mu"senyum ali kembali merekah mendengar itu. Tanpa banyak kata pun ali langsung memeluk tubuh mungil prilly dg erat .

"Terima kasih "bisiknya mempererat pelukannya dan Prilly hanya tersenyum.

Ali menggelengkan kepalanya. Tersenyum masam saat bayangan indah berganti dg kejadian yg beberapa saat lalu ia lihat.

"Oh ya princess, perasaan kamu ke ali sebenarnya gimana sih?" Prilly yg semula menenggelamkan kepalanya di dada bidang marvel pun mendongak.

"Aku ngak punya perasaan apa2 kak sama ali. Lagian kan kita tunangan juga karena di jodohin"

"Janji ya princess, kalaupun nanti kamu beneran cinta sama ali. Kamu ngak akan jauhin kakak, kamu tahu kan kakak ngak bisa jauh2 dari kamu"

"Pasti kak, seindah apapun kisah aku dg ali saat ini. Aku ngak akan lupa, kalau kakaklah yg lebih dulu ada untuk aku. Membahagiakan aku dg segenap hati kakak. Makasih kak marvel, aku sayang.. sayang ...bangeett sama kakak"

"Kakak lebih sayang kamu princess.."

Di tengah kebahagiaan mereka, ada satu hati yg merasa dialah tokoh antagonis dalam kisah ini. Seseorang yg memaksa masuk dalam kehidupan seorang Alea Prilly Leonardo. Ali bergegas pergi dari gazebo samping rumah prilly sebelum kehadiran nya diketahui.

Tuhan.. sesakit inikah rasanya mencintai

Orang itupun pergi dari dg langkah cepat namun terkesan hati2. Tak mau sampai menganggu dua orang yg mengaku menjadi sahabat itu.

"Loh kok balik lagi li. Katanya mau ketemu sama prilly"tegur mama vira yg melihat ali

"Hehehe ... ngak jadi ma. Ali mendadak pengen bantuin mama buat kue. Boleh kan" meski merasa ada yg tengah ali sembunyikan mama vira tetap mengiyakan permintaan ali.

Setidaknya dg kebersamaan nya dg mama vira ali bisa sedikit melupakan rasa sakitnya. Dia juga tetap berusaha untuk tersenyum meski isi hatinya kini lagi tak menentu.

Ali yg semula fokus mengaduk adonan kue yg mama vira suruh mendadak diam dg mata yg tak lepas dari dua sosok yg sedang tertawa lepas. Rasa sesak yg tadinya belum sepenuhnya hilang kini bertambah lagi membuat dia tak sanggup lagi berada disituasi seperti saat ini.

Mama vira mengikuti arah pandang ali. Kini dia mengerti apa yg membuat ali mendadak ingin membantunya dari pada menemui prilly. Sejenak mama vira diam, bingung harus bersikap seperti apa.

"Ma ali pulang dulu ya hehee. Ali lupa ada janjian sama temen" tanpa menunggu jawaban mama vira ali langsung melepaskan clemek yg tadi dia pakai. Berjalan ke westafel untuk mencuci tangan nya.

"Ali pergi ya ma"pamitnya

"Tunggu sebentar lagi deh li. Nanggung nih bentar lagi kue buatan kita jadi"

"Hehehe lain kali aja ya ma, Assalamualaikum"

"Waalaikum salam"ali pun pergi meninggalkan dapur dg mama vira yg menatapnya iba. Sampai diruang keluarga langkah kaki nya mendadak berhenti.

"Prill, vel gue pamit dulu ya hehe"

"Loh li.. kamu-"ucapan prilly terpotong karena ali sudah terlebih dulu pergi dari hadapannya.

Tuhan.. jangan hadirkan cinta jika hanya luka yg kan hatiku rasa. Jangan takdirkan pertemuan. Jika perpisahan ada didepan mata. Dia.. aku sadar aku telah mencintainya. Tapi akupun sadar tak akan pernah bisa memilikinya seutuhnya.
-Aliand Nata Negara -

Tinnnnnn....tinnnnn

"Egh...."

Tin...tinn

Citttttt

Gubrakkkk

"Prill...ly"sebelum akhirnya kesadarannya menghilang

*

Jangan lupa vote and Coment guys. Thanks

Bidadari Senja [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang