Daniel menghentikan langkahnya begitu melihat Sinb duduk dikantin dengan kepala bertumpu pada lengan kanannya.
Daniel melangkah menghampiri Sinb dengan senyum licik.
Langsung saja ia duduk dengan kepala bertumpu pada lengan kirinya, saling berhadapan.Ia menatapi wajah Sinb dengan senyuman tipis, Daniel akui kalau Sinb mempunyai wajah yang cantik.
Bahkan Daniel sempat terpana kalau saja ia tidak tau sifat asli Sinb.
Ia memandangi keseluruhan wajah Sinb yang sedang tertidur pulas.
Mata yang terpejam, bulu mata nan lentik, bibir Berwarna cherry, hidung mancung dan pipi yang merona tanpa perona blush on.
Ia tau dan sangat tau kalau Sinb hanya memakai make up tipis.
Daniel kembali memandangi wajah Sinb tanpa bosan, sampai-sampai ia terlarut dalam pandangannya dan melupakan niatnya menjahili Sinb.Daniel mencubit gemas ujung hidung Sinb, membuat Sinb menggerang kesal. Mata yang tadinya terpejam sudah terbuka sepenuhnya, ia semakin membulatkan matanya begitu wajah Daniel yang ia lihat pertama kali.
"aaaaaaaaaa..." pekik Sinb, dengan tangan mendorong kesal wajah Daniel.
"sumpah lo cewe apa cowo sih, bringas amat!!" keluh Daniel.
"lagian, lo ngapain tiba-tiba ada didepan muka gue? Dimimpi gue tadi indah banget, pas buka mata langsung buruk gegara liat muka lo!!" ketus Sinb.
"suka-suka gue!! Ini tuh tempat umum, masalah buat lo!!"
"helo!! Gue tau ini tempat umum!! Tapi, masih ada bangku kosong yang lain. Kenapa lo milih duduk disamping gue!! Dan ini masalah buat gue!!"
"berisik lo!!"
Daniel membekap mulut Sinb yang terus saja mengeluarkan makian untuk dirinya.
Langsung saja ia menggigit tangan Daniel yang masih membekapnya."rasain lo!!" ketus Sinb.
Ia bangkit berdiri setelah sebelumnya ia menginjak kencang kaki Daniel, membuat Daniel mengaduh berkali-kali.
Tangan dan kakinya berdenyut nyeri akibat ulah keganasan Sinb."HWANG SINBI!! BAKAL GUE BALES KELAKUAN LO!! LIAT AJA NANTI!!"
"OH YA? GUE NGGA TAKUT!!" balas Sinb dengan lidah menjulur.
❤❤❤
"Bi.. " panggil Umji.
Sinbi menoleh dengan mulut penuh dengan suapan ketopraknya tadi.
Ia mengunyah cepat dan langsung menelannya."kenapa?"
"masa ya, chat-an gue ngga dibales sama Kak suga. Diread doank, berasa koran gue tuh." keluh Umji.
"ya lagian demen sam modelan Kak suga, yang sebelas duabelas Sama Kak Woozi sama Kak Wonwoo yang dinginnya ngalahin freezer kulkas." tukas Sinb.
"gue juga bingung, udah dikacangin sekacang-kacangnya.
Udah kalau diajak ngomong, ngomongnya irit banget.
Berasa pake esiya hidayah yang perkarakter." ujar Umji lesu."untung aja ganteng-ganteng semua, coba kalau mukanya modelan miper sama mang adut, kang cilok depan kampus. Gue hempas jauh-jauh itu." ejek Sinb.
"hush ngga boleh gitu, gitu-gitu mereka masih manusia."
"lagi ya, Ji. Apa sih yang lo demen dari Kak Suga? Mendingan juga Kak Changsub si mahasiswa abadi yang ngejar-ngejar lo mulu."
"ogah ah kalau sama Kak Changsub, walaupun ngga jelek-jelek amat tapi gue ngga mau.
Maunya sama Kak suga aja, dingin-dingin gemesin gitu.""yeu bangsul dasar!!"
"Mbih.. Gue gimana ini? Udah galau overload ini." rengek Umji.
"istigfar, Ji. Semenjak kenal Kak suga ngapa jadi gesrek sama ngga tau nalu gini." keluh Sinb.

KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Sejagat [HIATUS]
FanfictionKALAU ADA AWARD PLAYBOY!! GUE YAKIN LO PEMENANGNYA!! -Hwang Sinb "nyadar woyy!! singa ngamuk juga bakalan kalah sama lo yang kalau udah ngamuk ngelebihin dari Singa!! -Kang Daniel "gue doain jodoh lo berdua!!" hai hai hai... aku dateng bawain ceri...