Chapter 28 - Who are you?

41 6 2
                                    

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Alia sinis.

—————

"Who are you?" Tanya wanita seksi didepan Alia.

"Siapa aku? Aku yang harusnya bertanya padamu!" Alia mulai kesal.

Wanita itu hanya tertawa.

"Dima-" ucapan Alia terpotong saat Nick muncul dan langsung memeluk pinggang wanita itu.

"Sayang, siapa yang da— Alia?" Nick terpaku saat melihat Alia yang ada didepan pintu apartemennya.

"Sayang?" Ucap Alia tak percaya.

"Bukan begitu Alia, dengarkan aku dulu" Nick melepaskan pelukannya dari wanita itu dan mendekati Alia, tapi Alia menghindar.

"Jangan sentuh aku Nick" Ucap Alia dengan suaranya yang mulai bergetar.

"Kumohon, dengarkan perjelasan ku dulu" Ucap Nick cemas.

"Kenapa kau melakukan ini padaku?" Alia mulai mengeluarkan air matanya, tapi ia segera menyekanya dengan telapak tangannya.

"Ku mohon jangan menangis" Ucap Nick.

Alia berbalik dan dengan cepat memasuki lift, Nick mengejarnya tapi Alia bersikeras menghindar dari Nick.

—————

Alia membuka pintu apartemennya dan segera masuk kekamar, disana ia membenamkan wajahnya kebantal dan menangis terisak-isak.

Pukul sudah menunjukkan jam 3 sore, Alia masih saja dikamar dan terus menangis.

Tok tok tok

Seseorang mengetuk pintu kamar, dan ternyata itu John.

"Kakak? Apa kakak didalam?" Tanya John.

Tapi Alia tidak menjawab.

'Mungkin kakak sedang tidur' gumam John lalu pergi keruang tengah untuk menonton.

—————

Alia bangun dari tempat tidur, kepalanya terasa sakit. Ia melirik jam yang sekarang sudah pukul 11 malam.

Alia mendapati John tertidur pulas disofa, ia segera membangunkan John untuk masuk kekamar.

"Apa yang terjadi padamu kak? Kenapa matamu bengkak seperti orang yang baru menangis?" Tanya John ditengah kantuknya.

Alia langsung memeluk John dan menangis lagi, hal itu membuat John benar-benar khawatir pada kakak nya.

"Ada apa kak?" Tanya John, rasa kantuknya seketika hilang begitu saja.

Alia menggeleng cepat.

"Ayo tidur, ini sudah sangat larut" Ucap Alia.

John menuruti perintah Alia walaupun ia masih saja khawatir pada Alia.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA

Holding Your HandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang