Chapter 21 - Your boyfriend?

53 6 0
                                    

"Mungkin penyebabnya adalah si anjing gila itu" Ucap John.

Deon mengerutkan dahinya bingung.

—————

Alia dan Niwola sedang menikmati makan siang mereka disalah satu cafe terdekat dengan kantor.  Niwola sangat ramah dan lembut, hingga Alia merasa cocok berteman dengan Niwola. Sebelumnya Alia tidak punya teman dekat. Dan ternyata punya seorang teman dekat sangat menyenangkan.

Alia menceritakan semua masalah yang dihadapinya sejauh ia bekerja dengan Deon. Niwola mendengarkan Alia dengan serius dan sesekali tertawa jika Alia melakukan hal bodoh.

"Memang Mr.Bradley begitu, jadi maklum saja" Ucap Niwola sambil tertawa.

"Lagi pula, nanti kau tidak akan bertemu dengannya setiap hari. Ia akan lebih banyak mengisi waktunya bepergian keluar kota ditemani kamera kesayangannya itu" Ucap Niwola menjelaskan.

"Semoga saja" Ucap Alia penuh harap.

Drrrt drrrt

Alia melirik ponselnya yang berdering, ternyata itu Nick.

Alia mengangkat telvonnya dengan cepat.

"Hallo sayang, i miss you" Ucap Nick

"Me to" jawab Alia sambil merona.

"Aku akan menjemputmu malam ini, aku punya kejutan" Ucap Nick.

"Tentu saja" Jawab Alia cepat.

Kemudian panggilan itu terputus.

"Your boyfriend?" Tanya Niwola sambil tersenyum menggoda.

Alia hanya mengangguk tersipu malu.

Niwola tertawa melihat tingkah Alia yang seperti anak remaja yang sedang jatuh cinta.

—————

"Kau tidak ingin ikut?" Tanya Niwola menawarkan tumpangan.

"Tidak tidak, aku akan naik taxi. Rumah kita beda arah, kau akan sangat kerepotan" Ucap Alia.

"No problem Al" Ucap Niwola.

"Tidak tidak, pergilah kau terlalu baik" Ucap Alia.

"Baiklah kalau begitu, bye Al" Ucap Niwola kemudian melajukan mobil merah miliknya.

Alia melirik jam tangannya yang sudah pukul 6 sore, karena asik mengobrol dengan Niwola mereka jadi lupa waktu.

Sudah 10 menit ia berdiri tapi tak satu pun taxi kosong yang lewat.

Tiba-tiba sebuah mobil sport hitam berhenti didepannya.

Kaca mobil penumpang itu terbuka.

"Naik" Ucap Deon dari jendela mobil.

Alia diam seperti orang bodoh tanpa menanggapi tawaran Deon. Ia bingung dan tidak percaya.

"Apa kau akan terus berdiri seperti orang bodoh disana?" Tanya Deon dingin.

"Aku akan pulang dengan taxi Mr.Bradley" Ucap Alia.

"Apa kau membantah perintahku?" Tanya Deon masih dengan nada dingin.

"Apa ini perintah?" Tanya Alia tidak percaya.

"Naik" Ucap Deon tanpa menjawab pertanyaan Alia.


JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA

Holding Your HandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang