selamat jalan sahabat #20

1.8K 170 6
                                    

*

Jam setengah enam lewat dua puluh menit pagi tadi, tanpa sepengetahuan anggota keluarga nya prilly pergi ke tempat dimana dia pernah dibuat bahagia dan kecewa oleh seseorang. Seseorang yg mungkin dalam hitungan jam akan pergi meninggalkan kota Jakarta untuk waktu yg lama. Sudah lima belas menit dua puluh enam detik prilly berdiri ditepi dermaga dg sebuah surat dan kotak persegi kecil ditangannya. Angin pagi ini yg lumayan kencang membuat tubuh mungilnya yg terbungkus hoodie merah masih sedikit merasakan dingin.

Rambut hitam panjang nya yg tergerai bergerak kesana kemari mengikuti arah mata angin. Ia biarkan pikiran nya menyatu dg alam dan berharap sedikit ketenangan untuk beberapa saat saja.

Tepat pukul setengah tujuh lewat lima menit Prilly membuka matanya bersamaan dg pesawat terbang yg melintas tepat diatas nya. Dia tarik kedua sudut bibir nya membentuk sebuah senyuman dg air mata yg mulai menetes mengaliri pipi chuby nya.

"Jika itu kamu, aku hanya ingin bilang. Selamat jalan sahabat..."

"Maaf sudah membuat mu berfikir jika aku membenci mu. Percayalah li, aku tak pernah marah apalagi membencimu. Namun ada hal lain yg membuatku seperti ini. Maaf..."

Setelah pesawat terbang itu hilang dibalik awan ia alihkan pandangan nya saat mendengar suara kertas yg tertiup angin. Gadis itu tertawa kecil dg air mata yg sesekali masih menetes saat melihat kertas itu berusaha dg keras agar angin tak membawa nya terbang. Dia ambil kertas itu dan membuka nya berlahan.

Hei Noby (nona chuby)

Bait pertama dikertas itu membuat prilly ragu untuk terus membaca kelanjutannya atau langsung menyimpannya tanpa tahu apa isinya.

Kamu pasti ragu ya mau baca coretan tangan ku ini atau tidak.

Bait kedua disurat itu sama persis dg apa yg dia pikirkan.

Tapi pada akhirnya kamu baca juga kan coretan tanganku. Karena apa? Karena kamu...

"Penasaran"gumam prilly yg sama persis dg apa yg tertulis di surat itu.

Hahaa...aku sangat yakin jika kamu penasaran sama apa yg aku tulis di kertas ini. And see.. Aku bener kan.

Prilly menggelengkan kepalanya. Tak habis pikir dg apa yg orang itu tulis di kertas putih itu. Bagaimana bisa isi surat itu seperti sedang mengajaknya berbincang.

Apa kau bingung? dan merasa aneh dg isi surat ini. Jawaban nya simpel karena kamu merasa jika surat ini itu aku. Aku yg sedang berbincang dg mu.

Benarkah... Seperti itu"kata batin prilly bertanya

Lupakan.. Ada hal penting yg harus kusampaikan. Dan aku berterima kasih pada surat ini yg berkenan menyampaikan nya padamu.

Prilly mendengus "Dasar tengil"cibirnya

Meski sebenarnya aku iri dg surat ini.

Prilly menautkan alisnya

Aku iri karena dia yg menyampaikan permintaan maaf ku padamu. Bukan aku sendiri.

Prilly menganggukan kepalanya mengerti "Bukan salah mu. Memang aku yg tak mau menemuimu"

Andai aku bisa prill. Aku ingin menggantikan surat yg berisi coretan tanganku ini. Dan langsung mengatakannya padamu... "aku minta maaf untuk kesalahanku yang mungkin sudah melukai hatimu. Maafin aku by.
Maaf... Maaf... Dan maaf" namun sayang semua itu hanya sebatas keinginan ku saja.

Bidadari Senja [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang