Happy reading 😊
*
Lega, bersyukur dan bahagia
Itulah tiga kata yg tepat untuk menggambarkan perasaan ali saat ini. Lega karena ketakutan nya selama ini tak terjadi. Bersyukur karena prilly mau melanjutkan pertunangan mereka. Dan bahagia karena pada akhirnya ia dan prilly bisa menjalani sebuah hubungan dg semestinya. Meski ali sadari di depan sana pasti akan banyak sekali, hal yg menganggu hubungan nya dg prilly. Mengingat jika tunangannya itu seorang entertainment yg pasti nya akan sering dikabarkan/digosipkan dg lawan mainnya disinetron maupun flim.
Ali tak menampik jika dia juga merasa takut, takut tak bisa mengontrol amarah nya saat melihat prilly dg pria lain. Ia juga merasa khawatir menjadi alasan terganggu nya karier prilly. Namun apapun itu ali selalu berusaha untuk menjadi pendamping yg pas dan terbaik untuk bintang seperti Alea Prilly Leonardo. tunangannya.
Ali tersenyum pada sang purnama diatas sana. Pada gemerlap bintang yg menjadi saksi kebahagiaan nya. Terpejam, membisikkan kata2 indah pengantar tidur untuk gadisnya melalui hembusan angin. Berdo'a dalam hati agar kisah cinta yg baru saja dimulai ini tak berakhir begitu saja.
"Udah malem kok belum tidur bang"suara lembut mama zeta membuat mata ali kembali terbuka. Dg senyum tipis nya dia berjalan kearah sang mama lalu memeluk nya dari samping dg erat.
"Makasih ya ma untuk semua hal yg udah mama kasih ke ali selama ini. Makasih karena mama udah kasih ali kepercayaan untuk melanjutkan perusahaan papa. Makasih juga karena mama udah jodohin ali dg gadis secantik dan sebaik prilly"
Mama zeta menganggukan kepalanya sambil tersenyum hangat. Mengeratkan pelukan nya dan mengecup puncak kepala anak laki2 penuh sayang.
"Apa kau bahagia sayang"
Ali melepaskan pelukannya dg kepala mengangguk "Iya ma, ali bahagia. Tapi..."
Raut muka ali berubah menjadi gelisah "Ali takut tidak bisa menjaga gadis pilihan mama dan papa dg baik. Ali takut menjadi alasan dia benci fans nya dan ali takut menyakiti nya"
"Apa rasa itu mulai tumbuh disini(menunjuk dada ali)"
"Kalau iya, jangan ditahan biarkan ia tumbuh dan menetap dihati mu. Mama percaya anak laki2 mama ini pasti bisa menjaga dia baik dan berusaha untuk membuat nya bahagia"mama zeta tersenyum. Begitu juga dg ali, berlahan kegundahan hatinya mulai menghilang.
"Makasih ma. Ali akan berusaha untuk melakukan yg terbaik"
"Mama percaya kamu bisa sqyang"kata mama zeta dg senyum hangatnya yg menurut ali menenangkan
"Sudah malam sebaiknya kamu tidur"lanjutnya sembari mengusap puncak kepala ali dg sayang
"Good nigth mam"
"Nigth to jagoan"
Dilain tempat prilly tengah berdecak kesal melihat kendaraan yg padat merayap dihadapan nya. Bisakah ia menghilang sekarang. Sungguh ia ingin segera sampai dikamarnya dan merebakan tubuh mungil nya ke ranjang queen sizenya yg nyaman.
"Kapan sih Jakarta ngak mancet"entah itu kalimat berupa gerutuan keberapa yg sudah prilly ucapkan sejak satu jam yg lalu. Mama vira yg ada disamping nya hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
Drttt....drttttt.
Dg perasaan kesal prilly mengambil iPhone nya. Berlahan-lahan kedua bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman saat tahu ali yg sudah menelfonnya. Tanpa banyak berfikir prilly pun menggeser tombol hijau yg membuat wajah tampan ali yg ada diseberang sana terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Senja [End]
FanfictionCerita lama yg di post ulang. Semoga bisa menghibur dan mengobati kerinduan kalian pada aliprilly. Terimakasih, dan Selamat Membaca. Jangan lupa vote and coment..