Chapter- 30 END

4.7K 99 29
                                    

YG BCA PART INI MHN DI PIKIR ULANG, TRMS.

Juna langsung melepas kemeja dan juga ikat pingganya, Aira yang melihatnya hanya bisa menatap pasrah.

Tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut Aira.

“Buka bajumu.” Perintah Juna dan Aira masih terdiam sehingga membuat Juna semakin geram dan membuka paksa baju Aira, meskipun tanpa pemberontakan dari Aira.

Juna tersenyum kecut kembali.

“Biasanya kamu akan mengelak jika aku melakukan ini.” Gumam Juna dan Aira semakin menekuk kepalanya.

Juna langsung melempar kesembarang arah baju Aira dan Aira sekarang sudah bertelanjang dada dengan branya yang berwarna maroon lagi, warna kesuakaan Juna.

Dengan tergesa-gesa Juna langsung menghimpit Aira sehingga membuat Juna berada di atas Aira.

Aira sedikit memekik karena Juna terduduk mengangkang di atas pangkuanya, berat badanya sungguh membuat Aira tak berdaya.

Juna menatap Aira begitupun dengan Aira, dengan perlahan Juna Membuka kancing celananya agar membuat akses si happy bisa leluasa.

Aira semakin pasrah kala di rasakan tangan Juna yang sekarang tengah mengusap-usap paha Aira yang memang hanya memakai rok umbrella berbahan sipon tipis.

Aira mencoba menahan desahanya dengan Juna yang masih menatap Aira dengan tatapan lurusnya.

“Jun-ahh.” Aira mendesah kala tangan Juna memasuki inti Aira menyelinap di antara celana dalamnya.

“Sial, kau memang sudah sangat basah.” Ujar Juna dengan tersenyum kecut dan menarik tanganya yang penuh dengan cairan bening milik Aira.

“Hmm, sayang. Apa lelaki itu pernah merasakan rasa tubuhmu ini?” tanyanya dan Aira langsung menggelengkan kepalanya dengan kedua tanganya yang sekarang tengah meremas paha Juna.

“Maka, aku yang pertama.” Ujar Juna sembari memasukan jarinya yang di penuhi dengan cairan Aira kedalam mulutnya, mulumat dan mengemut masuk keluar jari jemarinya.

Aira yang melihatnya merasa jijik sendiri dengan tingkah Juna.

“Apakau pernah merasakan rasamu?” tanyanya yang langsung membuat Aira membulatkan kedua bola matanya dan menggelengkan kepalanya dengan wajah shocknya.

“Mau merasakanya?” Aira lagi-lagi menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Sayangnya aku sangat ingin berbagi dengan mu sayang.” Ujar Juna sembari menunjukan jarinya kehadapan Aira, Aira semakin membulatkan kedua bola matanya dan setelah itu Juna kembali memundurkan tanganya dan memajukan wajahnya.

“Kenapa kau tak secerewet sebelumnya?” tanya Juna dan Aira masih terdiam hingga bibir Juna sudah berlabuh di permukaan bibir Aira.

Dengan ganasnya Juna membombardir bibir Aira.

Melumat dan menggigit bibir Aira dan  memasukan lidahnya bermain dengan lidah Aira dan setelah itu cumbuanya turun ke leher dan juga pundak Aira.

Aira semakin mengeratkan pelukanya pada kedua pundak Juna kala di rasakan bekas ciuman Juna yang meninggalan jejak panas di kulitnya.

“Aku harus menghilangkan benda ini.” Geram Juna dan tangan Juna mulai bergerliya di punggung Aira sehingga membuat wanita itu menggeliat dan—

Blam—

Bra Aira sudah tidak pada tempatnya, sekarang payudara Aira sudah menggantung secara bebas di hadapan Juna.

Juna kembali membuang bra Aira dan menyentuh salah satu puting Aira sehingga membuatnya menegang dengan bagian bawah Aira yang sudah berdenyut.

BEAUTY[1] AND THE BABY BOSS [BUNGKUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang