Warning :: typo bertebaran
Happy reading
~o0o~
Eunha menatap pintu di depannya dengan agak ragu sebelum akhirnya memutuskan mengetuk sebanyak tiga kali. Hanya menunggu sekitar lima detik, pintu tersebut langsung terbuka, menampilkan sosok laki-laki tampan berbalut piyama tidur warna coklat dan---menatap ke arahnya dengan pandangan yang heran."Seokjin Kim, bisa kau membantuku sekarang?" Tanya Eunha masih ragu. Dia tidak cukup enak sudah mengganggu waktu istirahat Seokjin. Terlebih hari ini mereka melalui perjalanan panjang dari pulau Liyu menuju Portugal. Tapi Eunha harus sekali. Dia harus melakukan ini karena ingin.
Tatapan yang polos dan lembut membuat Seokjin tidak tega menolak. Dia sudah menganggap Eunha seperti adik sendiri. Namun juga menyadari batasannya. Dia tidak boleh terlalu dekat dengan gadis Lee itu jika tidak ingin digantung hidup-hidup oleh pemiliknya.
Melirik ke arah sekitar. Rumah terasa sunyi. Jelas saja. Semua orang pasti sudah istirahat di kamar masing-masing dan bersiap tidur. Hanya Eunha yang terlalu rumit hingga menyita waktu istirahat Seokjin malam ini.
"Apa yang bisa aku bantu, Nona Lee?"
"Jangan panggil aku Nona Lee, Nona Lee. Panggil saja namaku."
"Tidak bisa. Kau istri Jungkook." Jawab Seokjin cepat. Masih sangat sopan. Ya, Seokjin memang menghormati gadis di depannya sekarang. Selain Eunha adalah putri Presiden Lee, Eunha juga istri dari Jungkook. Siapa Jungkook, Seokjin jelas mengetahuinya.
"Memangnya kenapa kalau aku istrinya? Aku tidak nyaman kau terus menyebutku Nona Lee begitu. Sudah cukup akhir-akhir ini hidupku dikelilingi oleh banyak pengawal yang memanggilku hormat seperti itu."
"Tidak bisa, Nona Lee. Aku tidak mau mendapat hukuman jika tidak sopan padamu."
Eunha mulai mendengus sebal dengan kekakuan Seokjin. Dia pikir Seokjin adalah pria humoris yang mudah bersikap santai. Tapi nyatanya terlalu kaku hingga ketenangan mendominasi lelaki bermarga Kim itu.
Lupakan tentang Seokjin yang kaku ataupun terlalu menghormatinya. Sekarang Eunha benar-benar butuh laki-laki itu. Ditariknya Seokjin menuju ke arah ruang dapur. Pertama sekali yang Seokjin pikirkan yaitu dirinya yang diminta untuk memasak makanan yang Eunha inginkan lagi. Tapi, itu tidaklah benar. Kedatangan Eunha malam ini menemuinya bukan karena itu.
"Bisakah kau mengajariku membuat Risotto seperti sebelumnya malam ini?" Tanya Eunha. Inilah yang gadis itu inginkan. Meminta Seokjin mengajarinya membuat Risotto. Selarut ini. Saat langit lebih gelap dan sinar rembulan melakukan tugasnya berjaga malam.
Seokjin agak kaget dengan permintaan itu. Jika memang dirinya harus mengajari Eunha membuat Risotto, masih ada hari esok untuk melakukannya. Kenapa harus sekarang juga? Malam-malam di mana seharusnya sudah waktunya untuk tidur.
Jika menolak, maka Seokjin akan melakukan kesalahan. Ditatapnya wajah Eunha yang masih setia menunggu jawaban darinya. Sekarang Seokjin hanya bisa mengangguk pasrah dan menyetujui permintaan Eunha itu. Mengajari Eunha cara membuat Risotto.
Dapur di rumah megah itu mulai berisik oleh bunyi yang ditimbulkan dari tangan Seokjin dan Eunha ketika mulai untuk membuat Risotto. Bagaimana resep yang benar, dengan sabar Seokjin mengajarkannya pada Eunha. Untung sekali bahan-bahan dalam lemari pendingin lengkap karena Seokjin sebagai penanggung jawab perut di sini telah menyiapkan stoknya. Ada pasar tak jauh dari letak rumah ini. Seokjin sempat pergi berbelanja ditemani Jimin sebelum jam makan malam tadi.
Selama ini, Eunha tidak terlalu bisa membuat makanan-makanan Eropa. Dia juga kurang pandai memasak yang aneh-aneh. Eunha bisa memasak. Ya, memasak air panas dan telur mata ayam. Bukan telur mata sapi. Eunha menyebutnya telur mata ayam karena telur yang gadis itu pakai memang telur milik ayam. Tidak adil bagi gadis itu jika menyebutnya telur mata sapi karena seumur hidup, Eunha belum pernah melihat sapi di dunia ini bertelur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shades Of Grey
FanfictionLee Eunha adalah putri cantik dari presiden Korea Selatan yang unik dan menggemaskan. Saat liburannya ke Roma, dalam perjalanan kapal pesiar sebuah bahaya datang membuatnya bertemu Jeon Jungkook, pria dingin yang memiliki kecerdasan luar biasa. Suat...