Pt. 15

10.9K 1.2K 250
                                    

Warning :: typo bertebaran

Happy reading

--o0o--

"Sayang? Ada apa?" Jungkook membuka pintu kamar cat warna putih bertuliskan 'baby girl' sebagai tanda bahwa kamar tersebut milik seorang anak perempuan. Raut wajahnya terlihat begitu khawatir. Takut terjadi sesuatu yang buruk pada istri tercintanya. Ini tidak berlebihan. Bagi Jungkook yang hanya memiliki Eunha sebagai sosok penting dalam hidupnya tentu saja merasa takut jika ada sesuatu menimpa wanita Lee itu. Dan pandangan mata Jungkook berhasil melihat Eunha sudah terduduk di atas ranjang. Membuat Jungkook mengerutkan alisnya.

"Honey, ada tikus." jawab Eunha masih ketakutan.

"Di mana tikusnya?" Jungkook masuk ke ruangan yang didominasi oleh warna pink itu tanpa ada rasa takut. Mengedarkan pandangan mencari sesuatu yang baru saja Eunha sebut. Saat jari telunjuk Eunha berhasil mengarahkan Jungkook pada satu titik. Laki-laki itu lantas mengambil sesuatu yang sudah berhasil membuatnya hampir serangan jantung karena teriakan tadi. "Lee Eunha, ini hanya tikus mainan!" Hilang sudah perasaan khawatir Jungkook.

Eunha yang menyadari hal itu lantas bergegas turun dari atas ranjang. Tubuh mungilnya berdiri di hadapan Jungkook yang tinggi kekar, lalu tak lama Eunha tersenyum kikuk. "Ah, tikus mainan? A-Aku mengingatnya dulu pernah membeli itu di pasar Hongdae."

"Ya Tuhan." Jungkook mendesah kasar. "Kau tahu bagaimana aku sangat cemas saat mendengarmu berteriak?" Jungkook melempar tikus mainan itu ke tempat paling sudut. Membuat tikus mainan yang malang tersebut tergeletak mengenaskan.

"Maaf. Tapi tadi tikus itu bergerak-gerak dan seperti menatapku marah." Jungkook tidak lagi terkejut dengan sikap random dari istrinya.

"Kau yang membelinya. Dan kau juga yang ketakutan sendiri."

"Maaf." Eunha menangkap pinggang Jungkook dengan kedua lengannya lalu segera dipeluk. "Jangan marah. Aku benar-benar ketakutan tadi."

Jungkook menyerah untuk merespon Eunha atau melampiaskan rasa kesalnya. Apalagi marah dengan kejadian ini. Sampai kapanpun ia tidak akan pernah bisa melakukan itu kepada wanitanya. "Aku masih ada urusan dengan ayahmu. Kau bisa menungguku sebentar lagi, kan? Nanti sore kita pergi melihat kebun binatang kesukaanmu."

Mata Eunha berbinar dipenuhi pancaran kebahagiaan saat mendengar kalimat tersebut. Dirinya memang sangat menyukai kebun binatang. Ajakan Jungkook membuat Eunha semangat untuk mempersiapkan makan siang dan membiarkan suaminya menyelesaikan urusan dengan Sang Ayah. "Beli es krim juga, ya?" Bersorak selayaknya anak kecil. Istri menggemaskan Jungkook memang yang paling lucu.

"Kau suka sekali es krim?" Jungkook mengecup bibir Eunha secara singkat. Sangat cepat sampai tidak berasa bagi Eunha.

"Aku suka es krim rasa coklat. Manis dan menyegarkan. Aku bahkan bisa menghabiskan lima porsi es krim dalam sepuluh menit."

"Ayo beli es krim yang banyak nanti." Jungkook membalas pelukan Eunha. Mengusap rambut hitam istrinya itu yang halus selembut kain sutra.

"Aku tidak salah menikah denganmu." Eunha tersenyum tidak bisa menyembunyikan perasaan paling menyenangkan dalam hidupnya hari ini. Sudah bisa kembali ke Seoul. Dan bertemu kembali dengan ayahnya. Ini bukan hanya mimpi indah. Tapi lebih dari mimpi yang terindah. Bahkan sore ini Jungkook berencana mengajaknya pergi mengunjungi kebun binatang. Eunha yang tahu dirinya akan dibuat sibuk jalan-jalan, secara antusias memilih pakaian yang bisa ia kenakan. Sudah lama pergi meninggalkan ruang kamarnya sendiri. Eunha bergegas menuju walk in closet nya mencari baju-baju miliknya.

Shades Of GreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang