tiga puluh dua

1K 153 31
                                    

Eunseo menyenggol bahu Umji, memberitahunya untuk memerhatikan wajah Sinb yang kelewat datar dari biasanya.

"Seo, Sinb kenapa dah?"

Eunseo menggeleng tak tau, lantas kembali berbisik ketelinga Umji.

"ngga tau juga gue, Ji."

Umji menatap heran sekaligus penasaran kearah Sinb yang tengah mendengarkan musik lewat headphone-nya, namun pandangannya lurus menatap pepohonan rindang dari balik jendela disampingnya.

"apa jangan-jangan berantem sama Daniel?" duga Eunseo, yang dibalas anggukan heboh dari Umji.

"yakin gue Seo, berantem sama Daniel."

"ya elah, galau mulu itu bocah."

Eunseo dan Umji menghampiri Sinb, ikut bergabung duduk dibangku samping kiri dan juga bangku yang ada didepan Sinb, mengingat meraka ada didalam kelas.
Sinb menurunkan headphone-nya, yang alhasil menggantung mengalungi ceruk lehernya.

"dateng juga lo pada, tumben pada lama datengnya."

"ada urusan sama Kak Suga tadi." jawab Umji yang sudah menaruh tasnya keatas meja.

"kalo gue tadi makan dulu sama Kak Jaehyun." ringis Eunseo.

Sinb menghembuskan nafas berat, lantas bangkit berdiri, menyuruh Eunseo menyingkir agar ia bisa keluar.

"mau kemana lo?" tanya Umji penasaran.

"absenin gue ya, gue bolos aja lah, kepala gue pusing banget nih."

"eh? Sakit lo?" tanya Umji yang sudah menempelkan telapak tangannya didahi Sinb.

"ngga elah, gue kecapean aja. Balik ya."

Sinb mengambil tasnya lantas bergegas keluar kelas, karna sebelumnya ia sudah memesan ojek online.

"kenapa dah itu anak?" tanya Eunseo kepalang penasaran, yang dibalas gedikkan tidak tau dari Umji.

🌱🌱🌱

"tumben kamu dirumah, biasanya pulang kuliah langsung maen seharian dirumah Neneknya Daniel."

Sinb menghentikan langkahnya diujung tangga, lantas menoleh dengan wajah datar.

"mau istirahat aja Mom, hari pertama PMS jadinya males kemana-mana plus males ngapa-ngapain." balas Sinb lalu bergegas menaiki tangga menuju kamarnya.

Jessica menatap punggung putrinya dengan kernyitan bingung, lantas menatap Ruru yang duduk berhadapan dengannya.

"Kakak kamu kenapa yah?" tanya Jessica yang dibalas gedikkan bahu tak tau dari Ruru.

"Lulu ngga tau Mom."

Sementara Sinb mengunci pintu kamarnya, menaruh tasnya diatas meja belajar lantas merebahkan tubuhnya yang terasa lemas.

"gue kenapa sih elah?" tanyanya pada diri sendiri dengan pandangan lurus kearah lemari pakaiannya.

Ia merubah posisi tidurannya menjadi telentang dengan kedua tangan dan kaki merentang lebar, menatap langit-langit kamarnya dengan pandangan sendu.

"Daniel kemana coba? Ngga inget gue apa?" gerutunya.

Ia menghela nafas kasar, merogoh ponselnya yang selalu ia taruh dipoket ajaibnya.

Playboy Sejagat [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang