Chapter 24 - What are you doing?

57 5 6
                                    

"Apa wanita bodoh ini tidak tau ini adalah kamarku?" Gumam Deon sambil tersenyum miring.

—————

Deon masih menatap Alia yang tertidur sangat pulas. Entah mengapa Deon sangat suka melihat Alia yang tampak tenang seperti itu.

Deon tersenyum mengingat rencana yang ia buat sebelumnya. Ia memang sengaja mengatur pertemuan bisnis disini dengan sangat mendadak, karena ia tau Alia akan pergi dengan Nick. Dan untuk 3 hari kedepan juga bagian dari rencana Deon. Entah apa yang ada dipikiran lelaki itu.

Deon meninggalkan Alia dikamar itu, dan pergi kekamar sebelah untuk tidur.

—————

Alia terbangun karena sinar matahari yang menyilaukan matanya. Ia menatap sekeliling dan kemudian melirik jam.

'Ternyata aku masih disini' gumam Alia serak.

Alia bangkit dan berjalan kekamar mandi, ia ingin segera mandi karena semalam ia langsung tidur.

15 menit dikamar mandi membuat tubuh Alia benar-benar segar, tapi satu lagi kelalaian yang dilakukan Alia. Ia lupa jika ia tidak membawa baju saat datang kesini, dan baju yang sebelumnya dipakainya sudah basah karena jatuh kelantai yang basah.

Alia melilitkan handuk putih yang tergantung dikamar mandi ditubuhnya. Kemudian Alia membuka pintu perlahan, memastikan kamarnya masih kosong.

Alia berjalan ke closet room, mungkin ia akan menemukan pakaian yang bisa dipakai.

Saat membuka pintu closet room Alia hampir meloncat karena terkejut karena mendapati Deon sedang memilih baju dengan keadaan setengah telanjang dengan lilitan handuk. Sepertinya Deon juga baru selesai mandi.

Deon menyadari kedatangan Alia, ia terpaku melihat Alia yang hanya menggunakan handuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deon menyadari kedatangan Alia, ia terpaku melihat Alia yang hanya menggunakan handuk.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Alia kesal sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dadanya.

"Mengambil baju" Jawab Deon singkat masih mencari baju tanpa menatap Alia.

"Seharusnya kau ketuk pintu dulu sebelum masuk kekamar orang lain" Ucap Alia.

"Haruskah aku mengetuk pintu kamarku sendiri? Seharusnya itu cocok untukmu yang masuk kekamarku seenaknya dan langsung tertidur pulas." Ucap Deon tersenyum sinis.

"Apa ini kamarmu?" Tanya Alia pelan dan dijawab anggukan oleh Deon.

Kemudian ia menelusuri closet room yang bersikan pakaian pria. Betapa bodohnya Alia lagi dan lagi.

Alia langsung keluar dari closet room dengan cepat, sedangkan Deon hanya tersenyum miring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alia langsung keluar dari closet room dengan cepat, sedangkan Deon hanya tersenyum miring.

—————

'Shit! Aku harus mengendalikan diriku!' Umpat Deon yang masih didalam closet room.

Tiba-tiba Alia masuk perlahan, dan masih memakai handuk. Deon menatap Alia tajam.

"Apa kau kesini untuk menggodaku?" Tanya Deon sinis.

Alia menggeleng cepat, ia benar-benar sangat malu dengan keadaan ini.

"Apa aku bisa meminjam bajumu?" Ucap Alia pelan dari pintu.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA

Holding Your HandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang