Warning :: typo bertebaran
Happy reading
--o0o--
"Kim Sunho, Anggota Kongres Terlibat Kasus Jual Beli Barang Ilegal Di Eropa."
Berita pagi ini sangat mengejutkan untuk Eunha yang tidak sengaja menyaksikan acara televisi. Kim Sunho adalah ayah dari Sera sahabatnya. Seharusnya Eunha tidak terkejut dengan hal ini karena sudah mengetahui bagaimana perbuatan tidak benar yang dilakukan oleh teman ayahnya itu. Namun tetap saja, Eunha merasa ini terlalu tiba-tiba dan tidak terduga setelah tiga hari kepulangannya ke Korea.
Eunha merasa bangga dengan ayah dan suaminya yang berhasil menyelesaikan permasalahan ini. Eunha juga ikut sedih dengan nasib Tuan Kim yang harus berakhir di penjara akibat perbuatannya sendiri. Lalu tidak lama setelah berita tadi ia lihat. Eunha kembali dikejutkan oleh siaran yang memberi info bahwa kecelakaan hebat terjadi. Dua gadis meninggal di tempat dalam kejadian tragis itu. Mobil yang jatuh ke laut akibat menabrak pembatas jalan di area pelabuhan kota Busan membuat nyawa keduanya tidak bisa diselamatkan. Sera dan Maya adalah identitas yang ditemukan oleh polisi. Mengetahui fakta ini, tubuh Eunha terduduk lemas di atas ranjang dan mulai mengalihkan pandangan ke arah samping. Suami tampannya sedang tidur seolah tidak ingin lari dari mimpi yang indah.
"Jungkook, bangun." Eunha mengguncang tubuh suaminya agar lekas terbangun. Ini berita penting yang harus Eunha sampaikan juga karena menyangkut tentang sahabatnya.
"Heum?" Hanya deheman lirih yang Jungkook serukan. Cuaca masih sangat pagi. Belum genap pukul tujuh dan udara tetap dingin sehabis hujan deras semalam. Dalam balutan piyama biru navinya, Jungkook hanya merespon seadanya sikap cemas Eunha. Bukan karena Jungkook tidak mengerti. Tapi karena Jungkook malas harus membahas tentang dua gadis yakni Sera dan Maya. Semua yang dikatakan lewat berita televisi, Jungkook mendengarnya.
"Sera dan Maya dikabarkan meninggal dalam kecelakaan hebat saat hujan semalam."
"Baguslah." Jawab Jungkook sembari melingkarkan lengannya di pinggang milik Eunha. Memeluk kemudian terpejam lagi. Sementara Eunha yang duduk di atas ranjang empuk itu tetap merasa kepanikan menyerangnya. Ini seperti mimpi mendapati kabar jika Sera dan Maya meninggal dalam kecelakaan. Baru sekali kemarin-kemarin dua gadis itu mengunjunginya di rumah ini. Oh Tuhan! Eunha tidak tahu harus seterkejut apalagi. Ia merasa kematian Sera dan Maya tidak terduga akan secepat ini.
"Ayo ke Busan. Kita harus memastikannya. Keluarga Sera dan Maya pasti sangat terpukul dengan kenyataan ini."
Jungkook menarik napas tajam. Ia tidak suka dengan kekhawatiran Eunha hanya untuk dua orang tidak penting itu. "Lee Eunha, jika kau ingin tahu kebenarannya. Mereka adalah orang yang mendorongmu jatuh ke laut. Tentang kematian keduanya karena kecelakaan itu, mungkin karma dari Tuhan karena mereka pernah menjahatimu. Sekarang, matikan televisinya!"
"Dari mana kau tahu kalau mereka pelakunya?"
Jungkook membuka lebar matanya. Memandangi wajah Eunha yang juga sedang melihat ke arahnya. "Sayang, kau seperti tidak tahu suamimu ini. Mudah bagiku mengetahui itu. Aku tidak bilang karena aku tahu mereka sahabatmu. Dan kau mungkin akan memaafkannya. Jadi, untuk apa disesali?"
Eunha mengangguk. Setuju dengan ucapan Jungkook. Tapi tetap saja, Sera dan Maya adalah sahabatnya sedari kecil. Kalau tidak bisa ke Busan, setidaknya ia harus mengunjungi rumah keluarga keduanya untuk berbela sungkawa.
"Kenapa kau bersikap setenang ini disaat dua sahabatku dikabarkan meninggal?"
"Lalu aku harus bagaimana? Apa aku harus menangis sepertimu juga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shades Of Grey
FanfictionLee Eunha adalah putri cantik dari presiden Korea Selatan yang unik dan menggemaskan. Saat liburannya ke Roma, dalam perjalanan kapal pesiar sebuah bahaya datang membuatnya bertemu Jeon Jungkook, pria dingin yang memiliki kecerdasan luar biasa. Suat...