"kamu kemana aja? Kok baru keliatan?" tanya Jessica begitu meletakkan nampan berisi minuman dan juga piring berisi beberapa slice brownies.
Sedangkan yang ditanya hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,Membuat Jessica terkekeh pelan.
"inget kalian berdua jadi inget dulu Mommy muda."
Sinb mendengus ia mendekap erat bantal sofa dibelakang punggungnya, menatap Jessica yang kembali menyuapi Ruru.
"apaan sih Mom."
"marahannya udahan kan? Ngga baik loh marahan lama-lama, lewat 3 hari itungannya dosa."
"emang siapa yang marahan?" balas Sinb sebal.
"Mom kan nanya-nya ke Daniel, kok kamu yang jawab mulu?
Kamu asistennya?"Sinb kembali mendengus, ia bangkit berdiri mengambil alih mangkuk ditangan Jessica lantas menghampiri Ruru yang tengan berjongkok mendorong-dorong mobil truck nya.
sementara Daniel mengulum senyumnya."cuma salah paham aja kok, Mom." ujar Daniel setenang mungkin.
"kamu tau ngga Niel, ada yang uring-uringan terus.
Mom sampe bingung sendiri ngadepinnya gimana.
Abis mode senggol bacok, Daddy-nya aja juga kena semprot padahal ngga salah apa-apa."Sinb melotot sebal begitu mendengar penuturan Jessica pada Daniel.
"MOMMY APAAN SIH!! AKU NGGA KAYAK GITU YAH."
"kamu mana mau ngaku sih."
❤❤❤
Sinb memukul kesal lengan Daniel yang masih terus tertawa.
"pulang sono, bikin empet aja."
"yakin ngusir gue? Ntar kangen, uring-uringan, mode senggol bacok." ledek Daniel.
"dihh mana ada." balas Sinb ketus.
"lo emang bisa bo'ong sama gue, tapi lo ngga bisa bo'ong dari nyokap lo.
Dan thanks berat buat nyokap lo, bongkar perasaan lo selama gue ngejauhin lo kemaren."Sinb berkacak pinggang, lantas ia menendang kencang tulang kering Daniel, hingga membuat si empunya mengaduh kesakitan.
"rasain!! Ngga usah kepedean yah! Walaupun Mommy bilang yang sebenernya.
Tapi gue ngga akan pernah jatuh buat lo, inget itu!!"Sinb melangkah pergi, namun langkahnya terhenti ketika Daniel kembali berucap.
"oh ya? Yakin sama ucapan lo?"
"ya-yakin!!"
❤❤❤
Sinb mengangkat tangan kirinya keatas, menutupi sebelah matanya, berusaha menutupi sinar matahari saat itu.
Tapi dalam sepersekian detik matahari yang bersinar terang saat itu meredup digantikan dengan tiupan angin kencang dan awan yang sedikit menghitam.
Dan setelahnya rintikan hujan mulai membasahi bumi, Sinb berlari cepat untuk berteduh.
Namun ia tertarik kesamping ketika sebuah tangan menarik pinggangnya.
Sinb mengerjap, terlalu shock dengan kejadian barusan yang begitu cepat.
Setelahnya ia tersadar, dan langsung melepaskan dirinya dari seseorang yang menarik pinggangnya."Nyell!! bisa ngga, ngga usah bikin aku kaget."
Daniel menaikkan sebelah alisnya, lantas ia menyingkirkan helaian rambut basah Sinb yang menutupi sebelah matanya.
Sementara Sinb berusaha menormalkan detak jantungnya karna perlakuan Daniel.
Ia berdehem singkat, lantas mengalihkan perhatiannya kesekitar.
![](https://img.wattpad.com/cover/118544668-288-k515502.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Sejagat [HIATUS]
FanfictionKALAU ADA AWARD PLAYBOY!! GUE YAKIN LO PEMENANGNYA!! -Hwang Sinb "nyadar woyy!! singa ngamuk juga bakalan kalah sama lo yang kalau udah ngamuk ngelebihin dari Singa!! -Kang Daniel "gue doain jodoh lo berdua!!" hai hai hai... aku dateng bawain ceri...