'Apakah kau berminat menjadi model? Tentu kau tau aku seorang fotografer'
"Maaf, ini tidak ada didaftar menu kami. Silahkan pesan yang lain"
————
"Jangan pura-pura bodoh, tentu adik kecilmu itu memberitau kalau aku seorang fotografer" Ucap Deon santai.
"Aku tidak tertarik, maaf" Ucap Alia datar.
"Kenapa tidak? Aku benar-benar sedang mencari model dan kau mungkin cocok. Lagi pula aku akan membayar dengan harga yang fantastik, bagaimana?" Deon menatap Alia sekilas lalu kembali menatap kamera miliknya.
"Kau fikir aku kekurangan uang?" Ucap Alia kesal.
"Aku tidak bilang begitu, tapi ku rasa kau memang membutuhkannya" Deon bangkit dari kursinya dan berdiri tepat dihadapan Alia.
Deon menatap Alia dengan seksama dari ujung rambut sampai ujung kakinya dan itu membuat Alia benar-benar risih.
Alia menatap lelaki didepannya dengan tatapan tajam seperti ingin membunuh lelaki tampan itu. Tetapi lelaki itu hanya tersenyum manis seakan senyumannya mampu meluluhkan setiap wanita yang melihatnya.
"Kau cantik, dan sepertinya kamera ku ini cocok untukmu" Ucap Deon
"Sialan kau, menyingkirlah dariku!" Ucap Alia
"Why? Seharusnya kau mau, karena aku tidak sembarangan memilih wanita untuk menjadi model didepan kameraku ini" Ucap Deon
Alia merasa lelaki ini benar-benar gila
"Lalu setelah itu apa yang akan kau lakukan dengan foto-foto itu?" Ucap Alia
"Apa kau ingin tau? Yaa akan ku beri tau, biasanya para wanita cantik itu memintaku untuk menemani mereka. Dan mungkin kau tau apa yang terjadi selanjutnya" Deon menyeringai
"Maaf saja aku tidak paham apa yang kau bicarakan" Alia berjalan melewati Deon
"Sebaiknya kau cari wanita lain yang bersedia menjadi modelmu, aku sama sekali tidak tertarik" Ucap Alia tersenyum dan meninggalkan Deon disana.
Deon tersenyum dan menyerup kopinya, ia tertarik dengan wanita yang baru ia temui hari ini.
'Mungkin ini akan menjadi hal yang menarik' gumamnya sambil tersenyum.
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA
KAMU SEDANG MEMBACA
Holding Your Hand
Romance"Dengar, jangan pernah menangis dan lupakan bajingan itu. Karna mulai detik ini kau sudah menjadi milikku" Ucap Deon lembut dan mencium kening Alia.