Chapter 25 - Boss?

53 6 0
                                    

"Apa aku bisa meminjam bajumu?" Ucap Alia pelan dari pintu.

—————

Deon mengambil salah satu t-shirt berwarna hitam dan mengangkat sambil melambai-lambaikannya.

"Ini?" Ucap Deon.

Alia mengangguk sambil tersenyum lega. Ia mengulurkan tangan kanannya pertanda agar Deon melemparnya dari sana.

"Kemari dan ambillah" Ucap Deon.

Alia berjalan pelan mendekati Deon, ia harus melakukannya demi sebuah baju. Saat Alia sudah berada tepat didepan Deon, Alia langsung mengambil t-shirt hitam itu dari tangan Deon, tapi Deon menahannya.

Deon menarik Alia hingga Alia menabrak dada bidang Deon.

"What the fuck!" Bentak Alia.

Deon hanya tersenyum miring tanpa menghiraukan Alia.

'Aku benar-benar menginginkannya' batin Deon.

Deon melepas tangan Alia dan segera pergi dari closet room. Saat dipintu ia menghentikan langkahnya.

"Cepat pakai itu dan segera turun untuk sarapan" Ucap Deon kemudian pergi.

Alia masih terpaku seperti orang bodoh.

'Ada apa dengannya?' Gumam Alia sambil memakai pakaian itu.

—————

Alia turun kelantai satu dan mendapati Deon duduk dimeja makan sendirian. Deon belum menyentuh sarapannya. Apakah Deon menunggu Alia? So sweet.

"Jangan berdiri saja disana, ayo sarapan" Ucap Deon dingin.

Alia mengambil posisi duduk disalah satu kursi. Ia melihat hidangan didepannya. Ada pancake bluberry dan segelas susu, itu benar-benar menggugah selera Alia.

"Apa aku boleh memakannya sekarang?" Tanya Alia pelan.

Deon terkekeh geli sambil mengangguk.

'Dia tampan juga jika terlihat seperti itu, apa? Tidak tidak, dia itu anjing gila yang tidak punya hati' batin Alia asal.

Mereka menikmati sarapan tanpa ada pembicaraan diantara mereka.

Deon bangkit setelah selesai dan berjalan keluar rumah. Deon bersantai ditaman sambil memeriksa keadaan kameranya. (Udah kayak orang aja diperiksa-periksa hihi)

"Apa yang kau lakukan Mr.Bradley?" Tanya Alia menghampiri Deon.

"Duduk" Ucap Deon santai.

"Aku tau, maksudku kenapa kau terlihat santai sekali. Bukankah kita disini untuk bekerja, apa yang akan kita lakukan selama tiga hari kedepan?" Tanya Alia.

"Duduklah" Ucap Deon tanpa menjawab pertanyaan Alia.

Alia menghela nafasnya kemudian duduk. Jika bukan karna Deon adalah bos nya, mungkin Alia sudah membunuhnya karena sikap dingin dan selalu melakukan hal dengan sesukanya.


JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAWW

Holding Your HandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang