Sinb melambaikan tangannya begitu kedua orang tuanya dan Ruru masuk kedalam Mobil yang akan membawanya ke bandung.
Siwon mendapat undangan pernikahan rekan bisnisnya, dan tentu saja ia akan datang bersama Jessica, yang notabenenya adalah istrinya.
Kenapa Ruru bisa ikut? Jawabannya ada di Jessica.
Ia memang selalu memikirkan apa yang tak difikirkan orang lain, maklum saja ia adalah ahli phsycolog.
Ruru membutuhkan figur seorang Ibu, karna sejak ia lahir, ia sudah ditinggal pergi oleh Ibunya.
Dan Jessica dengan senang hati akan menjadi figur seorang Ibu untuk Ruru.Lantas hubungannya dengan dibawanya Ruru ke bandung apa?
Jawabannya hanya Jessica dan Siwon yang mengetahuinya, dan Sinb dilarang keras mengetahuinya.
Jadi sebenarnya apa yang direncanakan oleh kedua orangtuanya?Semenjak Ruru diperkenalkan, Jessica benar-benar menghak milikkan Ruru padanya.
Ruru memang tidak tinggal dirumahnya, ia masih tinggal bersama Daniel.
Tapi yang jadi masalah adalah Jessica meminta Daniel untuk mengantar Ruru kerumah pada jam 7 pagi, entah itu sudah bangun atau belum dan sudah mandi atau belum.
Jam 7 teng tidak lebih dan tidak kurang Ruru harus berada dirumahnya.
Dan setelahnya semua hal yang berurusan dengan Ruru diambil alih oleh Jessica.
Bahkan kerja pun Ruru tetapa dibawa, Ruru harus ada dalam pengawasannya.
Bahkan Sinb dibuat pusing oleh sikap Jessica yang kelewat Over Protective.
Ia jadi berfikir, apa ketika ia masih kecil Jessica juga bersikap seperti ini.
Dan setelah mengingat kembali, jawabannya adalah ia.Sebenarnya sih Sinb senang saja, berarti ia terbebas dari tugasnya menjaga Ruru.
Bukan berarti ia merasa terbebani selama ini, hanya saja waktu berkumpul dan mengerjakan tugas kuliahnya jadi berkurang.
Ia sih tidak masalah, toh ia masih bisa mengerjakannya.Sinb berjengit begitu Daniel merangkul pundaknya kemudian berbisik.
"kita tinggal berdua nih."
Langsung saja Sinb menyikut kesal perut Daniel.
"terus kenapa kalau berdua? Ngga usah mesum fikirannya." ketus Sinb.
"yeu pede!! Gue juga ogah ngapa-ngapain lo. Mikir beribu-ribu kali gue mau mesumin lo!!"
"halah!! Muna lo!"
Sinb melangkah pergi, namun belum sempat melangkah Daniel lebih dulu menarik pergelangan tangannya hingga menubruk dada bidangnya.
Ia mengukung pergerakan Sinb didepan gerbang rumahnya yang kokoh dan tinggi."mau ngapain lo!!"
"kan lo yang nantangin gue buat ngapa-ngapain lo. Kok nanya lagi."
Bulu kuduk Sinb meremang ketika Daniel membelai lembut pipi hingga kerahangnya.
Sinb meneguk salivanya susah payah, otaknya menyuruhnya untuk kabur namu tubuhnya kaku, seakan tidak bisa diajak berkompromi dengan otaknya.Daniel mendekatkan wajahnya membuat Sinb spontan memejamkan matanya, Daniel tersenyum tipis kemudian berbisik.
"tapi sayangnya, gue ngga sebrengsek itu."
Daniel menjauhkan tubuhnya, kemudian mengusak pucuk kepala Sinb.
"gue pulang!" pamit Daniel.
Sinb terdiam menatap punggung Daniel yang menjauh dengan tangan melambai tanpa menoleh sama sekali.
"sebenernya apa sih yang gue pikirin!!"
❤❤❤
Umji menatap Sinb heran, pasalnya sejak tadi Sinb terus saja menghela nafas gusar dan kening berkerut seperti orang yang tengah banyak fikiran.
Tumben Sinb bersikap seperti ini? Jadi apa yang membuat seorang Hwang Sinb menjadi seperti ini?
"Mbih!! Ada Kak Jungkook noh."

KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Sejagat [HIATUS]
FanfictionKALAU ADA AWARD PLAYBOY!! GUE YAKIN LO PEMENANGNYA!! -Hwang Sinb "nyadar woyy!! singa ngamuk juga bakalan kalah sama lo yang kalau udah ngamuk ngelebihin dari Singa!! -Kang Daniel "gue doain jodoh lo berdua!!" hai hai hai... aku dateng bawain ceri...