'Mungkin ini akan menjadi hal yang menarik' gumamnya sambil tersenyum.
————
"Dasar pria gila!!" Umpat Alia sambil mengganti pakaiannya.
"Kau ada masalah Alia?" Tanya seorang pegawai yang juga berada diruangan yang sama dengannya.
"Aku benar-benar kesal sekarang" Ucap Alia.
"Kau bisa menceritakannya padaku" Ucap pegawai itu sedikit memelankan suaranya.
"Tidak apa-apa, aku harus pergi. Sampai jumpa besok" Alia pergi dari ruangan itu sedikit terburu-buru.
Pegawai itu hanya menggeleng-geleng.
————
Deon tampak kesal memakai pakaiannya, sesekali ia berdecak.
"Kenapa aku harus berpakaian seperti ini, sangat membosankan!" Ucap Deon pada dirinya sendiri.
Deon lebih suka memakai T-shirt, tapi jika kekantor mau tidak mau ia harus memakainnya. Deon jarang datang ke kantor, ia lebih suka mengerjakan pekerjaannya dirumah. Dan tentunya sekretarisnya lah yang akan lebih banyak pekerjaan karena harus pulang pergi dari kantor ke rumah Deon. Jadi tidak heran jika banyak pegawai kantor yang tidak tau wajah boss mereka. Untungnya Deon adalah pemilik kantor itu, jika tidak mungkin ia akan menjadi seorang fotografer yang abadi.
Walaupun Deon lebih suka dengan hobby nya, bukan berarti Deon mengabaikan pekerjaan kantornya. Deon adalah salah satu COC muda yang sukses, mungkin ini salah satu berkat yang diberikan Tuhan padanya.
————
Silver Cluod Hotel, 11pm
"Pertemuan yang benar-benar membosankan!" gerutu Deon sambil berjalan keluar hotel.
Malam ini ada rapat bersama beberapa klien, dan dihotel inilah mereka memperbincangkan beberapa hal mengenai bisnis.
Mata Deon terpusat pada seorang gadis, Deon menghela nafasnya beberapa kali. Alia lagi dan lagi.
"Hei, kemari" Deon memanggil salah satu staf hotel.
"Ada yang bisa saya bantu Mr?" Ucap pegawai itu sopan.
"Siapa dia?" Tanya Deon sambil menunjuk Alia.
"Oh, itu salah satu cleaning servis disini. Dia seorang pekerja partime Mr"
Deon mengangguk pelan dan meneruskan langkahnya keluar hotel.
'Dugaanku ternyata salah' gumam Deon sambil tersenyum lega. Entah mengapa ia sedikit senang karena Alia hanya seorang pekerja partime dihotel itu.
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA

KAMU SEDANG MEMBACA
Holding Your Hand
Roman d'amour"Dengar, jangan pernah menangis dan lupakan bajingan itu. Karna mulai detik ini kau sudah menjadi milikku" Ucap Deon lembut dan mencium kening Alia.