Chapter 1 - The little prince

133 13 8
                                    

Washington, Seattle


Alia berjalan ditrotoar sambil memegang kedua tas belanjaan ditangannya. Ia menatap gedung didepannya kemudian memasukinya.

"Aku pulang" Ucap nya saat membuka pintu apartemennya.

Seorang anak kecil sudah berdiri didepan pintu dan berhasil membuat Alia hampir meloncat karena terkejut.

"Apa yang kau lakukan disini John?" Ucap Alia. Anak itu hanya menyengar-nyengir saat melihat ekspresi kakaknya karena terkejut.

Alia berjalan kedapur dan mengambil gelas untuk minum, ia meletakkan barang bawaannya diatas meja.

John mengikutinya dan menatap barang bawaan Alia dengan penasaran.

"Apa yang kau bawa kak?" Ucap John

"Oh iya aku hampir lupa, lihat ini" Alia mengeluarkan kotak plastik transparan yang berisikan mobil mainan dan memamerkannya pada John.

"Wow" John menatap kagum mainan itu dan membuat Alia tersenyum geli.

"Ini untukmu sayang, ambillah" Ucap Alia dan memberikannya kepada John.

John sangat senang mendapatkan mainan baru dari kakaknya itu.

"Aku juga membelikan donat kesukaanmu" Ucap Alia.

"Itu terlihat enak, bisakah aku memakannya sekarang?" Ucap John memohon, karena ia tau dijam seperti ini kakaknya itu tidak akan membiarkannya makan makanan manis.

"Ini sudah jam 11 malam, anak seumuranmu harusnya sudah tidur. Jadi aku akan menyimpannya, besok kau boleh memakannya" Ucap Alia melirik jam dinding.

"Aku hanya menunggu kakak pulang" Ucap John menundukkan kepalanya.

Alia tersenyum dan menyodorkan sebuah donat kepada John.

"Aku tau adik kecilku ini tidak bisa tidur jika tidak ku temani, makanlah ini lalu gosok gigimu. Setelah itu kita akan tidur, bagaimana?" Ucap Alia tersenyum manis.

John mengangguk cepat dan memakan donat favoritnya itu.

————

"Kak, apakah daddy dan mommy merindukan kita?" Tanya John setengah mengantuk.

Alia menatap adiknya itu sedih, ia mengusap-usap rambut John.

"Mereka saat ini ada diatas sana, kakak sudah bilang kan mereka sekarang menjadi bintang yang paling terang diatas sana, agar bisa melihat kita setiap saat" Ucap Alia menahan air matanya.

"Iyaa kakak benar" John menguap menandakan ia akan tidur, tidak lama kemudian John tidur sambil memeluk Alia.

'Aku tau kalian selalu bersama kami' gumam Alia kemudian ia tertidur.

JANGAN LUPA VOTE & KOMEN YAA

Holding Your HandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang