Hari ini hari minggu, Alia terbebas dari semua pekerjaannya. Kini ia sedang bersantai diruang tamu sambil menonton acara TV kesukaannya, tak lupa cemilan yang menemani hari bahagianya itu.
John ikut bersantai dengan Alia, hanya saja John sibuk bermain dengan mainan barunya.
Ting nongg
"John pergi dan lihat siapa yang datang" Ucap Alia tanpa melihat John.
John berdiri dan berjalan untuk melihat siapa yang datang.
Ternyata seorang pengantar surat.
"Kakak ada surat untukmu" John melambai-lambaikan surat itu pada Alia.
Alia bingung siapa yang mengirimi ia surat.
Alia membaca surat itu, dan sangat terkejutnya Alia membacanya.
"Ini surat panggilan kerja, tunggu dulu Bradley Company!"Sontak Alia melompat kegirangan, dan itu membuat John bingung.
"Ada apa kak?" Tanya John.
"Kakak dapat pekerjaan disini" Alia menunjuk surat itu.
"Kakak ingin bekerja sebagai tukang surat?" John masih tak mengerti.
"Dasar bodoh, sudalah! Oke, kakak akan memastikannya besok" Ucap Alia.
Ia kembali duduk dan menyantap cemilannya dengan semangat.
----
Alia kini berada didepan gedung pencakar langit, jantungnya berdetak cepat. Apakah ini mimipi? Tapi namanya benar tertulis disurat itu, Alia harus memastikannya.
Bradley Sport Vehicle Company, salah satu perusahaan Bradley ternama didunia. Tapi ini hanya salah satu dari perusahaannya, masih banyak lagi perusahaan Bradley yang tersebar didunia. Perusahaan yang saat ini ada didepan mata Alia adalah perusahaan mobil sport.
'Entah apa yang dilakukan seorang Bradley dengan uang sebanyak itu' batin Alia sambil melangkah masuk ke lobi.
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya resepsionis pada Alia.
Alia memberikan surat itu padanya, resepsionis itu membawa Alia kesebuah ruangan.
Alia masuk dan mendapati seorang wanita paruh baya disana.
"Oh ternyata kau sudah datang, silahkan duduk" Ucap wanita itu ramah.
"Perkenalkan namaku Rose Boston" Ucapnya.
"Saya Alia Larsson" Ucap Alia sopan.
"Larsson?" Rose mengingat-ingat nama itu.
Alia hanya terdiam.
"Apa kau ada hubungan dengan pemilik perusaan Larsson?" Tanya Rose.
"Aku putrinya. Anda mengatakan itu seakan perusahaan Larsson masih berdiri" Jawab Alia sambil tersenyum.
"Aku tau insiden itu, maafkan aku" Rose merasa menyesal.
"Tidak masalah, itu sudah sangat lama." Alia tersenyum.
"Baiklah, mungkin kau tidak percaya soal pekerjaan ini. Tapi memang surat itu benar adanya. Kau benar-benar akan bekerja disini, dan jika kau menyetujui tentunya." Ucap Rose.
"Aku benar-benar setuju" Jawab Alia tanpa ragu sedikitpun.
Rose tersenyum dan mulai menjelaskan beberapa tata kerja diperusahaan ini.
"Posisi mu saat ini adalah sekretaris Mr.Bradley" Ucap Rose.
"Apa? Aku? Yang benar saja" Ucap Alia tidak percaya.
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA

KAMU SEDANG MEMBACA
Holding Your Hand
Romance"Dengar, jangan pernah menangis dan lupakan bajingan itu. Karna mulai detik ini kau sudah menjadi milikku" Ucap Deon lembut dan mencium kening Alia.