*
"Kok kamu bisa ada disini prince?"tanya prilly. Pasalnya prilly tahu jadwal pria tampan yg sedang memeluk nya ini sangatlah padat.
"Entahlah, aku tak bisa fokus bekerja"
"Kenapa gitu?"
"Iya karena ada yg sedang merindukan ku"jawabnya sambil mengerling kan mata nya genit
"Dasar genit"cibir prilly. Pria tampan itu menggigit bibir bawahnya.
"Kau tahu ada yg lebih indah dari senja diatas sana"katanya sambil mendongak keatas kemudian menunduk dan menatap mata hazel prilly dalam.
"Apa"kata prilly yg hanyut dg tatapan mata elang yg tajam namun meneduhkan itu.
"Kedua bola mata mu"prilly tersenyum malu. Pria tampan itu terkekeh.
"Jangan kelamaan li, ntar kalau diambil orang tahu rasa lo"canda abram membuat semua tertawa kecuali ali yg terlihat seperti sedang berfikir.
"Haha...bener tuh li yg dibilang abram"saut putra
Malam semakin larut namun ali masih terdiam dg segala pemikirannya. Omongan abram waktu mereka berada dipantai tadi benar2 membuatnya gelisah. Apalagi sosok yg ia takutkan akan merebut gadisnya ada tempat yg sama dgnya.
Ya setelah berdebat dg erlan, abram dan putra akhirnya mereka menyetujui usulan ali untuk berlibur ke bali. Tempat yg sama dimana prilly dan keluarga nya sedang berlibur. Namun semua meleset jauh dari yg ia perkirakan. Karena sebelum kedatangannya arsha bersama teman berry sudah berada ditempat ini.
Rembulan .. Apa salah jika aku takut gadisku akan berpaling ke pria lain. Apalagi pria itu yg pernah singgah dihatinya saat aku pergi meninggalkan nya. Jika kemungkinan itu akan terjadi..bisakah kau sampaikan pada Tuhan,, Untuk bawa aku pergi. Sungguh aku takkan sanggup melihatnya bersama yg lain. Kau boleh anggap aku pengecut namun itulah adanya.
"Prince..."ali membuka matanya kemudian menoleh kearah belakang saat mendengar suara yg sangat familiar dikedua telinganya.
"Kok belum tidur?"ali merapikan rambut panjang prilly yg menutupi wajah cantiknya
"Ngak bisa tidur"ucap prilly dg nada manja. Gadis itu memberengut kepelukan ali dan menelungkupkan kepalanya ke dada bidang ali yg selalu membuatnya nyaman.
"Tapi tadi udah tidur kan"
Prilly menganggukan kepalanya
"Terus kenapa bangun lagi"
"Kangen kamu"lirihnya mempererat pelukannya dan itu membuat ali terkekeh.
"Kan tadi udah seharian sama aku, masak masih kangen sih"
Prilly mengangkat bahunya tanda tidak tahu
"Hahaha...manja anet cih, tunangan ciapa cih ini"ucap ali dg suara anak kecil yg terdengar menggemaskan ditelinga prilly
Prilly yg gemas pun, langsung menguyel2 pipi ali
"Kamu tirusan ya"hardik prilly yg membuat ali tertawa. Pasalnya gadisnya itu tak suka jika ia tirus. Biar dia ada teman chuby. Begitulah katanya.
"Ciee...ada yg gambek nih ceritanya"goda ali mencolek pipi chuby prilly
"Janji deh, aku bakalan makan yg banyak. Biar chuby lagi, supaya kita bisa jadi Mr. And Mrs. Chuby hahaha..."
"Apaan sih"menahan senyum nya
"Kalau mau senyum, senyum aja kali neng"
"Ihh, ayi mah"rengek prilly sambil menghentak2kan kakinya
"Ya deh, ngak digodain lagi"ucap ali akhirnya
Prilly tersenyum lebar dan kembali kedalam pelukan ali. Menghirup aroma pria tampannya dalam2 yg membuat ali kegelian.
"Apaan sih by, geli tahu"
"Hihihi..abisan aroma tubuh kamu itu buat aku kecanduan tahu enggak"
"Aku ngak pakai apa2 lo bie"
"Bau keringat kamu itu harum tahu prince. Aku suka"
Dan pada akhirnya ali membiarkan prilly melakukan apa yg dia suka. Apapun itu selama dia bahagia, ali akan menuruti nya.
"Kamu gak jijik apa bie"tanya ali yg mulai keheranan dg kelakuan prilly yg satu itu.
"Enggak"sambil menggelengkan kepalanya dan ekspresi wajah yglucu
Ali yg gemas pun langsung mengacak-ngacak rambut prilly dan kembali mendekap gadis itu.
"Maafin aku ya"lirih ali setelah mengecup puncak kepala prilly dalam
"Buat..."sambil mendongakkan kepalanya
"Sifat aku yg kek anak kecil"
Prilly menganggukan kepalanya "Aku juga minta maaf ya, udah egois dan belum bisa mengerti kamu sepenuhnya"
"Kita sama2 belajar dewasa ya"
"Iya"
Tuhan...bantu aku untuk bersikap lebih dewasa lagi. Jangan biarkan sikapku membuat nya lelah dan memilih untuk benar2 pergi meninggalkan ku.
-ali-Jaga kisah ini Tuhan. Biarkan aku dan dia bahagia tanpa gangguan. Jikapun ada masalah bantu kita melewatinya.
-prilly -
Karena malam semakin larut dan angin yg bertiup pun terasa sangat dingin. Ali mengajak prilly untuk kembali kedalam resort tempat mereka semua menginap selama dibali."Aku seneng banget saat tahu kamu nyusul aku ke bali. Padahal aku tahu kamu sedang sibuk2nya ngurusin perusahaan"
Ali tersenyum "Aku jauh lebih seneng kalau kamu seneng dear"
"Apa kau marah, saat tahu arsha juga nyusul kesini?"tanya prilly hati2
"Sedikit"jawab ali dg wajah menggemaskan
"Ih gemesin banget sih jadi orang"ali yg mendapat serangan mendadak hanya bisa pasrah saat prilly menguyel2 pipinya.
"Masuk gih udah malem. Mimpi indah ya. Selamat malam"
Prilly menganggukan kepalanya sambil tersenyum "Selamat malam juga pangeran A jelek. Mimpiin aku ya hihihi"
Cup*
Satu kecupan mendarat dipipi ali membuat tubuh laki2 itu menegang. Sementara prilly sudah masuk kedalam kamar nya dg pipi memerah.
"Malam yg indah"gumam ali dg senyum mengembang lalu berjalan menuju kamar nya berada.
Sampai didalam kamar sahabat nya dibuat bingung dg tingkah nya yg menurut mereka aneh.
"Oy li lo kenapa sih. Gila lo ya, senyum2 sendiri"
Ali menatap putra dg senyum nya yg masih mengembang.
"Malam yg indah"ujar nya lalu menghempaskan tubuhnya keranjang samping abram yg sudah terlelap.
Putra dan erlan yg melihat hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil mencibir ali dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Senja [End]
FanficCerita lama yg di post ulang. Semoga bisa menghibur dan mengobati kerinduan kalian pada aliprilly. Terimakasih, dan Selamat Membaca. Jangan lupa vote and coment..