empat belas

1.5K 200 28
                                    

Sinb mendengus kesal begitu Daniel terus membuntuti dirinya hingga ketempat kerja Ibunya.

"pulang gih!!" usir Sinb.

"gue mau ketemu Ruru." balasnya.

"ya udah sono."

Sinb berbalik pergi, namun baru beberapa langkah, kerah kemeja belakangnya ditarik cepat oleh Daniel.

"mau kemana lo?"

"balik." sahut Sinb malas.

"lah kok balik?"

"ada lo males!!"

"ngga!! Ngga!! Temenin gue pokoknya."

"dih, lo siapa? Kenal sama gue?"

Langsung saja Daniel merangkul bahu sempit Sinb.

"kan lo pacar gue." balas Daniel dengan tangan menjawil gemas dagu Sinb.

"in your dream!!"

Sinb mendorong wajah Daniel, kemudian berjalan cepat menuju ruang tempat Ibunya bekerja.

"Sinb!!"

Sinb berbalik dengan tangan bersidekap dan dengusan sebal.

"apalagi sih?"

Daniel menghampiri Sinb kemudian menangkup wajahnya, ia mengigit gemas ujung hidung Sinb.

"Thanks."

"DANIEL!!"

❤❤❤

"muka kamu kok kusut gitu?"

Sinb mencebikkan bibirnya sebal, ia melirik Daniel disebelahnya yang sudah bersenda gurau dengan Ruru.

"trus itu kenapa hidungnya ditutupin gitu?" tanya Jessica heran.

Sinb menggeleng kemudian memukul kesal kepala Daniel yang sedang menertawakan dirinya.

"digigit NYAMUK BABON!!" sahut Sinb dengan menekankan kata 'Nyamuk Babon' dan mata melirik sebal kearah Daniel.

Jessica mengulum senyumnya begitu mendengar Sindirian yang dibuat Sinb untuk Daniel.

"Nyamuk Babon? Kamu main ke kebun siapa?"

"eh?"

Daniel menurunkan Ruru, membiarkan Ruru melompat kepangkuan Sinb.

"main kekebun aku Mom." kekeh Daniel.

"dasar anak muda."

"Ruru keluar aja yuk." ajak Sinb.

❤❤❤

"loh? Kak Jhonny!!"

Yang dipanggilpun menoleh cepat, kemudian ia menghampiri Sinb yang tengah menggendong anak kecil.

"loh ini siapa? Adek kamu?"

"adeknya Daniel Kak, dia dititipin kekeluargaku soalnya ngga ada yang ngejagain dia."

"oh.. Namanya siapa?" tanya Jhonny yang sudah membungkukkan tubuhnya, mensejajarkan tubuhnya dengan anak kecil dalam gendongan Sinb.

"Lulu."

"Lulu?" ulang Jhonny.

Sinb terkekeh pelan.

"yang benernya Ruru, Kak."

Jhonny menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Kakak lagi ngapain kesini? Mau konsultasi?"

"ngga kok, cuma nemenin temen aja."

Playboy Sejagat [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang