Chapter 33 - I will make you forget it

61 5 0
                                    

Apa yang dikatakan anjing gila itu! Aku miliknya? Ahhhh aku bisa gila!!' Gumam Alia sambil menghentak-hentakkan kaki nya keatas dan masih dengan posisi tertidur.

_____________


09.00am

Alia berjalan keluar kamar, kepalanya terasa sedikit sakit akibat terkena hujan semalam. Untungnya ini weekand, jadi ia bisa tidur sepuasnya.


Ketika membuka pintu kamar, Alia hampir saja melompat karena terkejut saat melihat adiknya berdiri didepan pintu.


"What are you doing?" Ucap Alia kesal sambil mengusap-usap dadanya.


"Ada Deon didepan, ia mencarimu" Ucap John tanpa peduli karena sudah membuat kakak nya jantungan.


Alia tidak peduli dan ingin menutup pintu kamarnya lagi, tapi tiba-tiba Alia berhenti.


"Siapa?" Tanya Alia.


"Cepatlah keluar kak, dia sudah lama menunggumu" Ucap John lalu pergi meninggalkan Alia.


'Oh tidak-tidak, apa yang dilakukannya disini? Haruskah aku menemuinya? Oh Alia kenapa kau menjadi bodoh seperti ini' Alia mengutuki dirinya sendiri.



Beberapa menit kemudian akhirnya Alia selesai mandi, kini Alia berdandan polos didepan cermin riasnya.


'Apa ini? Itu hanya bos gila, kenapa aku harus tampil rapi didepannya' Gumam Alia sambil menatap dirinya didepan cermin, tapi tidak berarti apa-apa. Ia bergegas keluar kamar dan menemui Deon.


_______________

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Alia datar.


"Kau sudah siap? Kalau begitu kita jalan sekarang" Ucap Deon dengan nada tidak kalah datar.


"Kemana?" Tanya Alia, tapi Deon tidak menjawab.


"Ayo kak, aku juga sudah siap" Ucap John, dan itu membuat Alia semakin penasaran.


Alia hanya menurut saja karena John juga ikut bersamanya.

____________________

Deon mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi,  itu membuat Alia sedikit kesal didalam hati, tapi tidak dengan John ia malah bersemangat dan terus menyuruh Deon agar mengemudikan mobilnya lebih cepat lagi.


Deon memasuki area bandara, hal itu membuat Alia semakin penasaran.


"Kenapa kau membawa kami kesini?" Tanya Alia.


Deon tidak menjawab pertanyaan Alia,  sekarang Deon benar-benar menghentikan mobilnya.


"Ayo" Ucap Deon.


"Kemana!" Tanya Alia kesal.


Deon hanya tersenyum.


"Ayo turun big boss" Ucap Deon pada John dan langsung dijawab anggukan oleh John.


Alia menghela nafasnya pelan kemudian ikut turun dari mobil.


"Wahh! Apakah kita akan naik itu?" Tanya John sambil menunjukkan pesawat pribadi yang berada tidak jauh dari mereka.


Deon tersenyum manis sambil mengangguk.


John terlihat senang lalu berlari ke arah pesawat pribadi milik Deon itu.


"Mau kemana kita sebenarnya?" Tanya Alia kesekian kalinya.


Deon merangkul pinggang Alia dan mendekatkan wajahnya ketelinga Alia.


"Ketempat yang akan membuatmu lupa dengan bajingan itu sayang" Ucap Deon sambil mencium pipi Alia sekilas.


Seketika Alia terasa ingin jatuh karena kaki nya terasa lemas dan jatungnya berdetak berkali-kali lipat. Kini wajahnya tampak merona, membuat Deon tersenyum puas melihat reaksi Alia.




Hallo para pembacaku yang setia, maafkan daku yg lama bgt update nyaa. Biasalah baru jadi mahasiswi, jadi banyak kesibukan wkwkwk. Tetap nantikan cerita aku yaaa. Happy readings, jgn lupa vote dan komen yaaa hehee 


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Holding Your HandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang