Warning :: typo bertebaran
Happy reading
~o0o~
Jungkook diam tidak bergerak. Dalam kegiatan makan siangnya, matanya berkilau berbahaya. "Tidak ada kata cerai dalam pernikahanku." Ucapan itu merespon kalimat yang tadi sempat keluar dari mulut lelaki di sampingnya.
Taehyung termangu. Tak lama menganggukkan kepala sembari menebar senyum seadanya. "Aku sudah bisa menebak. Kau akan mengatakan hal itu. Karena kau adalah Jungkook." Keputusan akhir telah Taehyung buat, dia tidak akan pernah bisa mendapatkan gadis Lee yang menarik perhatiannya itu sampai kapanpun.
"Cepat selesaikan makan siang lalu kita berkemas." Namjoon sudah selesai lebih dulu menghabiskan makanan di piringnya. Mengusap mulut dengan serbet putih sebelum menenggak habis air dalam gelas kaca.
"Kemana kita akan pergi?" Tanya Eunha penasaran. Ini pertama kalinya Eunha akan ikut. Tentu saja Eunha harus tahu kemana kelompok itu akan berkunjung setelah meninggalkan pulau Liyu.
"Habiskan saja makananmu dan jangan banyak bicara!" Jungkook menyahut masih seperti biasa dengan ungkapan tidak menyenangkan.
Hal yang terlintas di pikiran Eunha pertama kali adalah mengatakan agar Jungkook pergi ke neraka. Tapi Eunha menyadari bahwa pria itu ada benarnya. Lagi pula, sepertinya mereka memang akan pergi ke sebuah tempat yang masih di sekitar Eropa.
Sekarang Eunha cukup tertarik dengan kelompok misterius ini. Siapa sebenarnya mereka? Eunha ingin tahu lebih banyak. Mungkin Yuna bisa dimintai informasi tambahan dan Eunha akan memanfaatkan gadis itu untuk mencari tahu lebih banyak lagi nanti.
"Tiga helikopter sudah siap di tempat biasa." Yoongi juga sudah menyelesaikan makannya. Dia segera menyusul Namjoon untuk berkemas. Disusul oleh Taehyung dan Yuna. Kemudian Jimin, Hoseok dan Seokjin.
Tersisa Jungkook masih memainkan ponselnya duduk di kursi meja makan. Bukan tanpa alasan. Jungkook sudah menghabiskan makanannya sejak tadi, tapi dengan sabar menunggu si babi cantik di sebrang meja selesai menghabiskan Risotto yang baru saja selesai Seokjin masak sepuluh menit lalu.
Mulut Eunha dipenuhi Risotto lezat serta kenikmatan dari makanan itu yang mengenyangkan. Dia mendapati semua orang sudah pergi untuk berkemas. Eunha tidak perlu melakukan itu karena dia tidak membawa barang apapun saat terdampar di pulau ini. Sebaliknya, kenapa Jungkook terlihat santai tidak bersiap-siap juga seperti yang lain?
"Kau tidak ikut berkemas?" Tanya Eunha basa-basi.
Jungkook menghentikan aktivitas sibuk dengan ponselnya lalu menatap ke arah Eunha. Alisnya pun terangkat satu. "Aku punya istri yang bisa melakukannya untukku."
"Siapa istrimu?!" Respon Eunha berang. Untung saja semua makanan sudah dikunyah habis dalam mulutnya. Eunha hanya terlalu kesal karena sosok di sebrang meja makan ini selalu bisa membuatnya marah-marah. Lihatlah, sekarang Eunha tidak beda jauh dengan Jungkook yang suka marah.
"Tidak perlu ku jawab kau sudah tahu."
"Jangan bilang kau punya selir cadangan?" Tanya Eunha agak konyol. Dia bersih keras membantah bahwa dirinya bukanlah istri siapapun.
Jungkook tetap meladeni. Sangat tahu bagaimana karakter Lee Eunha istrinya ini sekarang. Gadis yang unik karena terlalu aneh. "Aku hanya menikah sekali seumur hidup." Jawabnya tanpa beban. "Kalau sudah selesai, cepat ke kamar dan bereskan semua barang-barangku tanpa ada yang tertinggal!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shades Of Grey
FanfictionLee Eunha adalah putri cantik dari presiden Korea Selatan yang unik dan menggemaskan. Saat liburannya ke Roma, dalam perjalanan kapal pesiar sebuah bahaya datang membuatnya bertemu Jeon Jungkook, pria dingin yang memiliki kecerdasan luar biasa. Suat...