Hei guys ini part terakhir aku yg aku post . Lanjut besok lagi. Jangan lupa vote and coment ya. Kritik saran, mau nanya2 sama aku juga boleh.
Met Malming semua. Bye..bye see u
😉😘*
Bisa kita bertemu. Jika kau bersedia,datanglah ketempat dimana aku pernah meninggalkan mu begitu saja. Aku menunggu mu disana. Karena mungkin ini malam terakhir. Sebelum jarak dan waktu menjauhkan kita.
Jika memang tak bisa malam ini. Sudah ku tinggalkan sebuah surat disana. Ambillah surat itu. Saat nanti kau merasa sudah mampu maafkan salahku.
Aku...aku memang sosok tak tahu diri yg bisa-bisanya menyakitimu disaat bahagia belum sempat ku berikan untuk mu.
Sekali lagi ku tuliskan kata MAAF ini. Berharap kau sudi menerima nya. Jika pun tak bisa. Boleh kah ku meminta. Jangan pernah benci senja ditepi pantai karena ulahku. Ingatlah aku sebagai sosok yg pernah menorehkan luka dihatimu. Agar dg mudah kau lupakan ku.
Itulah isi beberapa pesan dari ali yg belum sempat prilly buka. Prilly menggelengkan kepalanya. Ia tak boleh bimbang. Ia tak boleh ragu. Ia harus ingat keputusan nya untuk menerima perjodohan itu sudah ia ambil. Ia tak mau menyakiti banyak hati. Meski dia sadari hati nya sendiri yg tersakiti.
"Kak lo tahu bang ali kemana ngak?"tanya remilo yg entah sejak kapan sudah ada dikamarnya. Prilly menautkan alisnya dan menatap remilo aneh. Untuk apa dia menanyakan ali padanya. Memang dia ibunya. Aneh
"Tadi kakak nya bang ali ngechat gue. Dia nanya tahu ngak keberadaan ali. Karena sejak jam delapan tadi sampai sekarang udah hampir jam setengah sepuluh malem dia belum balik juga. Dan handphone nya juga ngak bisa dihubungi. Padahal kan besok pagi dia mau pergi ke Belanda"prilly terdiam dan berusaha mencerna baik2 penjelasan remilo barusan. Setelah sadar dia menatap remilo dg tatapan yg tidak bisa diartikan.
"Ta..di lo bilang a..pa. Ali besok pagi udah berangkat ke Belanda"
"Lah gue kirain lo udah tahu. Emang bang ali ngak bilang apa sama lo"
"Bilang. Tapi gue ngak nyangka kalau dia bakalan berangkat secepat itu"
Remilo menganggukan kepalanya "Ya udah deh kalau gitu. Gue kekamar dulu ya mau siap2 bentar lagi bang erlan jemput gue"
"Mau ngapain?"
"Mau bantuin cari bang ali. Sekaligus nikmatin malam terakhir dijakarta bareng bang ali sebelum dia berangkat ke Belanda"
Prilly sebenarnya ingin mengatakan jika dia tahu dimana laki2 berwajah arab dg bulu mata yg lentik itu berada. Namun prilly tak mau membuat remilo curiga dg kedekatan nya sama ali. Dan prilly pun tak yakin jika ali masih ada di sana.
"Kak"panggil remilo yg menyadarkan prilly dari lamunannya
"Lo kenapa sih, dari tadi gue perhatiin lo kayak orang yang banyak pikiran gitu"
"Gue ngak pp. Mending lo ke kamar gih. Kan kata lo temen nya ali bentar lagi jemput lo"
"Tapi lo beneran gpp kan"kata remilo memastikan. Prilly menganggukan kepalanya sambil tersenyum.
"Kalau ada apa2 jangan sungkan untuk cerita ke gue"
"Pasti"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bidadari Senja [End]
FanfictionCerita lama yg di post ulang. Semoga bisa menghibur dan mengobati kerinduan kalian pada aliprilly. Terimakasih, dan Selamat Membaca. Jangan lupa vote and coment..